
awansan.com – Sebagai salah satu pabrikan yang sudah cukup lama eksis di Indonesia, nampaknya tahun ini memang menjadi tahun kebangkitan Volvo, apalagi pasca diborongnya ratusan unit chasis premium mereka “Volvo B11R” oleh salah satu operator transjakarta, dan kemudian menyusul oleh berbagai operator bus antar kota seperti Po Gunung Harta, Po Rosalia Indah, Po Borlindo dan Po Sempati Star, Volvo seakan menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu produsen bus premium terkemuka di Indonesia.
Namun dibalik hiruk pikuknya pemneritaan tentang Volvo B11R, nampaknya ada produk Volvo yang kemudian terlupa oleh publik, padahal produk ini juga dilaunching bebarengan dengan Volvo B11R pada ajang Busworld 2019 awal tahun ini, yap inilah “Volvo B8R” generasi terbaru dari Volvo B7R yang dulu sempat eksis dan ngetren di Indonesia.
Sekilas menengok kebelakang, sebetulnya Volvo B8R sudah dilaunching ke pasaran global sejak tahun 2017 lalu sebagai pembaharu dari Volvo B7R yang telah sukses diproduksi lebih dari 40.000 unit dan beredar di hingga 65 negara. Volvo pun tak main – mainn dalam melakukan pembaharuan dengan peningkatan yang cukup signifikan pada beberapa aspek terutama aspek mesin dan safety.
Engine Volvo B8R Dashboard Volvo B8R
Update pertama adalah pada sektor mesin, dimana Volvo membenamkan mesin diesel Volvo D8 , dengan kapasitas 8000 cc dan dilengkapai common-rail , tenaga maksimal mesin ini adalah 330hp (246kW) dan torsinya 1,200 Nm. Jika dibandingkan dengan Volvo B7R mesin baru ini mempunyai tenaga 40 hp lebih besar, namun Volvo mengklaim mesin baru ini mempunyai efisiensi yang sama dengan pendahulunya.
Selain mesin yang lebih bertenaga, pada Volvo B8R interval penggantina olinya juga diperpanjang dari 30,000 km (b7r) menjadi 40,000km (b8r) untuk rute dalam kota, sedangkan untuk rute antarkota intervalnya 50,000 km (B7R) menjadi 80,000km (B8R), dengan interval penggantian oli yang lebih lama tentunya membuat biaya perawatan bus menjadi lebih murah.
Faktor safety dan kenyamanan juga mendapat update dari Volvo diantaranya adalah sistem pengeremannya menggunakan rem cakram pada semua roda, ABS, dan ESP, seangkan kenyamanan penumpang juga dijaminoleh suspensi udara volvo yang terkenal empuk, suspensi udara ini juga bisa mengatur ketinggian lantai bus saat bus menaikkan atau menurunkan penumpang. Untuk Chasis Volvo B8R sudah menganut sistem modular yang berarti bus ini memungkinkan untuk dibuat chasis space frame.

Dengan harga Rp1,450 miliar (on the road) , Volvo B8R ini nantinya akan bersaing dengan Scania K360 dan Mercy OH 1836 di pasaran Indonesia, Untuk urusan spare part nampaknya Volvo telah belajar dari masa lalu dimana PT Indotruck Utama selaku ATPM Volvo menjamin ketersediaan 1×24 jam, Disebutkan, jika dalam 1×24 jam suku cadang yang dibutuhkan belum tersedia, Indotruck Utama akan memberikan suku cadang tersebut gratis ke konsumen dengan syarat dan ketentuan berlaku.
versi yg ini (B8R) apakah dijual juga sama IT? kok aku malah ga tau ya..hi hi…soalnya yang dikuati rilisnya malah yang B8R versi LE nya…yg pakai bodi laksana cityline3 low entry ijo itu…
LikeLike