
awansan.com – Sebagai negara dengan banyak suku bangsa, peribahasa Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, memang sangat tepat mengambarkan kondisi di Indonesia, tak terkecuali di dunia modifikasi dimana setiap daerah di Indonesia mempunyai gya masing – masing.
Jika modifikasi truk di pulau Jawa cenderung terlihat ramai dengan berbagai macam cutting stiker dan lampu led tambahan, maka truk trans sulawesi punya selera tersendiri baik dari warna kabin, aksesoris, dimensi bak hingga pemilihan armada truck.

Kita mulai dari kabin, terlihat bahwa truk sulawesi cenderung lebih menyukai tampilan clean look tanpa stiker macam macam, kabinnya cuman satu warna tapi catnya kinclong minta ampun, sangat segar dipandang mata , dan kinclongnyaa bukan hanya dikabin saja tapi juga sampai bak belakang, bahkan kadang sampai ditambah besi chrome sehingga makin terlihat clean .
Selain cat yang kinclong, hampir semua truk trans sulawesi juga menggunakan aksesoris berupa roffrack yang kemudian menyambung sampai ke depan kaca seperti truk rally dakkar, selain sebagai hiasan roofrack ini juga berfungsi sebagai pelindung kabin dan dudukan lampu sorot yang kadang jumlahnya mencapai puluhan.
Dan herannya lagi, jika di pulau Jawa dan Sumatera armada Mitsubishi Colt Diesel Mendominasi, maka disini justru truk Dydut (Toyota Dyna dan Hino Dutro) yang lebih populer digunakan, ukuran baknya juga berbeda dimana truk trans sulawesi rata rata mempunyai bak yang lebih panjang, hal ini terlihat jelas pada overhang belakang yang super panjang, tidak seperti truk light duty dan medium duty standar yg banyak beredar di jalanan Jawa dan Sumatra


Gak nahan lihat lampu y…oh ya manhauler y via Email..
LikeLike