awansan.com – Sobat Truckmania, sekilas melihat tampangnya mungkin kita tidak akan mengira bahwa ini truk baru, maklum modelnya memang jadul abies seperti truk era 70-80an dengan moncong depan yang bersungut dan lampu sein di atas sepatbor, seakan mengingatkan kita kepada truk legendaris “Mercy Bagong” yang pernah populer di jalanan Indonesia.

Inilah Tata SD 1015 TC, truk dapur lapangan terbaru yang diakuisisi oleh Korps Brimob Indonesia, setelah beberapa tahun lalu juga mengakuisisi Truk Ringan Tata LPTA 715, nampaknya Korps Brimob memang mulai kesengsem dengan pabrikan truk asal India ini, Jumlah yang diakuisisipun cukup banyak mencapai 30 unit dan semuanya kemudian dikonversi sebagai kendaraan dapur lapangan. Di lapangan truk ini juga mudah dikenali karena tongkrongannya yang gagah dan auranya yg klasik , apalagi ketika melihat kaki kaki truk ini yang nampak kekar dengan gardan depan yang mencolok dan ban army lug.

Sedikit koreksi di berbagai media diberitakan bahwa truk ini adalah Tata LPTA 1015 , namun ketika awansan telusuri ke berbagai sumber terkait ternyata nama aslinya adalah Tata SD 1015 TC , Model sipil dari Truk ini sebetulnya sudah diproduksi dari tahun 1977 dengan nama Tata 1210 dan masih diproduksi hingga sekarang Dengan nama Tata SE series, Truk ini menjadi salah satu truk terikonik di India saking banyaknya yang beredar, truk ini dikenal bandel dan kuat disiksa di jalanan india sana, layaknya Truk Tata pada masa tersebut, truk ini masih banyak menggunakan teknologi dari Mercedes Benz yang kemudian dikembangkan sendiri oleh Tata India.

Tata SD sendiri merupakan varian militer dari Tata S series, meskipun tampangnya sama tapi Tata SD 1015 mempunyai spek khusus yang disesuiakan dengan standar militer seperti penggunaan sistem penggerak 4×4.

Tata SD 1015 TC (4 x 4) menggunakan mesin Cummins 6 BT yang dilisensi oleh Tata, dengan konfigurasi 6 silinder inline berkapsitas 5883 cc, tenaga maksimal dari mesin ini adalah 125.3 HP at 2500 rpm dan torsi maksimal 410 Nm at 1400-­1700 , tenaga dari mesin diteruskan ke roda via transmisi manual 5 speed berkode GBS 40, dan sebagai pamungkas putaran dari transmisi kemudian disalurkan via transfercase 4×4 ke roda depan dan belakang. Untuk sistem pengeremannya masih bertipe air over hydraulic breaks, tetapi sirkuit depan dan belakangnya sudah independen.

Sama seperti Tata LPTA 715, pada dasarnya truk ini merupakan truk taktis multifungsi, jadi selain bisa digukanan sebagai kendaraan dapur lapangan, truk berpenggerak 4×4 ini juga bisa difungsikan sebagai truk angkut pasukan dan logistik, selain Indonesia negara lain yang banyak menggunakan truk ini adalah India dan Sri Lanka.

• 

• 

• 

•