Bus Story : Bus Sumatera dan Paket

awansan.com – Dear pembaca semua, tak ubahnya manusia, kadang suatu perusahaan otobus juga harus beradaptasi untuk tetap bisa survive di tengah kerasnya keadaan.. ibaratkan makanan bagi manusia, ketika tidak bisa makan nasi sebagai bahan makanan utama, maka manusia bisa makan talas sebagai bahan makan pengganti, sehingga manusia tetap survive tidak kelaparan..

Hal itu juga berlaku di dalam dunia bus, sebenarnya kirim paket via bus bukan suatu hal baru karena hal ini sudah lazim si Sumatera bahkan sejak era penjajahan. tetapi hal itu mencapai puncaknya  beberapa tahun yang lalu ketika terjadi perang harga antar maskapai penerbangan, harga tiket pesawat menjadi semakin murah, dengan harga tiket yang selisih sedikit dengan bus atau  kadang bisa sama, bahkan lebih murah.. para penumpang pun kemudian berbondong bondong untuk berpindah ke moda transportasi udara karena dianggap lebih cepat dan efisien.. 

Bisa ditebak akibatnya, banyak perusahaan otobus dengan trayek jauh menjadi kelimpungan, karena kehilangan penumpang, utamanya untuk trayek Jawa- Sumatera.. di tengah keadaan seperti ini akhirnya mau tidak mau perusahaan otobus harus putar otak agar tetap bisa survivee.. well ketika orang tidak bisa diangkut barang pun tak apa.. taraa akhirnya mulai saat itu pemgiriman paket via bus semakin marak, bahkan ada perusahaan otobus yang kemudian melebarkan sayap demgan membuka divisi paket tersendiri, bukan hanya lewat bus saja, tetapi juga menggunakan truk..

Mengirim barang menggukanan bus tentunya bukan hal yang mudah, karena bus didesain untuk angkutan orang, maka baranag yang tidak masuk bagasi harus ditata di atas bus, kalau masih nggak muat juga, tak jarang penumpang harus berada di kabin bersamaan dengan barang paketan, pokoknya asal bisa masuk, angkuuut 😅..

barang yang diangkut bisa macam macam, mulai dari paket makanan, hewan, bahkan motor pun diangkut dengan bus, well karena diletakkan diatas bus, maka kemudian barang harus ditutupi terpal agar tidak rusak terkena cuaca..

yang saya amati sih, selama ini ada dua perusahaan otobus yang layak mendapat julukan raja paket, yaitu ALS dan PMTOH.. dengan trayek mereka yang super jauh 😂😂.. dua bus ini rata rata kalau jalan pasti bawa paket segunung diatasnya, udah jadi kayak ciri khass ..

Bus pun juga dimodifikasi dengan penambahan tiang-tiang di tengah kabin, agar atap bus mampu menahan beban yang berat.. bisa dilihat pada foto di atas..interior bus pmtoh lengkap dengan tiang kuning penguat 😁..

Untuk urusan chasis bus bus paket ini banyak yang menggunakan bus bus keluaran mercy untuk armada jarak jauhnya, dengan type andalan OH 1521 intercooler, dan OH 1518 king .. well memang po po tersebut FBM (fans boy mercy), walau ada juga yang pake Hino seperti handoyo dan aneka jaya nah kalo po yang ini memang FBH ( Fans Boy Hino) 😂😂

demikian sedikit artikel saya ttg bus dan paket, masukan dari pembaca are welcomee 😉.. thanks for reading and see you next article..

credit photo : google, @bissumatera, immotorium, @r.a.purba

28 thoughts on “Bus Story : Bus Sumatera dan Paket

    1. nggak kebayang tuh bokong gimana rasanya, duduk dari jember sampe medan 😂😂

      btw als emang jagoan kalo urusan trayek jarak jauh .. PMTOH juga Banda Aceh – Jogja Ekonomi non ac 😂😂

      Like

  1. Dulu awal tahun 2000an,masih bujang..pernah naik bis jurusan Sumatra,dr Cikopo ke Solo.AC ekonomi,naik dijalan cuma bayar 15 rb ga pake tiket.
    Lupa nama PO nya,bis warna putih.
    Keramahan kru bis & sesama penumpang bikin terpesona.
    Satu yg bikin kapok…..bau nya weleh-weleh 😀

    Like

  2. Penasaran sama bagasi bawah bawa apa ya, jangan-jangan bawa motor. 😀

    Klo Masalah bawa motor di bagasi, g cuma Sumatera aja, ada tuh di Jawa, contoh Trans ZentrumMK. Pas berhenti di agen ciujung, liat crew di bagasi kanan bus pada ngapain, taunya masukin motor, motornya merk Revo (klo g salah). Wuuiss edaannn. :d

    Like

    1. wkwkkw edyan, motornya sampe masuk kabin ya mass.. kalo bus yg high deck motor bisa masuk bagasi, kalo yg gx hideck, motor copot dulu ban nya baru masuk bagasi.. solusinya terakhir ya taruh atas bus 😅

      Like

  3. Iya sih mas, masih mending sih klo bisnya High deck sama bagasinya tembus, lah klo yg kasus ini (trans ZentrumMK) bisnya si Setra jetbus hd2, tapi bagasinya ada halangannya (Ladder Frame). Gimana ceritanya 😀

    Like

Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.