
awansan.com – Sobat bismania, beberapa tahun terakhir ini dunia perbusan Indonesia memang sedang gandrung dengan model bus bertopi/bando, diawali oleh Karoseri Adiputro dengan Jetbus SHD, tren ini kemudian menyebar ke semua karoseri di Indonesia, yang akhirnya mengeluarkan model bus bertopi rancangan mereka sendiri, awansan mencatat tak kurang dari 11 model bus dari berbagai karoseri di Indonesia menggunakan topi, tak bisa dipungkiri memang permintaan pasar akan model ini sangat tinggi.
Sebetulnya tidak ada yang salah dengan bus bertopi/bando, karena model ini memang sedang tren dan banyak disukai baik oleh penumpang maupun oleh owner bus, apalagi jika dilihat secara sekilas bus bertopi memang kelihatan lebih keren dan lebih gagah di banding bus non topi, bahkan pada awal awal keluar dulu, banyak orang mengira bus bertopi/shd merupakan bus tingkat.
Tanpa Bando, Pandangan Luas ke Depan. berbando, pandangan terhalang bando
Hanya saja bagi sebagian kalangan penumpang dan bismania topi ini menjadi salah hal yang tidak disukai karena adanya topi/bando bus tersebut menghalangi pandangan penumpang ke depan, Kebayang kan bosennya selama perjalanan ber jam – jam cuman mandangin bando yang melintang depan kaca, apalagi jika ditambah sekat 😂, bukan rahasia lagi memang ada tipe penumpang yang kalau naik bus harus lihat kedepan, begitu juga dengan para bismania yang hobby duduk di kursi hotseat agar bisa menyaksikan aksi sopir di jalanan. Sehingga tak jarang mereka lebih memilih body bus agak lawas yang belum memiliki topi/bando.
Nah kalau pembaca semua, gemar yang mana, bus berbando atau yang tanpa bando ?. kalau awansan sih tetep demen yang tanpa bando hahaha, tapi semua kembali lagi ke selera masing masing 😀 , bagi yang suka juga boleh boleh aja .
Penak yg tanpa bando mas, pandangan jelas…naik yg pakai bando duduk di hot seat, pandangan cuma setengah…
LikeLiked by 1 person
hahaa betul mas, penak tanpa bando
LikeLike
vote non bando
LikeLike
idem , vote non bando
LikeLike
Naik yg pakai bando tapi gak ingin kehalang pandanganya? Double decker aja hehehe
LikeLike
nah betullll, sayangnya bus double decker masih sedikit jumlahnya hehehe
LikeLike