Sobat bismania, mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Mitsubishi melalui PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB) pernah mewarnai segmen penjualan chasis big bus di Indonesia, Bus Mitsubishi bersaing ketat dengan Mercy dan juga merk Jepang lain seperti Hino, dan UD Nissan Diesel, pada saat itu Bus Mitsubishi termasuk disegani karena tenaganya yang besar dan larinya yang kencang.

Pada era 1980 -2000an Mitsubishi mempunyai line up yang cukup lengkap di semua segmen, Secara garis besar big bus Mitsubishi yang beredar di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu Mitsubishi BM series (Front engine) dan Mitsubishi RM Series (Rear Engine).

Jenis kedua adalah  Mitsubishi RM Series (Mesin Belakang ), berbeda dengan Mitsubishi BM yang banyak digunakan sebagai bus ekonomi,  bus Mitsubishi RM lebih banyak digunakan sebagai bus patas/eksekutif dengan rute AKAP,  meskipun begitu ada juga beberapa po yang menggunakan bus ini untuk bus kota. populasi Mitsubishi RM di Indonesia relatif lebih sedikit sehingga lebih jarang ditemui.

Pada awal kemunculannya tahun di 1975, bus Mitsubishi Fuso didatangkan langsung dari Jepang dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU). Bus yang dimasukkan adalah tipe Fuso B633H , sayang sekali informasi mengenai bus ini sangat sedikit jadi tidak diketahui spesifikasinya. Dalam kurun waktu 6 tahun telah terjual 976 unit.

Setelah Fuso B633H tutup produksi, kemudian muncullah Mitsubishi BM Series sebagai penerusnya, selama masa edarnya di Indonesia tercatat ada 3 generasi Mitsubishi BM yang masuk indonesia, untuk lebih jelasnya yuk kita bahas satu per satu 😀

Fuso BM115 L dan BM115H ( 1979 ~ 1986 )
Tepatnya di Bulan September 1979 KTB meluncurkan Bus Fuso seri BM115L, bus ini ditenagai mesin diesel 6D14, 6.557cc bertenaga 160Ps, transmisi yang digunakan adalah 5-speed manual, sedangkan dimensi wheelbasenya 5.200mm. Tersedia juga Fuso BM115H dengan whellbase yang lebih pendek. Selama 7 tahun masa edarnya Mitsubishi berhasil menjual 2.436 Unit BM115 ( 2.244 unit BM115L + 192 Unit BM115H)

Fuso BM 116L (T) 1986 ~ 1989)
Pada bulan November   1986 Mitsubishi meluncurkan pembaharu dari BM115L,  Chasis baru ini kemudian diberi nama Fuso BM116L. Whellbase Fuso BM116L masih sama 5200 mm,  tetapi dibsektor mesin mendapat pembaharuan yaitu diesel 6 silinder inline 6D15, dengan kapasitas 6.913cc, tenaga pun meningkat menjadi 175Ps, sedangkan transmisi yang digunakan tetap 5-speed manual. Selama kurun waktu 3 tahun itu Kramayudha Tiga Berlian (KTB) berhasil menjual 612 unit Fuso BM116L

Fuso BM117L (Tahun 1990 ~ 2000)
Memasuki era 90ab KTB meluncurkan Fuso Bus BM117L. Chasis baru ini disokong dengan mesin 6D16-1A berkekuatan 190Ps dan bertorsi 530nm, terbesar di kelasnya.  mengingat  pada jamannya (90-an) bus  jepang lainnya masih bertenaga 175-180Ps, dan bertorsi 470-480nm.

Fuso BM117L pun segera menjadi idola baru bagi pengusaha otobus di indonesia. selama kurun waktu edarnya ktb berhasil memasarkan 2.791 unit Fuso BM117L

Fuso BM117N (Tahun 1999-2000)
Fuso BM117N merupakan generasi terkahir Mitsubishi BM Series,  Mitsubishi BM117N diluncurkan tahun 1999, dengan menggunakan mesin 6D16N Turbo, 7.545cc, 190Ps, 5-speed manual.  Keunggulan Fuso BM117N adalah wheelbasenya lebih panjang yaitu 5800mm. Mitsubishi BM117N dipasarkan dalam waktu yg sangat singkat, setahun saja,  dan selama itu bus ini terjual 12 unit.

Fuso BM117 N juga merupakan produk terakhir Big Bus Mitsubishi yang beredar di Indonesia, karena setelah itu Mitsubishi undur diri dari persaingan big bus Indonesia karna penjualan chasis big bus yang semakin seret, untuk selanjutnya Mitsubishi kemudian lebih fokus pada segmen medium bus dengan produk andalan Colt Diesel Series .

Seperti halnya Hino AK , Mitsubishi BM series yang banyak digunakan sebagai bus kelas ekonomi/bumel,

Mitsubishi BM Series masih banyak dijumpai hingga sekarang,  terutama pada trayek – trayek pegunungan seperti Tawangmangu , Gunungkidul dan Jawa Barat bag selatan. Hal ini membuktikan kebandelan mesin Mitsubishi, Mitsubishi juga banyak ditemukan di Pantura sebagai pelari lintas Jakarta Cirebon dengan luragung group sebagai pemakai utama.

Sejumlah perusahaan otobus (PO) di berbagai kota terutama di Pulau Jawa dan Sumatera, tercatat pernah menjadi pelanggannya. Beberapa diantaranya seperti PO Budiman (Tasikmalaya), PO SAN,  PO Sumber Kencono dan PO Mira di Surabaya, PO Akas II di Probolinggo, dan PO Hasti serta PO Jaya Raya di Kediri,PO Warga Baru, PO Luragung, PO Putra Luragung, PO Sahabat, PO Setia Negara dan PO Madonna. PO Rawit Mulyo,  dan Po Rukun Sayur.

Perlu diketahui hampir semua Bus Mitsubishi yang masuk di Indonesia semua menggunakan Karoseri Trijaya Union, yang memang menjadi partner perakitan Bus Mitsubishi di Indonesia. Ciri lain dari Bus Mitsubishi adalah wheeldop chrome yang sangat khas, dipakai hanya di bus/truk mitsubishi saja.