Mengenal Hino RK Turbo , Senjata Hino Melawan Dominasi Mercedes

awansan.com – Dear pembaca semua, pasca meluncurnya Hino RK 174 pada tahun 1988, market chasis bus rear engine di Indonesia menjadi semakin berwarna, walaupun tetap saja Hino masih harus kerja keras untuk melawan dominasi pabrikan Jerman “Mercedes” yang saat itu menjadi pemimpin pasar dengan dua produk andalannya ” Mercedes Benz OH 1113 Prima” dan Mercedes Benz OH 1518 King”

Memasuki dekade 1990an, persaingan pun menjadi semakin sengit ketika pabrikan bus Jepang lain juga ikut meluncurkan chasis bus rear engine mereka seperti dengan spesifikasi mesin yang lebih bertenaga dan chasis yang lebih panjang dibanding Hino RK 174.

Dalam kondisi seperti ini maka Hino AK 174 pun kemudian menjadi inferior dibanding kompetitornya, untuk memberikan perlawanan maka Hino Indonesia kemudian meluncurkan chasis Hino RK2H pada tahun 1994, Chasis ini kemudian lebih populer di Indonesia dengan nama Hino RKT / Hino RK Turbo .

sadar akan kekuatan kompetitornya, maka pada chasis baru ini Hino membekali jagoannya dengan mesin diesel baru berkode H07C-T ,  Konfigurasi mesin ini adalah 6 silinder inline dengan total kubikasi 6728 cc, dengan sokongan turbo maka power maksimal pun terdongkrak menjadi 200 ps pada 2800 rpm, dan torsi sebesar 600 Nm pada 1.800 rpm.
selain bertenaga besar Mesin turbo H07C-T nya ini terkenal bandel, dan sangat mudah dimodifikasi untuk meningkatkan performanya .

Untuk mengimbangi tenaga mesin yang membesar, sektor pnerus daya juga diupgrade dengan ukuran kopling yang lebih besar (380 mm) , selain itu Hino RK Turbo juga mendapat transmisi 6 speed baru berkode LJ06,  transmisi ini dikenal lincah dan gesit apalagi disandingkan dengan final gear 5.428  gardan, membuat Hino RK Turbo menjadi jagoan baru untuk berlari di jalanan, untuk urusan pengereman Hino RK Turbo masih mengandalkan sistem Air Over Hydraulic (AOH) dengan teromol di keempat rodanya.

Selama masa edarnya chasis Hino RK Turbo ditawarkan dalam dua varian wheelbase, yaitu varian sasis pendek berkode RK2HM (wheelbase 5000mm) dan chasis panjang berkode RK2HR (wheelbase 5800mm)

Sama seperti pendahulunya, chasis ini cukup populer digunakan oleh berbagai po di Indonesia seperti AKAS, Medali Mas, Primajasa, Mayasari Bhakti, Sinar Jaya dan puluhan po lain, Pepaduan mesin yang bertenaga dan chasis yang panjang membuat Hino RK Turbo mulai banyak dilirik perusahaan otobus Indonesia untuk segmen bus patas dan ATB, hal ini dikarenakan mesin Hino RKT sudah kuat dipasangi dinamo AC sehingga tidak lagi memerlukan AC gantung seperti pada generasi Hino RK 174.

Hino RK Turbo mempunyai masa produksi cukup panjang dari tahun 1991 – 2002 hingga akhirnya digantikan oleh Hino RK1j untuk kelas Entry Level chasis bus bermesin belakang

Baca Juga :

Mengenal Bus Hino RK 174 dan RK 176 , Bus Hino Rear Eengine Pertama di Indonesia

Mengenal Hino RK Turbo, Generasi Kedua Bus Rear Engine Hino di Indonesia

Mengenal Bus Hino RG , Chasis Bus Pembalap Dari Hino

Mengenal Bus Hino RK8 , Bus Terlaris Hino Indonesia

Bus Hino RK1JSNL , Matic dan Nggak Pakai Solar !!!

Mengenal Hino RN 285 , Bus Berfitur Air Suspension Pertama dari Hino

Hino RN 285 Automatic, Chasis Matic Menyambut Era Tol Trans Jawa

Mengenal Hino RM 380 , Chasis Bus Premium Terbaru di Indonesia