Mengenal Scania K114 dan Scania K124ib , Generasi Pertama Chasis Bus Scania Di Indonesia

awansan.com – Jika dibandingkan dengan Mercy maupun Hino yang sudah puluhan tahun menggurita, bisa dibilang Scania merupakan merk yang baru seumur jagung di Indonesia, Namun ternyata pabrikan bus asal Swedia ini tidak bisa dipandang sebelah mata,  karena meskipun harga chasisnya yang relatif lebih mahal dibanding kompetitor , tetap banyak perusahaan otobus besar yang memborong chasis ini.

Begitu datang ke Indonesia pada tahun 2000an, Scania langsung menempatkan diri di segmen chasis premium, segmen baru pada era tersebut dimana pada era 2000an belum banyak bus bertenaga besar dan ber air suspension seperti Scania.

Dengan spesifikasi yang jauh lebih unggul dibanding chasis lokal pada saat itu, secara perlahan Scania berhasil menggeser image Mercy sebagai chasis ter premium di pasar bus Indonesia, Karena harganya yang cukup mahal, pada saat awal masuk hanya perusahaan otobus besarlah yang mampu membeli chasis ini, beberapa PO yang termasuk pengguna awal Chasis ini adalah PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Djati , Po Colby dan PO Putera Remaja.

Sebagai Chasis ter premium Scania selalu digunakan untuk armada kelas tertinggi di suatu PO yang memilikinya, entah itu kelas Eksekutif maupun Super Eksekutif , bisa dibilang Scania pun sukses menancapkan imagenya sebagai chasis bus kelas premium, mewah dan bergengsi .

Jenis chasis pertama masuk Indonesia adalah scania K 114 dan K124ib , seperti halnya Mercy maka Scania pun mempunyai kode tersendiri untuk Chasis Bus nya, Kode K menunjukkan bahwa chasis ini mempunyai mesin yang terletak di belakang, kode 11/12 merupakan kode kapasitas/seri mesin , sedangkan ib (intercity bus)  menunjukkan bahwa chasis ini digunakan untuk bus antarkota.

Urusan dapur pacu, Scania k114 menggunakan mesin Diesel Scania DC11 yang berkapasitas 10641 cc, mesin ini mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 340 hp dan torsi maksimal hingga 1600nm.

Sedangkan Scania K124 yang dibekali dengan mesin yang lebih besar Scania DC12 , Scania DC12 sendiri merupakan mesin diesel turbo intercoler berkapsitas 11705 cc dan mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 360 hp, dan torsi maksimal 1600 nm ..

Bus Scania juga yang termasuk mempelopori penggunaan air suspension, well mungkin dari air suspension inilah Scania menjadi terkenal kenyamanannya, empuk mentull mentull hehe.

Hingga kini Chasis Scania masih terus eksis di Indonesia, apalagi setelah United Tractor menjadi ATPM Scania di Indonesia pada tahun 2004, di bawah United Tractor Scania semakin gencar meluncurkan produk untuk pasar Indonesia, mulai dari Scania K310ib, Scania K360ib, Scania K380ib hingga Scania K410ib.

Spesifikasi Scania K124IB 4×2 360

General Specification
– Wheelbase : 6,000 mm
– Overhang (front) : 2,500 mm
– Overhang (rear) : 3,250 mm
– Gross Vehicle Weight : 25,000 Jgs
– Frame height : 803 mm
– Mid frame height : 1,303 mm
– Drive : 4×2

Engine
– Engine model : Scania DSC1202 – Euro 2
– Number of Cylinder : 6 cylinder diesel engine with turbo & intercooler
– Displacement : 12 liters
– Net output (HP) : 360 at 1,600 – 1,900 rpm
– Max torque (Nm) : 1,665 at 1,300 – 1,500 rpm
– Engine retardation : Exhaust brake-automatic

Transmission
– Transmission model : GR801R
– Gear shift control : Comfort shift – CS (optional:Opticruise)
– Number of speed : Seven (7) forward speed and one (1) reverse speed
– Retarder : Scania hydraulic retarder

Axle & Suspension
– Axle gear : R660
– Gear ratio : 3.07
– Suspension : Air spring suspension
– Air spring control : Mechanical (optional : ELC)

Brake
– Brake type : Drum (optional : ABS)

Fuel tank
– Capacity : 465 liters

Wheel & Tires
– Wheel size : 295/80 x R22.5
– Rim size : 8.25 x 22.5 inch
– Spare tire : complete with

Accesories
– Alternator capacity : 140 A + 65 A
– Batteries : 220 AH