
awansan.com – Dear pembaca semua, setelah sukses dengan tipe Mercedes Benz OH 1518 King, Mercedes Pun kemudian meluncurkan penerusnya yang lebih bertenaga yaitu Mercedes Benz OH 1521 Intercooler pada tahun 1996, Waktu yang tepat karena saat itu Mercedes memang perlu mengeluarkan produk baru yang lebih bertenaga dari OH 1518, mengingat kompetitor dari pabrikan Jepang di kelas yang sama sudah dibekali dengan mesin – mesin yang lebih bertenaga seperti Nissan RB (220ps), Mitsubishi RM (220 ps), dan Hino RK Turbo (200 ps).
Sejak pertama muncul Mercedes Benz OH 1521 segera mendapat sambutan hangat dari pasar, perpaduan mesin yang bertenaga dipadu dengan kenyamanan khas Mercedes – Benz membuat chasis ini sangat laris di pasaran, bahkan bisa dibilang Chasis ini merupakan yang terlegendaris diantara chasis mercedes generasi sebelumnya seperti OH 1113 Prima, dan OH 1518 King, bahkan ketika Keluar OH 1525 dan 1526 masih banyak yang setia dengan chasis ini.
Untuk sektor mesin Mercedes Benz OH 1521 menggunakan Mesin OM 366 LA yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari mesin OM 366A yang digunakan pada OH 1518 King, pada versi OM 366 LA Mercedes telah melakukan beberap improvement di sektor mesin, seperti penggunaan camshaft bertipe OHC (Over Head Camshaft) alias camshaftnya udah diatas,dan nggak perlu menggunakan pushrod lagi seperti OM 366 A , improvement lain yang cukup signifikan adalah penambahan perangkat Intercooler sehingga tenaga OM 366 LA bisa terdongkrak menjadi 210 Hp / 2600 rpm dan torsi menjadi 660 NM / 1400 rpm.
FYI perlu diketahui bahwasannya 210 hp tersebut dalam standar DIN Jerman, yang jika dikonversi menjadi JIS Jepang menjadi 240 ps, well bisa dibilang tenaga Mercedes – Benz OH 1521 tenaganya lebih besar dibanding saingannya pada saat itu seperti Hino RK Turbo (200 ps), Nissan Diesel RB (220 Ps) dan Mitsubishi RM (220 Ps).. Mercedes – Benz OH 1521 baru mendapat lawan sepadan ketika Hino mengeluarkan Hino RG yang bertenaga 240 ps.
Soal ayunan suspensi, juga sudah tidak diragukan lagi, meskipun masih bertipe leaf spring tapi rasanya tetap mentul -mentul dalam membuai penumpangnya, apalagi diapadukan dengan chasis mercy yang memang terkenal lentur.
Untuk sektor pengereman Mercedes Benz OH 1521 rem full air brake yang sudah bersistem dual circuit, dimana rem depan dan belakang mempunya circuit tersendiri, rem full air brake ini kemudian dikombinasikan dengan drum brake di keempat rodanya, sistem rem OH 1521 dikenal lembut tapi tetap pakem
Dengan performa yang mumpuni, Mercedes Benz OH 1521 pun menjadi favorit untuk dijadikan bus malam/ bus antar kota, bus ini cukup kencang di lintasan lurus tapi tetap lincah ketika jalan menikung, apalagi bus ini juga dilengkapi dengan stabilizer dan power steering sehingga bus lebih mudah bermanuver dan tetap stabil diajak menikung.

Hingga kini masih banyak Mercedes – benz OH 1521 yang masih beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, dengan perawatan yang tepat durabilitas chasis ini terbilang cukup bagus, terbukti dengan banyaknya bus ini yang masih digunakan sebagai armada pelari antar pulau , seperti Armada Trans Jawa -Sumatra milik Po ALS dan PMTOH , dan juga puluhan Po lain yang masih mengandalkan chasis ini untuk armada bus malam mereka.
Hal ini tak lepas dari mesin bus ini yang masih serba mekanikal, sehingga ketika terjadi trouble di jalan mudah diperbaiki oleh mekanik – mekanik bus tanpa perlu pusing masalah elektronik/ecu, seperti bus – bus generasi setelahnya, selain itu karena chasis ini banyak beredar sehingga spare part melimpah dan tersedia dimana – mana. Mesin ini juga kadang dioprek untuk meningkatkan performanya sehingga asap menjadi lebih hitam, dari mesin inilah kemudian bermunculan istilah istilah legendaris seperti “Kuler Jahat” yang menandakan bahwa bus ini memang kencang .
Seiring berkembangnya zaman akhirnya Mercedes – Benz OH 1521 akhirnya dihentikan produksinya pada tahun 2004 dan kemudian digantikan Mercedes – Benz OH 1525 yang sudah menggunakan mesin baru seri OM 906 LA elektrik.
Spesifikasi Bus Chasis Mercedes Benz OH 1521
Model | : | OH 1521 |
Engine Model | : | Mercedes-Benz OM 366 LA.II/23 |
Type 6 cylinders, vertical in-line, turbo-charged and intercooled | ||
Exhaust emission confirming to Euro II | ||
No. of valves per cylinder 2 | ||
Maximum Output | : | 155 KW ( 208 HP) @ 2,600/ min |
Maximum Torque | : | 660 NM ( 67 mkgf ) @ 1,400/ min |
Total Displacement | : | 5958 (cm3) |
Injection pump Bosch, multiplunger with timing advance type P3000 | ||
Specific fuel consumption | : | 197 g/ KW.h (145 g/ cvh) @ 1,950/ min |
Alternator | ( V / A ) 1 x ( 28/80 ) | |
Battery | ( V / Ah ) 2 x ( 12/ 150 ) | |
Transmission | ||
Gearbox | : | DC G 60 – 6 SPL 100 |
No. of Speed | : | 6 |
Forward Gear | : | 9.201/ 5.2301/ 3.145/ 2.034/ 1.374/ 1.000 |
Reverse Gear | : | 8.649 |
Axles | ||
Front | : | DC VL 3/7 D-5 forged steel ” I ” beam |
Rear | : | MB HH 4/05 D-10 center housing with pressed-in axle steel tubes |
Final gear ratio | : | i = 2.666 ( 8:3 ) |
Service brake | ||
System Drum brake | : | front and rear axle |
Type Dual circuit | : | full air system |
Parking brake type | : | Spring loaded rear brake chamber with air acting on rear wheels |
Auxilliary brake | : | Type Exhaust brake |
Chassis dimension | ||
Wheelbase | : | 6,050 mm |
Overall length | : | 11,058 mm |
Overall width | : | 2,435 mm |
Chassis height | : | 825 mm |
Front track | : | 1,971 mm |
Rear track | : | 1,821 mm |
Front overhang | : | 1,893 mm |
Rear overhang | : | 2,986 mm |
Vehicle turning circle | : | 23 m |
Front clearance | : | 278 mm |
Rear clearance | : | 234 mm |
Tyre size | : | 11R 22.5 16PR x 7pcs |
Suspensions | : | Front Semi-elliptical leaf springs and Double-acting telescopic absorbers with stabilizer |
Rear Semi-elliptical leaf springs and Double-acting telescopic absorbers with stabilizer | ||
Steering | : | ZF 8063 |
Chassis weight | ||
Front axle | : | 1,420 kg |
Rear axle | : | 3,280 kg |
Kerb weight | : | 4,700 kg |
Front axle permissible load | : | 5,150 kg |
Rear axle permissible load | : | 10,000 kg |
Gross vehicle weight (GVW) | : | 15,000 kg |
Fuel capacity | : | 210 liters |
Baca Juga, Serial Bus Mercy Mesin Depan :
Mengenal Mercedes – Benz OF 1113 , Raja Bus Front Engine era 80an
Mengenal Mercedes Benz LP 911 , Bus Raja Jalanan era 70an
Mengenal Mercedes – Benz OF 8000 , Medium Bus Terbaik era 2000an
Mengenal Mercedes Benz OF 917 , Medium Bus Mercy Berjantung Mitsubishi
Mengenal Mercedes Benz OF 1623 , Reinkarnasi Sang Legenda OF 1113
Mercedes Benz OH 1521 EIII XBC (intercoooler)
Mercedes Benz OH 1521 XBC diluncurkan pada tahun 2010, seperti adiknya, OH 1521 XBC pun mendapat penggantian mesin dari OM 366 LA, diganti seri OM 924 LA, cc mesin baru ini jauh lebih kecil hanya 4800 cc, bandingkan dengan mesin OM 366LA yang 6 Silinder dan ber cc hingga 5958 cc, namun adanya injeksi elektronis teryatacukup membantu, karena dengan cc yang lebih kecil bisa mengahasilkan daya yang lebih besar yaitu 210 HP @2000 rpm ( 208 HP @2800 rpm pada OM 366 LA), dan torsi 740 nm @1480 rpm ( 650 nm @1400 rpm pada OM 366 LA).

selain mesin baru OH 1521 juga mendapat dashboard baru seperti OH 1518 XBC, pengeremen juga sudah full air brake. Fitur ini memberi keamanan & kenyamanan kepada penumpangnya. Dengan fitur pengereman ini, bus terhindari dari kejadian rem blong. Bus justru akan mengerem jika tekanan angin melemah.
Bus ini juga dilengkapi Safety Starter Senso. Sensor unik ini terpasang di pintu penutup ruang mesin. Jika pintu terbuka, mesin hanya bisa distarter dari ruang mesin di bagian belakang, tidak bisa dari dasbor. Ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan mekanik yang sedang bekerja diruang mesin, agak tidak terjepit oleh belt jika secara tidak sengaja ada yang menstater mesin dari dasbor.

- Mesin : OM924LA Euro III, 4800 cc
- Tipe : 4 Silinder Segaris
- Tenaga Maksimal : 210 HP pada 2.200 rpm
- Torsi Maksimal : 740 nm pada 1.480–1.600 rpm
- Transmisi : G85-6/70-073 6 Speed Manual
- Suspensi : Pegas Daun Trapesoidal Dengan Peredam Kejut dan Stabilizer
- Steering : ZF 8097 Power Steering
- Standar Emisi : Euro 3
- Gross Vehicle Weight : 15 ton

Baca Juga, Serial Bus Mercy Mesin Belakang :
Mengenal Mercedes – Benz O321 H , Pelopor Bus Modern di Indonesia
Mengenal Mercedes – Benz OH 1113 Prima , Bus Rear Engine Pertama di Indonesia
Mengenal Mercedes – Benz Oh 1518 King , Terkenal Karena Kenyamanannya
Mengenal Mercedes – Benz OH 1521 Intercooler, Bus Pelari Jarak Jauh Legendaris dari Mercy
Mengenal Mercedes – Benz OH 1525 , Pelopor Bus Mercy Elektrik di Indonesia
Mengenal Mercedes – Benz OH 1526 , Chasis Bus Leaf Spring Terakhir dari Mercy
Mengenal Mercedes – Benz OH 1626 L , Bus Air Suspension Andalan Mercedes – Benz Indonesia
Mengenal Mercedes Benz OH 1830 , Chasis Premium Pertama Mercy di Indonesia
Mengenal Mercedes Benz OH 1836 , Chasis Bus Premium Yang Nyaman dan Bertenaga
Mengenal Mercedes Benz OC 500 RF 2542 , Bus Triple Axle Flagship Mercedes Indonesia
Wah iki.. GMS pernah nganggo yak..
https://psychomotive.net/harga-suzuki-ignis-naik-di-ikuti-suzuki-baleno/
LikeLike
Yap pernah, bahkan kayaknya masih beroperasi
Hampir semua po wonogirian pakai chasis ini 😁
LikeLike
bis2 lawas yang seperti ini kayaknya saya sih pernah naik.
malah bis2 model terbaru belum pernah 😀
LikeLike
Iya kalau sekarang kan naiknya sepeda teruss 🤭🙈🙈
LikeLike
Foto yang atas bianglala y mas? dulu sekitar tahun 2000 sampai 2001 (CMIIW) Bianglala buka trayek bogor jogja klaten. Dan masih ingat dipertigaan gamping ada awak bus lain menumpang dan setelah bercakap cakap sebentar awak bus yang menumpang bilang ”Intercooler yo kang” dan supir jawab nggih dan dijawab lagi mantap. Berangkat jam 5 sore dari pal cimanggis sampai klaten 03.30 pagi.
LikeLike
Iya mas bianglala, memang pernah buka trayek ke klaten, dengan armada yang cukup mewah di masa itu 😁
Wuih kenceng jg, jam 03.30 udah ampe klaten 👍👍😁
LikeLike
tiket 80k dapat service makan di klari karawang.
dijamin kenceng mas, seingat saya cuma 3x disalip bus lain (nyaris gak tidur), itu juga di overtake lagi.
pulang ke jkt naik safari, bianglala di depan y gak bisa dikejar sampai hilang dari pandangan wkwkwkwk…
LikeLike
Wuis suos banget tuh 😂😂, kebayang kalau masih beroperasi sampai skrg mungkin manianya ngalahin mania Haryanto 😁🤭🙈
LikeLike
Dijamin Suos lah…
LikeLike
Suara mesine rada kasar di banding mercy king..
LikeLike
Hehe kompresi mesin lebih besar
LikeLike