
awansan.com – Dear pembaca semua, setelah sekian lama kemarau akhirnya saat ini Indonesia sudah memasuki musim hujan, bahkan untuk beberapa waktu terakhir ini hujan sedang berada di puncak frekuensinya, di mana hampir setiap hari hujan deras melanda bahkan terkadang dengan durasi yang sangat lama dari pagi sampai malam.
Bagi pengendara mobil, hujan tidaklah terlalu mengganggu aktivitas karena terlindung di dalam. Namun bagi bikers pengendara motor, hujan sudah jadi masalah tersendiri yang terkadang menjadi dilema, mau lanjut naik motor nanti basah, kalau mau terus-menerus berteduh ntar nggak nyampai nyampai di tujuan.
Oleh karena itu, jas hujan menjadi perangkat wajib bagi bikers pada musim ini. Nah, agar tidak salah pilih jas hujan, berikut Awansan lampirkan beberapa tipsnya:
1.Belilah Jas Hujan Model Setelan (Celana dan Baju)
Jas hujan model setelan lebih rapat dalam menutup badan, karena bentuknya sudah sesuai dengan badan manusia. Jadi, dari ujung kepala hingga pergelangan kaki tetap kering. Jas hujan ini juga tidak menyusahkan bikers ketika bermanuver karena menempel layaknya baju. Untuk model ini, bahan jas hujan dan warnanya juga bermacam macam sehingga bisa disesuaikan dengan selera kita, lebih eye catching lah ketika dilihat 😆 .
Bagi Awansan sih keuntungan lain dari jas hujan model ini adalah ketika kita lupa bawa jaket dan kedinginan, jas hujan bisa dipakai sebagai pengganti jaket toh masih pantes dilihat 😀 .
Jangan beli jas hujan tipe kelelawar. Sudah bukan rahasia lagi jika jas hujan model kelelawar cenderung berbahaya, karena selain tidak full menutup badan, sehingga badan masih berpeluang basah (terutama bagian kaki ), ada beberapa kasus jas hujan masuk ke rantai dan menyebabkan kecelakaan.
2. Beli Jas Hujan dengan Ukuran Setingkat di Atas Ukuran Baju
Ketika membeli jas hujan, usahakan jangan ukuran press body, longgarkan satu ukuran dari ukuran baju kita, misal kalau ukuran baju kita L maka belilah jas hujan ukuran XL supaya ada space lebih.
Jas hujan yang longgar meminimalisir risiko sobek karena gerak badan, selain itu adanya rongga udara membuat hawa dalam jas hujan tidak cepat gerah karena udara bisa bersirkulasi, ukuran yang longgar juga memungkinkan tas yang kita bawa tetap bisa menempal di badan ketika memakai jas hujan. Kalau pressbody kan tasnya harus ditaruh luar.
3. Sedia Jas Hujan Cadangan
Nah kalau ini nih hanya sebagai langkah antisipatif saja, karena kadang orang lupa bawa jas hujan utamanya, sedia selalu jas hujan cadangan yang praktis di bagasi motor aja, beli yang murah aja seperti jas hujan plastik yang lima ribuan, toh cuma buat keadaan darurat saja.
Untuk Awansan sendiri, kebetulan pada musim ini jas hujannya sudah pada sobek, jadi harus beli baru deh. Nah enaknya bikers zaman sekarang ini, semua kebutuhan tersebut sekarang bisa didapat secara online di berbagai e-commerce yang ada, tinggal jentikkan jari di handphone, pilih barang, transfer, kemudian tinggal tunggu barang sampai rumah :D.
Setelah mengubek ubek berbagai e-commerce yang ada akhirnya nemu juga produk termurahnya di Shopee, Awansan tak menyangka jika brand e-commerce yang awal mulanya concern di bidang fashion ini ternyata juga sudah merambah ke bidang otomotif, penak tenan Mas Brooo, wes barange murah gratis ongkir lagi :D.
Untuk review barangnya kita bahas di artikel terpisah ya, so stay tuned 😀
Makasih artikelnya sgt membantu, ditunggu reviewnya pak, biar kaya sy yg awam & baru beralih jdi biker jdi paham
LikeLike
Oke pak, besok kalau brg sudah sampai langsung sy review. 😁
LikeLike