Memperkuat Rangka Motor Menggunakan Manisan Rangka

awansan.com – Salah satu penyakit motor sport Honda adalah subframe belakang yang miring, sehingga antara ban dan slebor belakang terlihat tidak simetris, saya sendiri pun pernah mengalami hal ini ketika dulu masih memelihara Honda Megapro.

Dan memang tipe motor Honda yang paling banyak menderita penyakit ini adalah Mega Pro Generasi pertama dan kedua, walau tidak menutup kemungkinan ada motor tipe lain juga yang mempunyai penyakit rangka miring.

Hal ini dikarenakan konstruksi subframe belakang yang memang lemah, hanya ditopang oleh satu pipa besi pipih pada sambungan, karena pengaruh hentakan mesin, lama kelamaan subframe kemudian bengkok ke arah kanan, bahkan dalam keadaan ekstrim bisa sampai patah.

Bagi yang sudah terkena penyakit ini segera saja rangka di press agar subframe kembali simetris, sedangkan yang belum bengkok, dicegah dengan reinforce rangka motor mengunakan manisan rangka.

Manisan rangka sebetulnya bukanlah barang baru, part ini sudah sejak lama terkenal di dunia cb, dan sudah jamak digunakan pada chasis honda cb.

Manisan rangka biasanya berupa plat besi tebal yang dibentuk sedemikian rupa, kemudian di las pada titik titik lemah di rangka, terutama di sambungan subframe belakang dan sambungan besi pangkon depan mesin.

Dengan pemasangan manisan rangka, maka sambungan pun menjadi lebih kuat, rangka juga otomatis mampu menanggung beban lebih berat.

Fungsi lain dari manisan rangka adalah mengurangi getaran mesin di stang, terutama bagi motor motor cb, gl, megapro maupun tiger yang sudah menggunakan mesin jahat.

Pemasangan manisan rangka tidak mutlak untuk motor generasi lama saja, tapi juga motor baru yang sudah menggunakan rangka teralis, karena rangka tipe ini rawan patah juga di bagian sambungan.