awansan.com – Adanya pandemi Covid 2019 ternyata tidak menyurutkan langkah pabrikan truk Cina “Foton” untuk berekspansi global, bahkan baru baru ini Foton telah melakukan serah terima 530 Unit Truk Foton Auman kepada Kementrian Pertanian Mexico, terdiri dari 460 Unit Auman EST-A heavy-duty trucks dan 70 units Auman EST-M light trucks.
Pembelian ratusan truk ini salah satu dari bagian program pengentasan kemiskinan yang sedang digelar oleh pemerintah Mexico, dimana ratusan truk Foton ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dari daerah pinggiran ke kota kota besar di seluruh Mexico .
awansan.com – Merosotnya penjualan kendaraan komersial di tengah pandemi Covid 19 membuat banyak pabrikan meluncurkan program yang menarik untuk mendongkrak penjualan, salah satunya adalah Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) yang menggelar program Buy One Get One yakni setiap pembelian satu unit truk selama bulan Juni akan mendapatkan sebuah pikap Tata Super Ace HT 1400 cc.
Menurut Marketing Manager TMDI, Wilda Bachtiar, program ini merupakan salah satu cara TMDI dalam menyambut era new normal. Konkretnya, dengan menggairahkan kembali penjualan truk. “Ini program nasional dengan syarat pembelian tunai” .
Tata Super Ace 1400 cc
Truk yang ditawarkan adalah Tata Ultra 1014 dan Tata LPT 913 – baik sasis maupun dengan body dump – dengan syarat pembelian dilakukan secara tunai.
Tata LPT 913 merupakan truk heavy duty ringan dengan payload 10 ton. Truk ini dibekali mesin 5700 cc, enam silinder. Semburan tenaganya mencapai 128,5 hp pada rpm 2.400, dengan torsi 363 Nm pada rpm 1800, dan cab chassisnya dibanderol Rp 384.117.640 on the road, Jakarta.
Sementara Tata Ultra 1014 mengusung mesin diesel Commonrail Direct Injection 3000 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 138,5 hp pada rpm 2600 dan torsi 390 Nm di rpm 1400. Truk ini ditawarkan dalam dua pilihan wheelbase (WB). Tata Ultra 1014 WB 33 cab chassis dihargai Rp 379. 520.400, dan WB 45 cab chassis dibanderol Rp 388.441.250, on the road, Jakarta.
Well program yang menggiurkan bukan, bagi yang tertarik bisa segera menghubungi dealer Tata terdekat, kapan lagi beli truk dapat pick up 😀 .
awansan.com – Bus berchasis “Toyota” mungkin tidak terlalu populer di kalangan para pemerhati bis di masa kini, padahal sebetulnya Toyota mempunyai sejarah yang cukup panjang di dunia perbusan di Indonesia meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Bus Toyota Buaya muncul seiring populernya Truk Toyota di Indonesia, terutama Truk Toyota Buaya (DA 110) yang memang cukup banyak beredar di dekade 70 – 80an, dan memang sudah jamak pada zaman itu kalau chasis truck kemdudian banyak yang dikaroseri menjadi bus. Berbeda dengan versi truck yang dilengkapi kabin lengkap, Bus Toyota Buaya hanya berupa Chasis + Cowl depan saja seperti pada arsip di bawah ini, chasis dan cowl kemudian dibangun oleh Karoseri menjadi sebuah bentuk bus utuh.
Sama seperti tuk dan bus lain yang beredar di tahun 60 – 70an, Toyota Buaya masih meggunakan model normal control (berbonnet) layaknya bus – bus Amerika seperti Dodge, Chevrolet dan Fargo.
Chasis Toyota Buaya (Dok OBL)
Bus Toyota Buaya menggunakan mesin Diesel Seri D , dengan konfigurasi Inline 6 silinder berkapasitas 6494 cc, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal cukup besar hingga 130 ps (DA100) dan kemudian bertambah menjadi 140 ps (DA110 dan DA110H), keunggulan lain adalah sistem pembakaran indirect Injection, sehingga tidak terlalu peka dengan kualitas solar, Tenaga dari mesin kemudian diteruskan ke gardan via transmisi manual 5 percepatan.
Untuk ukuran chasis, sebetulnya bus Toyota Buaya ini berukuran lebih besar dari medium bus yang beredar dsaar ini, dengan wheelbase 4.1m yg saat itu bersaing dengan Isuzu TX, Nissan U780, dan Mercedes LP911 yg sama – sama memiliki format bodi normal control dgn wheelbase yg seukuran.
Sampai akhir masa produksinya, hanya beberapa po swasta yang pernah menggunakan bus chasis ini salah satunya adalah Po Safari Dharma Raya (OBL) , Pengguna terbanyak bus Toyota Buaya justru pemerintah yang saat itu banyak membagikan Bus Toyota Buaya ke berbagai Instansi, Kementrian, Institusi Pendidikan dan Perusahaan – Perusahaan Negara seperti PTPN, PLN, Pabrik Pupuk, Pabrik Gula dll.
Dan hebatnya lagi disaat banyak bus berbonet lain sudah banyak menghilang pada tahun 80an, Bus Toyota Buaya justru banyak yang masih aktif beroperasi hingga tahun 2000an, bahkan untuk versi truknya masih ada yang aktif hingga kini di beberapa pelabuhan dan pertambangan rakyat.
awansan.com – Sobat sekalian, ngomongin audio mobil tentunya kita sudah tidak asing dengan komponen yang satu ini, apalagu mengingat fungsinya sebagai penghasil suara yang kita dengar, well selain head unit, upgrade speaker juga bisa menjadi pilihan utama ketika kita ingin mengupgrade audio mobil kita.
Nah agar tidak salah ketika upgrade speaker, tak ada salahnya kita mengenal jenis jenis speaker dalam audio mobil, agar nantinya kita bisa memodif sesuai dengan kebutuhan dan dana.
1.Tweeter: fokus pada pengolahan suara frekuensi tinggi (3500 Hz-20 Khz), dengan adanya tweeter maka suara treeble dari audio mobil akan semakin jelas dan jernih.
Tweeter
2. Midrange: Speaker Midrange bisa dibilang paling merupakan spekaer paling penting dalam sebuah audio mobil karena menghasilkan frekuensi suara menengah yang paling jelas didengar manusia (frekuensi 350-4500 Hz), speaker Midrange sangat berperan dalam menciptakan suara vokal penyanyi dan alat musik tertentu, misalnya suara gitar string, biola, ketipung tak, tom-tam, piano, harmonika, dll.
Speaker Midrange
3. Midbass/woofer : Midbas/Woofer merupakan kebalikan dari tweeter, jika tweeter khusus menghasilkan frekuensi tinggi, maka midbass/woofer ini khusus menghasilkan pada suara frekuensi rendah (80-350 Hz), Woofer memungkinkan untuk menghadirkan suara alat musik tertentu secara akurat seperti bass gitar dan kick drum.
4. Fulrange : Sesuai dengan namanya speaker ini bisa menghasilkan semua spektrum suara, mulai dari spektrum suara rendah hingga spektrum suara tinggi, speaker fullrange ini biasanya berbentuk coaxial, dimana dalam satu speaker sudah ada midrange dan tweeter dalam satu konus (bertumpuk)
Speeaker Fullrange Model Coaxial
5. Subwoofer: Subwoofer merupakan speaker yang menghasilkan frekuensi lebih rendah dibanding woofer/midbas (<100 Hz), dengan adanya subwofer maka suara suara frekuensi rendah seperti bass gitar/bass drum akan menjadi lebih jelas dan jernih, khusus untuk subwoofer biasanya perlu adanya penambahan ampli/power, sebagai penguat sinyal dari head unit sekaligus penambah daya bagi subwoofer agar bisa mengeluarkan suara lebih maximal.
Pada masa lalu bentuk subwoofer ini identik dengan ukuran box yang besar, namuj seiring berkembanya teknologi manufaktur, kini sudah tersedia subwoofer dalan bentuk yang lebih ringkas, sehingga cukup untuk dimasukkan ke kolong jok mobil.
awansan.com – Sobat bikers, semenjak pindah kerja ke Kota Semarang awansan jadi rutin touring Semarang – Temanggung tiap minggunya, istilah gaulnya ya kaum PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad) :v , Salah satu jalur yang biasa awansan gunakan untuk bolak balik adalah Semarang – Temanggung adalah via Kalipat, meskipun agak jauh karena memutar lewat Kabupaten Kendal , pemandangan disini sangat amazing, dan medan jalannya juga sangat cocok untuk bikers – bikers berjiwa petualang karena melewati perbukitan dan lembah yang memisahkan antara Kendal dan Temanggung.
Seperti biasa awansan berangkat dari Semarang setelah jam pulang kantor sekitar pukul 16.00 , dari Simpanglima langsung lurus ke atas menuju Kota Ungaran, kemudian belok kanan ke Gunungpati, kondisi jalan di jalur ini mulai berkelok naik turun, namun beruntung jalannya sudah lebar dan halus, jalan baru kembali rata ketika memasuki Kota Boja.
Kantor Afdelling Kalipat
Selepas Kota Boja jalan cenderung makin sepi, namun disni pulalah kita mulai disuguhi pemandangan indah, yang awalnya persawahan berganti menjadi perkebunan, mulai dari kebun jati, kebun karet hingga kebun tebu, semuanya milik Afdelling Kalipat, salah satu perbunan tua yang sudah ada sejak zaman belanda.
Dengan luas ratusan Hektar maka tak heran jalan yg melewati perkebunan ini cukup panjang, salah satu pemandangan favorit awansan di Afdelling Kalipat adalah jalannan sejuk yg menembus perkebunan karet, dan juga senja di pinggir kebun tebu
Selepas Kebun tebu, jalan mulai turun curam ke arah jembatan perbatasan Kendal – Temanggung, dengan panjang turunan sekitar 2 km tentunya kendaraan dituntut punya pengereman yg prima. Namun semua hal ini dikompensasi dengan pemandangan yang indah di sebelah kiri jalan, karena terlihat semua perbukitan yang memisahkan antara Kabupaten Kendal dan Temanggung.
Begitu melewati Jembatan Perbatasan kontur jalan pun kemudian berubah 180 derajat dari sebelumnya, karena kita bakal disuguhkan tanjakan tanjakan panjang dan curam, pantes aja nggak ada kendaraan besar yang berani lewat sini, lha tanjakan nya kayak gini 😂.
Slow but sure tanjakan ini terlewati juga oleh awansan, meskipun harus pakai gigi 1, sampai puncak tanjakan awansan sempatkan blusuk dikit ke bahu jalan dan surprise dapat bonus pemandangan yang aduhai, disini awansan berhenti cukup lama buat dinginin mesin sambil menikmati pemandangan.
Setelah cukup dingin, awansan pun melanjutkan perjalanan dan Alhamdulillah pukul 18.00 sampai rumah dengan selamat di rumah Bejen Temanggung.
awansan.com – Sobat bikers , tak terasa sudah satu setengah tahun lebih ban Aspira Premio Sportivo terpasang di Roda Belakang si Blade, dan entah sudah berapa puluh ribu kilometer jalan yang ditempuh sejak Bulan November 2018 hingga Juni 2020, yang jelas ban hasil kerjasama Aspira dan Pirelli ini performanya melebihi ekspektasi awansan.
Daya cengkeram ban di jalan aspal sangat baik, rasanya jauh lebih lengket dari ban federal bawaan, jadi makin yakin aja kalau mau cornering, pun ketika turun hujan ban ini masih mempunyai grip yg baik
Performa di Jalan Offroad juga tak kalah ciamik untuk ukuran ban kembangan on road, bahkan awansan pernah beberapa kali iseng nyobain menembus beberapa medan licin, percobaan pertama si Blade awansan ajak menyusuri jalan batu makadam yang bercampur tanah merah, semua pasti sudah mafhum betapa licinnya jalan makadam ketika basah, apalagi ditambah dengan tanah merah.
Hasilnya cukup mengejutkan karena si Blade ternyata bisa melenggang dengan aman di jalan, tanpa ada gejala ngesot yang berarti, padahal ketika pakai ban bawaan si Blade, motor sampai ngesot sana sini ketika lewat di jalan yg sama
Percobaan kedua, awansan bawa si Blade menyusuri jalan proyek yang masih pure tanah merah, jalan ini biasanya hanya dilewati oleh alat berat beroda rantai seperti back hoe/bulldozer, medan jalannya juga cukup curam, ketika awansan bawa turun tanjakan, ketar ketir juga saking licinnya, kalau nanti naiknya kepater di tengah tanjakan bakalan repot karena nggak ada yang nolongin :v .
Sampai di bawah tanjakan awansan segera putar balik ke atas, dan surprisee ternyata si Blade mampu menaklukkan tanjakan jalanan tanah tadi tanpa banyak selip.
Hal lain yang awansan suka adalah keawetan ban, biasanya kembangan ban belakang awansan hanya bertahan sekitar 1 tahun saja, tapi aspira premio ini sudah satu setengah tahun lebih, dan ban masih sangat tebal, perkiraan awansan masih berani untuk setahun kedepan.
Sebagai Perbandingan Ban depan IRC 69 yg umurnya selisih satu bulan dengan Aspira Premio Sportivo baru awal bulan kemarin awansan ganti karena sudah mulus, padahal ini ban belakang lho yaa yang seharusnya lebih cepat habis dibanding ban depan.
Ketahanan ban ini ketika daam kondisi kurang angin juga istimewa, sampai sampai awansan kadang sampai lupa ngecek tekanan ban, tak jarang saking lamanya nggak dicek, tekanan ban hanya tinggal 15 psi saja dan rasanya masih biasa aja wkwkwkw, kalau tinggal 9 psi baru kerasa agak geol geol buat boncengan. Well bagi awansan sih ban ini “Highly Recomended” . oke cukup sekian review aspira premio kali ini, semua subjektf pendapat awansan, thanks for reading and see you next time 😀 .
awansan.com – Sobat sekalian, kemarin sore pulang kantor, awansan dikejutkan dengan ban depan motor yang kempes, padahal ban baru diganti dua minggu lalu dengan Ban Tubles Zeneos ZN88, Karena kondisi sore itu hujan ya terpaksa awansan paksa saja buat jalan, ternyata ban tubles Zeneos ZN88 ini cukup sakti juga mampu digeladak sekitar 7 km dari Kantor di Simpanglima sampai Pom Bensin Gombel.
Di Pom Bensin Gombel baru kemudian diisi Nitrogen, lihat papan penunjuk tekanan angin tinggal 5 psi aja dari normalnya 30 psi, disini juga baru ketahuan ternyata pentil ban tublesnya yang bocor, kebetulan pentilnya basah kena hujan dan nampak dengan jelas ada gelembung – gelembung kecil disana, sepele tapi dadi gawe ini, mengingat kalau ganti pentil harus bongkar ban dan tidak semua tukang tambal ban sedia pentil tubless, karen a sudah sore dan hujan awansan putuskan dirampungi besok saja.
Beruntung esok harinya awansan dapet jatah libur, awansan bawa saja ke Depo Warung Ban cabang Gombel, selain alatnya lengkap, letaknya juga cuman depan kost :v . Sampai disana Roda depan Motor langsung dipreteli, kemudian ban dilepas dengan alat khusus yang dijamin tidak bikin lecet velg.
Bagian Dalam Velg Dibersihkan
Setelah ban terlepas, bagian dalam velg kemudian dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat, digosok sampai benar benar bersih dari kotoran, tidak hanya di sekitar pentil saja, namun muter seluruh velg, setelah semua bersih baru kemudian pentil ban dicopot dan diganti baru.
Kalau diperhatikan konstruksi pentil tubles itu diapit oleh dua karet di sebelah dalam dan luar velg, kalau ketika memasangnya tidak kencang atau velg tidak bersih bisa dipastikan pentil ini bakal bocor, untuk kasus awansan sepertinya gara gara pas pasang kemarin velg tidak dibersihkan dulu, jadi karet tidak menempel sempurna ke velg bag dalam.
Pentil Ban Tubles yang Diganti
Setelah selesai pemasangan pentil baru, ban juga kemudian dipasang kembali ke Velg, tetap menggunakan alat khusus, setelah semua terpasang kemudian dicek ada tidaknya kebocoran dengan air sabun, dan Alhamdulillah kini sudah aman.
Dan kagetnya lagi ternyata biaya ganti pentil ini cukup murah, hanya 10.000 saja untuk bongkar pasang ban, bersihkan velg dan ganti pentil ban Tubless, padahal awansan kira bakal habis 20.000 an 😂😂, joss lah ini Depo Warung Ban
Demikian sobat sekalian, pengalaman awansan ganti pentil ban, well untuk sobat sekalian yang mau pasang Ban Tubles, jangan lupa area sekitar pentil dibersihkan terlebih dahulu supaya nantinya tidak bocor seperti punya awansan
awansan.com – Daimler India Commercial Vehicles (DICV) baru baru ini telah mencapai tonggak sejarah penjualan pada periode kuarter pertama 2020. Hanya dalam waktu delapan tahun sejak mulai masa produksinya brand Bharat Benz telah berhasil menjual lebih dari 100,000 unit medium and heavy-duty truck di pasar domestik India, tidak hanya truk saja Bharat Benz juga berhasil menjual hingga 4500 bus untuk pasar domestik.
DICV merayakan pencapaian pentingnya di pasar ekspor. dimana sejak tahun 2012 telah berhasil mengekspor hingga 30,000 unit kendaraan dengan merk BharatBenz, Mercedes-Benz, Freightliner dan FUSO ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia, beberapa produk Bharat Benz yang dijual di Indonesia adalah Fuso FJ Series, Mercedes Benz Axor series, dan juga Mercedes OF 917 Bus Chasis. Selain memproduksi kendaraan utuh DICV juga telah menyalurkan 130 juta part ke jaringan produksi pabrik Daimler Trucks sejak 2014.
awansan.com – Mitsubishi sudah sejak lama dikenal piawai dalam menelurkan angkutan niaga yang legendaris, sebut saja Colt Diesel si kepala kuning, Mitsubishi L300, dan tentunya Mitsubishi Colt T series .
Mitsubishi Colt T sangat legendaris sebagai angkutan niaga di pedesaan dan perkotaan, dikenal sangat bandel dan kuat, di era 75 – 90an colt t series betul betul menjadi raja jalanan, dan menjadi angkutan paling terkenal.
Mitsubishi Colt T100 merupakan Pick Up generasi pertama yang masuk Indonesia pada tahun 1970, pada saat itu pick up ini Diimpor oleh distributor tunggal Mitsubishi yaitu PT. New Marwa (tahun 1973 berganti nama menjadi PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors).
Generasi pertama Colt T 100 ini menggunakan mesin bensin seri KE44, dengan kapasitas 1100 cc. Mesin ini sanggup memberikan daya maksimal hingga 62 ps. Daya angkut maksimum mobil ini hanya 600 kg (1,323 lb), dan kecepatan tertinggi yang dapat dicapai adalah 115 km/h (71 mph). Namun bukan orang Indonesia namanya kalau menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi , pada kenyataan di lapangan pick up ini sering membawa beban hingga 1 ton lebih.
Mitsubishi Colt T100
Di tahun 1971, Colt T100 mendapat facelift minor dengan tambahan gril hitam dan perubahan bentuk pada lampu sein. Namun perubahan besar terjadi pada mesin dengan dimasukkannya mesin yang lebih besar, 4G41 Neptune 86, bervolume 1.378 cc yang pastinya punya output lebih besar, 85 hp/6.000 rpm dan torsi 115 Nm/ 4.000 rpm
Ciri utama mobil ini adalah dua lampu bundar besar di depan, karena dua lampu besar inilah kemudian Colt T100 kemudian populer disebut dengan Colt Bagong / Colt Doplak , tokoh pewayangan yang mempunyai dua mata besar.
Penjualan Colt T100 di Indonesia berlangsung selama kurang lebih selama lima tahun hingga tahun 1975 kemudian digantikan oleh Colt T120, seiring berjalannya waktu populasi Colt T100 pun sudah banyak berkurang dimakan usia, dan karena semakin langka saat ini colt T100 justru sedang naik daun karena banyak diincar oleh penggemar mobil unutk dijadikan modifikasi mobil retro.
awansan.com – Sobat awansan, Bearing/laker merupakan salah satu komponen vital dalam sebuah sepeda motor, pada sepeda motor komponen ini banyak dijumpai dalam berbagai sistem yang berputar seperti pada roda, crankshaft, ataupun kopling motor serta bagian lain yang memiliki sistem perputaran.
Meskipun sifatnya slow moving, namun ada kalanya laker dalam sepeda motor rusak juga, untuk laker dalam mesin jarang sekali rusak kecuali mesin kehabisan oli, laker yang cepat ganti biasanya adalah laker roda, well wajar saja mengingat laker roda lebih minim pelumasan dibanding laker laker lain, nah berikut awansan sajikan daftar kode ukuran laker roda depan dan belakang semua merk sepeda motor, jadi kitika suatu saat rusak sudah tidak bingung lagi cari partnya 😀 .
Ukuran Bearing/Laker Roda Depan Motor Honda
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Honda C70
6301
Honda C700
6301
Honda C800
6301
Honda Astrea Star
6301
Honda Astrea Prima
6301
Honda Astrea Grand
6301
Honda Legenda
6301
Honda Supra Fit
6301
Honda Supra X
6301
Honda Supra X 125
6301
Honda Karisma 125
6301
Honda Beat
6201
Honda Scoopy
6201
Honda Vario 110
6201
Honda Vario 125
6201
Honda Sonic
6301
Honda S90
6301
Honda Win
6301
Honda CB 100
6301
Honda CB 125
6301
Honda GL 100
6301
Honda GL 125
6301
Honda GL Max
6301
Honda GL Max NeoTech
6301
Honda GL Pro
6301
Honda GL Pro NeoTech
6301
Honda NSR 150
6301
Honda Mega Pro
6301
Honda Tiger 2000
6301
Honda Tiger C/W
6301
KHonda CB150R
6301
Honda CBR 150R
6301
2. Ukuran Bearing/Laker Roda Depan Motor Kawasaki
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Kawasaki Binter Joy
Kawasaki Binter Merzy
Kawasaki Kaze
6300
Kawasaki Kaze R
6300
Kawasaki Blitz
6300
Kawasaki Blitz R
6300
Kawasaki ZX130
6300
Kawasaki Athlete
6202
Kawasaki Ninja 150R
6202
Kawasaki Ninja 150 RR
6202
Kawasaki Ninja R C/W
6202
Kawasaki KLX
6202
Kawasaki Dtracker
6202
Kawasaki Ninja 250R
6202
3. Ukuran Bearing/Laker Roda Depan Motor Yamaha
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Yamaha V80
6300
Yamaha Alfa
6300
Yamaha Champ
6300
Yamaha Sigma
6300
Yamaha Force 1
6300
Yamaha F1ZR
6300
Yamaha Crypton
6300
Yamaha Vega
6300
Yamaha Vega R
6300
Yamaha Vega Force
6300
Yamaha Jupiter Z
6300
Yamaha Jupiter MX 135 LC
6300
Yamaha Jupiter MX King
6301
Yamaha Mio
6300
Yamaha Mio J
6300
Yamaha Mio GT
6300
Yamaha Soul
6300
Yamaha Xeon
6300
Yamaha Fino
6300
Yamaha Nouvo
6300
Yamaha L2 Super
6202
Yamaha LS
6202
Yamaha RX 100
6202
Yamaha RXS
6202
Yamaha RX Spesial
6202
KYamaha RXZ
6202
Yamaha RZR
6202
Yamaha YT 115
6301Z
Yamaha Touch
6202
Yamaha Scorpio
6301
Yamaha Vixion
6201-2RS
Yamaha Byson
6301
Yamaha R15
4. Ukuran Bearing/Laker Roda Depan Motor Suzuki
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Suzuki FR 80
6300
Suzuki RC 80
6300
Suzuki RC 100
6300
Suzuki RC Bravo
6300
Suzuki Crystal
6300
Suzuki Tornado GX
6300
Suzuki Tornado GS
6300
Suzuki Satria S120
6300
Suzuki Satria 120R
6300
Suzuki Satria R C/W
6301
Suzuki Satria F150
6301
Suzuki Smash
6300
Suzuki Smash Titan
6300
Suzuki Shogun 110
6300
Suzuki Shogun 125
6300
Suzuki Spin
6300
Suzuki Nex
6300
Suzuki Skydrive
6300
Suzuki Skywave
6300
Suzuki Thunder 125
6301
Suzuki Thunder 250
6302
Suzuki Satria FXR
6301
Suzuki RGR 150
6300
Suzuki A100
6300
Suzuki TS 125
6201
Ukuran Bearing/Laker Roda Belakang
1. Ukuran Bearing/Laker Roda Belakang Motor Honda
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Honda C70
6301
Honda C700
6301
Honda C800
6301
Honda Astrea Star
6301
Honda Astrea Prima
6301
Honda Astrea Grand
6301
Honda Legenda
6301
Honda Supra Fit
6301
Honda Supra X
6301
Honda Supra X 125
6301
Honda Revo
6301
Honda Revo Absolute
6301
Honda Blade
6301
Honda Kirana
6301
Honda Karisma
6301
Honda Beat
6301
Honda Scoopy
6301
Honda Vario
6301
Honda Vario 125
6301
Honda Sonic
6301
Honda S90
6301
Honda Win
6301
Honda CB 100
6301
Honda CB 125
6301
Honda GL 100
6301
Honda GL 125
6301
Honda GL Max
6302
Honda GL Max NeoTech
6302
Honda GL Pro
6302
Honda GL Pro NeoTech
6302
Honda Mega Pro
6302
Honda Tiger 2000
6302
Honda Tiger C/W / Revo
6302
Honda CB150R
6302
Honda CBR 150R
6302
Honda NSR150
6302
Honda CBR 250R
6203/6204
2. Ukuran Bearing/Laker Roda Belakang Motor Kawasaki
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Kawasaki Kaze
6202-6302
Kawasaki Kaze R
6202-6302
Kawasaki Blitz
6300
Kawasaki Blitz R
6202-6302
Kawasaki ZX130
6201-6301
Kawasaki Athlete
6201-6301
Kawasaki Ninja 150R
6202-6302
Kawasaki Ninja 150R C/W
6202-6302
Kawasaki Ninja 150RR
6202-6302
Kawasaki KLX
6202-6302
KKawasaki Dtracker
6202-6302
Kawasaki Ninja 250R
6203
3. Ukuran Bearing/Laker Roda Belakang Motor Yamaha
Tipe Motor
Ukuran Bearing
Yamaha V80
6301
Yamaha Alfa
6301
Yamaha Champ
6301
Yamaha Force 1
6301
Yamaha F1ZR
6301
Yamaha Tiara
6301
Yamaha Crypton
6301
Yamaha Vega
6301
Yamaha Vega R
6301
Yamaha Jupiter Z
6301
Yamaha Jupiter MX/ MX LC
6301
Yamaha Jupiter MX King
6301
Yamaha RX 100
6202
Yamaha RX 125
6202
Yamaha RXS
6202
Yamaha RXK
6202
Yamaha RX Spesial
6202
Yamaha RX King
6202
Yamaha RXZ
6202
Yamaha RZR
6202
Yamaha LS
6202
Yamaha L2 Super
6202
Yamaha YT 115
6202
Yamaha Touch
6202
Yamaha Scorpio
6202
Yamaha Vixion
6202
Yamaha Byson
6202
Yamaha R15
6202
4. Ukuran Bearing/Laker Roda Belakang Motor Suzuki