Touring Perdana ke Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur

awansan.com – Jumat, 12 mei 2012

Langit sangat cerah ketika saya keluar dari tempat saya menginap :D, hawa segar pedesaan terasa sangat menyenangkan , pagi ini saya hanya bermalas – malasan sambil menunggu teman saya pulang kuliah , saya  menyempatkan berjalan – jalan di sekitar kampus, ternyata kampus iain  mempunyai hawa kondusif buat belajar, karena terletak di pinggir sawah sehingga angin sejuk menerpa, tersedia pula hotspot area, sayang saya ngga bawa laptop. Pukul setengah sebelas teman saya pulang kuliah, dan segera kami berangkat ke tujuan yang berikutnya, yaitu Telaga Sarangan :mrgreen: .

Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter.

Si mega  melaju perlahan membelah kemacetan kota solo , beruntung teman saya yang asli Solo  bisa menjadi penunjuk jalan yang handal, berbeda dengan jalur biasaya melewati karanganyar, kami mengambil jalur Solo – Matesih – Tawangmangu – Cemoro Sewu – Sarangan, jalan yang kami lewati sangat lancar, maklum dijalan ini tidak ada bus maupun truk yang lewat :D,hanya saja saya sempat berhenti disalah satu masjid untuk sholat jumat, setelah tawangmangu jalan mulai menanjak ekstrim sampai Cemoro Sewu, jalan baru melebar ketika telah melewati Cemoro Sewu.

Jalan Cemoro Sewu – Sarangan merupakan jalan yang baru dibangun, jalan ini diprediksikan sebagai jalur utama antar provinsi  ,jangan heran kalau jalannya lebar, mulus, dan sepiii hehe, cocok bagi anda yang penyuka kecepatan bisa gaspoool sepuasnya yang hobi cornering juga bisa mereng – mereng sampai dengkul nyentuh aspal, kalo saya udah tobat cornering semenjak accident di Dieng beberapa waktu lalu .

This slideshow requires JavaScript.

Puas – puasin lihat pemandangan Telaga sambil ngobrol ngalor ngidul tak terasa  hari sudah menjelang sore, kami pun segera pulang ke Solo, daripada tar kemaleman ngeri lewat jalan arah cemoro sewu yang menembus hutan, kalo ada apa- apa kan berabe :evil:, sampai di solo saya segera beristirahat, dan sukses tepar dari habis isyak hingga pagi .

Advertisement

6 comments

Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.