Review Yamaha Jupiter Z 115 Buat Harian

awansan.com – Jupiter Z 115 bukanlah barang baru di dnia otomotif Indonesia, bahkan kini sudah keluar generasi penerusnya yaitu jupiter Z fi, namun baru sekarang saya berkesempatan untuk review hariannya, karena baru kemarin saya bisa merasakan motor ini dalam jangka cukup lama dengan jarak tempuh yang cukup jauh juga.

Review ini bermula ketika saya mendapat pekerjaan penelitian lingkungan pendirian Pabrik semen di Kabupaten Rembang, karena banyak tempat penelitian yang terpencil dan bermedan ekstrim, akirnya saya mendapat motor dinas sementara si Jupiter Z 115.

Selama seminggu, tiap hari motor ini saya bawa bolak – balik Rembang – Blora
(basecamp saya di Kota Blora ) plus diajak mblusuk – mblusuk ke  pedalaman Kabupaten Rembang dengan total jarak sekitar 70 – 80 km, medan jalan juga bervariasi mulai dari mulus rata, hingga tanjakan dengan trek berbatu , yupz mari kita mulai pembahasannya

Model dan Fitur
Model jupiter 115 menurut saya cukup cantik dilihat dari depan, kayak gadis yang lagi tersenyum, tampangnya cukup artistik khas desain yamaha yang enak dilihat, tapi entah kenapa kalau melihat dari beakang saya tak terlalu suka karena lampu belakang terlalu kecil menurut saya, jadi kurang sip 👿 .

Fitur – fitur di new jupe pun saya anggap bags dibanding dengan motor bebek yang lain, seperti desain speedometer yang menyala biru, sangat membantu ketika riding malam hari, lihat speedo brasa nyetir pesawat hahaha 😆 , fitur lain yang sangat berguna adalah membuka jok tidak usah copot kunci, cukup puter kontak kesebelah kiri 😀 , untuk mengaktifkan shuter key pun enak tinggal pencet tombol aja disamping lobang kunci, jauh lebih praktis daripada supra series yang harus gerakin tuas

Handling dan suspensi
Handling sangat bagus menurut saya, dengan body kecil enak buat selap selip, ketika diajak nikung pun si jupe nurut aja, di trek lurus juga stabil khas yamaha, suspensi menurut saya kurang empuk, dibuktikan ketika melewati jalan yang berkerikil atau lubang, hentakan ban masih sangat terasa di tangan dan perut serasa diaduk aduk aja 👿 . tapi soal pengereman harus diakui yamaha pakem banget cuy 😀 .

Performa mesin
To the point, yang saya rasakan adalah, gigi 1 pendek, gigi 2 dan 3 super panjang, dan gigi 4 sedikit ngempos , nggak papa masih wajar, yang bikin seneng adalah tenaga di gigi 2 dan 3 torsinya nendang euy hahaha.

Buat penggunaan di jalan datar si jupe cukup bisa diandalin, baik sendiri maupun boncengan, bahkan pernah saya pake ngebut Blora – rembang cuman 30 menit berboncegan ediaan kok 😈

Yang menjadi catatan adalah ketika di tanjakan berboncengan si jupe langsung kehilangan nafas mesinnya, ketika saya bawa ke pegunungan kapur rembang, hampir bisa dipastika si jupe selalu gas mentok di pake gigi 1 dan 2 ,  berbeda dengan bebek Honda yang bisa enak aja nanjak, bahkan sampai saya disalip honda grand di tanjakan.
Top speed yang bisa saya raih adalah 100km/j baik itu berbincengan maupun tidak, itu gigi 4 wes mentok gase masbro :lol:, konsumsi bahan bakar kira kira 1 : 40 selama saya pakai .

Kesimpulan yang saya ambil adalah Jupiter z 115 cocok banget buat medan rata, tapi kalo buat nanjak mungkin perlu sedikit sport jantung hihi, yupz sekian review kali ini, review ini tidaklah mutlak mungkin masih bisa berbeda di jupiter yang lain hehe, oke sampai jumpa lagi next artikel 😀 .