
awansan.com – Dear pembaca semua, era 90an merupakan salah satu era berat bagi Honda karena persaingan produk saat itu sangat sengit, sebagai satu satunya pabrikan yang mempertahankan produksi kendaraan berjenis 4 tak, Honda dikeroyok oleh pabrikan Jepang lain yang memproduksi kendaraan 2 tak high performance.
Untuk bisa bersaing dengan motor 2 tak , Honda kemudian mendatangkan motor motor 4 tak High Performance seperti Astrea Prima dan Honda GL-Pro Black Engine secara CBU dari Jepang , nah untuk artikel kali ini kita akan membahas tentang GL-Pro Black Engine

FYI Honda GL-Pro Series merupakan varian tertinggi dari seluruh produk Honda di era 80-90an dengan kubikasi mesin terbesar, teknologi termodern (air supension), dan tampang tergagah .. GL – Pro Black Engine sendiri merupakan generasi ke tiga GL Pro yang beredar di Indonesia, varian ini pertama kali keluar di Indonesia tahun 1992 menggantikan GL-Pro White Engine yang dihentikan produksinya tahun 1991.
Diluncurkan untuk bersaing dengan motor 2 tak membuat GL Pro Black Engine mempunyai spesifikasi mesin yang tidak bisa dipandang sebelah mata, meskipun kubikasinya hanya 144,7 cc , mesin Gl -Pro Black Engine mampu memuntahkan tenaga shingga 16,5 HP, padahal kompresinya hanya 9.3 :1 lho , tenaga GL -Pro Black Engine setara dengan tenaga Tiger Revo yang berkubikasi 200cc, selain karena kulitas materialnya salah satu rahasia dari mesin high performance ini adalah pada desain kruk as, noken as dan karburator berventuri 26 mm yang sudah dilengkapi dengan TPFC.
Dengan mesin yang bertenaga maka tak heran jika GL-Pro black engine dikenal sebagai pelari di trek lurus dan jagoan di tanjakan, dalam kondisi sehat motor ini masih mampu bersaing di jalanan dengan motor 150 cc masa kini.
Selama masa edarnya GL-pro Black Engine ditawarkan dalam 2 pilihan warna dan 3 varian striping, Namun sayang sekali produk sebagus ini mesa edarnya sangat pendek hanya 3 tahun saja (1992-1994) , dan digantikan Gl-Pro Neotech yang bisa dibilang downgrade baik dari segi tenaga mesin maupun kualitas motor nya.

Tipe | Sport Touring |
Tahun Produksi | 1992-1994 |
Engine | OHC, 4 Tak |
Kapasitas Engine | 144,7 cc |
Bore x Stroke | 61 x 49,5 mm |
Rasio Kompresi | 9,3 : 1 |
Maximum Power | 16 HP @ 8500 RPM |
Fuel System | Cylinder Ventury Carburator 26’’ |
Sistem Pendingin | Udara |
Sistem Pengapian | CDI-DC, Battery |
Battery | 12 V – 4 Ah |
Busi | ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 |
Transmisi | 5-Speed ( 1-N-2-3-4-5) |
Kopling | Manual, Wet & double clutch |
Starter | Kick |
Drive | Chain (Rantai) |
Dimensi | |
Panjang | 2034 mm |
Lebar | 754 mm |
Tinggi | 1062 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1281 mm |
Tinggi Jok | 772 mm |
Jarak ke Tanah | 149 mm |
Kapasitas Oli Engine | 0,9 liter |
Kapasitas Tangki BBM | 8 liter |
Berat kosong | 103 kg |
Rangka | Diamond Steel |
Suspensi | |
Depan | Telescopic |
Belakang | Swing arm, Double Shockbreaker |
Ban | |
Depan | 2,75 – 18 – 42P |
Belakang | 3,00 – 18 – 47P |
Rem | |
Depan | Cakram, Double Piston |
Belakang | Tromol (Drum) |
Honda megapro mesin tanguh. CB150 R juga berasal dari mega pro ya?
Promo kredit murah dp ringan angsuran ringan
https://mitsubishimobiljakarta.com/mitsubishi-jakarta/
https://mitsubishimobiljakarta.com/mobil/harga-mitsubishi-truk-fuso/
LikeLike
motor sangar nih
LikeLike
kata siapa CBU ?
la wong mesin GL 145cc itu jeroannya sama aja sejak keluar versi CDI tahun 1987
kalo sparepartsnya memang masih banyak made in japan, khas motor dibawah tahun 1995, kandungan lokalnya masih sedikit,mau itu Honda-Yamaha-Suzuki (kalo kawasaki masuk lagi kan tahun 1995 dengan Kaze tromol)
jadi mesin 145cc white engine sama aja dengan 145cc black engine
saya ada tuh katalognya, sama aja kode partsnya
LikeLike