Mengenal Bemo , Moda Transportasi Favorit Perkotaan Era 70 – 80an

Hasil gambar untuk bemo di malang
Bemo di Kota Malang

awansan.com – Siapa yang tidak kenal bemo ? well awansan yakin hampir semua orang Indonesia kenal kendaraan yang satu ini  meskipun cuma dengan melihat di tv πŸ˜† , pada dekade 60 – 80an kendaraan roda tiga ini pernah sangat populer digunakan sebagai angkutan perkotaan di berbagai kota besar Indonesia .

Nama Bemo sendiri adalah singkatan dari “becak motor ” akronim dari  bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan di Indonesia, namun jika becak biasa hanya bisa mengangkut 3 orang saja kaapsitas bemo bisa dua kali lipatnya.

Kendaraan Bemo sendiri  mulai masuk Indonesia pada tahun 1962 dan awalnya diperuntukkan untuk transportasi pada event Ganefo dan Asian Games yang saat itu diselenggarakan di Jakarta.

Kendaraan beroda tiga ini diimpor dan dirakit oleh PT Pabrik Diesel dan Traktor miliki Tayeb Mohammad Gobel yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur.  sedangkan ditributornya adalah Perusahaan Negara Pembangunan Industri Rakyat  (P.N.P.R. LEPPIN KARYA YASA) yang berada di bawah naungan Departemen Perindustrian Rakyat .

Iklan Bemo tahun 60an

Mungkin banyak yang bingung, kenapa namanya “Bemo Daihatsu” ? , well perlu diketahui bahwa kendaraan ini memang diproduksi oleh Pabrikan Daihatsu Jepang, nama aslinya adalah “Daihatsu Midget” , untuk yang masuk di Indonesia sendiri merupakan Daihatsu Midget generasi ke 3 dengan Kode Midget MP5

Daihatsu Midget atau Bemo yang ada di Indonesia memakai mesin bensin 2 tak yang diberi nama kode Daihatsu ZD. Mesin ini hanya memiliki konfigurasi silinder tunggal berkapasitas 305cc dengan pendingin udara paksa. Tenaga maksimal yang bisa dihasilkan oleh mesin ini adalah 12Hp pada 4500Rpm dan torsi 23,5Nm pada 2500Rpm dan diklaim dapat menghasilkan kecepatan maksimal 65Km/jam.

Mesin ini diletakkan di bagian tengah dan dipasang untuk menggerakkan roda belakangnya. Walau diatas kertas tenaganya kecil, namun untuk membawa muatan sampai 300kg di bodi kendaraan seberat 300kg rasanya sudah pas

Hasil gambar untuk bemo di bali
Bemo di Denpasar Bali

Setelah event Ganefo dan Asian Games 1962 selesai, Bemo akhirnya digunakan untuk transportasi umum yang dimaksudkan untuk menggantikan becak, karena kendaraan ini kapsitas penumpangnya cukup banyak dan dimensinya cukup kecil sehingga mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit di perkotaan, seiring kebijakan Gubernur Jakarta Sumarno yang ingin menghapus becak, usai pelaksanaan Asian Games, jumlah Bemo kembali ditambah 1.500 buah

Namun sayang rencana ini kemudian gagal karena kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang, Di Jakarta bemo akhirnya mulai disingkirkan pada 1971 dan digantikan dengan metromini serta bus Kota, 

Meskipun disingkirkan Bemo tidak menyerah begitu saja, karena akahirnya banyak trayek  yang kemudian berpindah operasinya ke pinggiran kota, tercatat bemo masih beroperasi di sembilan titik di Jakarta, yakni di daerah Mangga Dua, Grogol, Olimo, Bendungan Hilir, Karet, Buaran, Manggarai, dan Grogol, disinilah Bemo bertahan hingga akhirnya banr benar dilarang beroperasi pada tahun 2017.

Selain di Jakarta Bemo juga banyak beredar di kota – kota besar lain di Indonesia seperti  Bogor , Bandung , Surabaya , Malang , Padang, Denpasar, dll. Di Kota – Kota tersebut Bemo mampu bertahan lebih lama, seperti terlihat pada foto bemo di Denpasar yang masih bertahan hingga tahun 1985, bahkan di Kota Padang masih bertahan hingga tahun 2015 hingga akhirnya mulai menghilang.

Hasil gambar untuk bemo malang

demkian pembaca sekelumit sejarah tentang “bemo” salah satu moda transportasi yang pernah berjaya, namun akhirnya harus mati digilas oleh zaman, semoga artikel ini menambah pengetahuan kita semua tentang sejarah transportasi di Indonesia.

source : warnainfo.blogspot.com , mobilmotorlama.com, kompas.com

3 thoughts on “Mengenal Bemo , Moda Transportasi Favorit Perkotaan Era 70 – 80an

Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.