
Dear Pembaca semua, pasca di tutupnya lini produksi Thames Trader pada tahun 1965, Ford motor kembali mencoba peruntungannya di segmen kendaraan komersial Indonesia, kali ini truk yang dimasukkan Indonesia adalah Ford D series, yang memang merupakan penerus dari Thames Trader, Ford D series pun dibuat oleh pabrik yang sama yaitu Ford Motor Inggris.
Dibanding dengan Thames Trader, Ford D Series mempunyai desain yang jauh lebih ganteng, karena sudah tidak menggunakan hidung pesek lagi, melainkan betul betul desain baru yang terlihat jauh lebih modern dengan model CAE (Cabin Over Engine) ,untuk mempermudah perawatan kabin ini pun bisa dinaikkan hingga 45 derajat.

Truk ini memulai debutnya di Indonesia via ATPM PT IRMC sejak awal 70-an, dan sempat bersaing ketat dalam penjualan dgn Mercedes sebagai penguasa pasar kala itu.
Ford D-Series ini, selain ditawarkan dlm bentuk sasis truk, jg ditawarkan dlm bentuk sasis bus. Ciri khas dari truk Ford D-Series ini adalah atap kabin yg termasuk rendah di jamannya, juga bentuk mesinnya yg miring.
Selama daur pemasarannya, ada 2 versi utama yg pernah dijual, yakni versi awal dgn lampu bulat, dan versi facelift dgn lampu kotak (1983). Sedangkan mesinnya hanya terdapat satu model, yakni Ford 6.60D, dengan kapasitas 5948cc, tenaga 117ps / 2600rpm, torsi 337nm / 1600rpm. Capaian mesin yg baik di jamannya, dgn putaran mesin yg rendah. Pengendalian nya jg tergolong baik dan stabil, sebagai akibat dari jarak pijak rodanya yg lebar.
Berikut 5 model Ford D-Series yg pernah dijual di Indonesia;
– Truk
D0910: 6MT, GVW 10.5T, wb 3.96m
D1210: 6MT, GVW 12.5T, wb 3.40 & 3.96m
– Bus
D0710: 4MT, GVW 9.0T, wb 3.96m
D0710HD: 4MT, GVW 9.5T, wb 3.40m
D0812: 4MT, GVW 9.0T, wb 3.40m
Pada varian truk, meski sistem rem nya masih menggunakan tipe hydraulic, tapi untuk rem parkir nya, sudah menggunakan tipe spring brake. Juga sudah dilengkapi dengan exhaust brake sebagai standar. Untuk D1210, sudah menggunakan velg 10-studs, dengan ban ukuran 9.00. D1210 jg dijual dlm unit terbatas, dalam bentuk modifikasi tractor head. Khusus truk dng muatan ringan, terdapat seri D0710HD modifikasi dari versi bus, tp tidak dipasarkan secara resmi, hanya sesuai pesanan, yg biasanya datang dari perusahaan rokok.
Untuk urusan dapur pacu, Ford D series dilengkapi dengan mesin Ford 380 diesel, bertenaga maksimal 127 hp dan 390 nm sebagai standarnya, ditawarkan pula versi 150 hp bagi yang berminat.. Sistem kelistrikan 12 volt dilengkapi juga dengan alternator berkekuatan 37 ampere.. Untuk menghentikan laju kendaraan ford memberikan rem yang sudah menggunakan angin, tidak lagi rem hidraulis seperti thames trader.

Namun sayang Ford tidak bertahan lama di Indonesia, karena semakin gencarnya serangan truk jepang maka kemudian akhirnya pamit mundur dari Indonesia di akhir tahun 1986.
Demikian sekelumit cerita awb tentang ford d series, setidaknya sebagai pengingat sejarah bahwa di masa lalu Produk Amerika pernah berjaya di Indonesia, masukan dan revisi dari pembaca are welcome 😁

Credit photo : evotech, r gosal, google, ranger giga
Mas, Ford D series bukan hanya di pelabuhan saja. Dulu sempat berjaya sbg andalan transportasi barang di pulau jawa. Bersama2 dgn Fuso T653, Mercy 911.
LikeLike
Ford D series berjaya sbg andalan transportasi di p jawa th 1970 – 1980 an
LikeLike
Tdk hanya di pelabuhan saja mas. Bersama2 dgn Fuso T653 dan Mercy 911. PT Hasil Lasem, Mustika Tegal, Yoyo, KWT Cirebon merupakan pengguna Ford D series
LikeLike
Wah terima kasih banyak mas infonya, mungkin bisa dishare pengalaman ttg truk ford ini ?
LikeLike
Dengan sumbu lebar dan varian yg cukup banyak Ford D series nampak lebih gagah dibanding kompetitor. Ada D0910, D1010, D0810, D0710 dan D1011. Versi yg terbanyak digunakan adalah D0910. Versi D0710 digunakan oleh pabrik2 gula di sekitar karesidenan Cirebon
LikeLike
Pembeda antar varian apa ya ? Panjang chasis, atau tenaga truknya ..
LikeLike
yup..warnanya coklat susu…kalo gak salah mesinnya cuma 4 silinder
LikeLike