
awansan.com – Sobat bismania, jika dibandingkan dengan Mercedes Benz bisa dibilang Hino memang agak sedikit terlambat mengeluarkan chasis bus bermesin belakang, Hino baru mengeluarkan bus bermesin belakang pada tahun 1988, namun ternyata Hino mampu melawan hagemoni Mercy bahkan kini Hino menjadi market leader bus bermesin belakang.
Tidak hanya Mercy saja, namun Hino juga mampu bertahan melawan kerasnya persaingan dari rekan senegaranya seperti Nissan Diesel RB dan Mitsubishi RM , oh ya bagi yang belum membaca tentang keduanya bisa dibaca di artikel dibawah ini.
Sejarah Nissan Diesel RB di Indonesia
Sejarah Mitsubishi RM series di Indonesia
Hino RK174LA / RK Kompor (1988-1995)
Hino RK174 merupakan chasis bus Hino bermesin belakang pertama yang resmi dipasarkan di Indonesia, pertama muncul pada tahun 1988, Hino RK174 ditenagai oleh mesin diesel H07C-D6, 6 silinder inline, naturally aspirated, berkapasitas 6.782cc, outpout tenaga maksimal mesin ini adalah 175ps .
Pada tahun 1991 Hino RK 174 kemudian sedikit mendapat update , dimana mesin dinaikkan tenaganya menjadi 180ps (D6) , dan juga dilengkapi dengan tromol rem yg berukuran lebih besar dan lebar. Tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisi manual 6 speed yang dilengkapi dengan pelat kopling tunggal berdiamter 350 mm.
Di Indonesia Hino RK174LA ini kemudian lebih populer dengan nama Hino RK Kompor, karena sering mengeluarkan api dari knalpotnya,
bus ini mudah dikenali dengan ciri khas lobang angin di kap mesin belakang. selain dari kap belakang Chasis ini juga mudah dikenali lewat dimensinya yang pendek, mengingat wheelbasenya sendiri hanya sekitar 5 meter.

Hino RK 176 (1992 – 1993)
Selain mengeluarkan Hino RK 174, Secara terbatas Hino Indonesia juga sempat mengeluarkan Hino RK 176 pada kurun waktu tahun 1992 -1993, latar belakng munculnya varian ini adalah banyaknya keluhan pengguna tentang RK174 yang kalah tenaga,kenyamanan dan BBM yg lebih boros di banding OH , maka ditahun 1993 awal team dari departemen service memcoba 1 unit RK174LA diganti dengan mesin HO6C -Turbo Bekas, dari hasil ujicoba ini kemudian Team Hino motor merespon positif dgn diluncurkannya RK 176 LA Turbo , selain turbo perbedaan lain dari RK176 adalah pada wheelbase chasis nya yang lebih panjang (5800mm), bandingkan dengan RK 174 yang hanya 5000 mm saja .
Hino RK 174 dan RK 176 menjadi alternatif bagi perusahaan otobus untuk memiliki armada rear engine dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mercy, oleh karena itu banyak bus Hino RK 174 yang kemudian dioperasikan sebagai bus Patas Antar Kota.
Pada era 90aan, chasis ini cukup populer dan di gunakan oleh berbagai perusahaan otobus di Indonesia seperti Po AKAS, Po Ramayana, Po Kramat Djati, Po Rajawali, Po Sinar Jaya, Po Hiba Utama, Po Eka (AC), Prima Jasa, Mayasari Bhakti, Baruna (non AC), Mandala (Patas AC), Harapan Jaya (Patas AC), Lina Jaya (Non AC), Sumber Kencono (AC Ekonomi) dll.

source : FB Ranger Giga, Ian Lynas , Po Ramayana, Riyanto Bayu Ortega
Baca Juga :
Mengenal Bus Hino RK 174 dan RK 176 , Bus Hino Rear Eengine Pertama di Indonesia
Mengenal Hino RK Turbo, Generasi Kedua Bus Rear Engine Hino di Indonesia
Mengenal Bus Hino RG , Chasis Bus Pembalap Dari Hino
Mengenal Bus Hino RK8 , Bus Terlaris Hino Indonesia
Bus Hino RK1JSNL , Matic dan Nggak Pakai Solar !!!
Mengenal Hino RN 285 , Bus Berfitur Air Suspension Pertama dari Hino
Hino RN 285 Automatic, Chasis Matic Menyambut Era Tol Trans Jawa
Mengenal Hino RM 380 , Chasis Bus Premium Terbaru di Indonesia
11 comments