Sobat otomotif sekalian, beberapa hari terakhir ini berbagai lini media masa banyak diisi oleh berita kelangkaan solar, dan hampir di setiap spbu kendaraan – kendaraan diesel antri mengular untuk mendapatkan bbm yang satu ini, untuk spbu di luar jawa hal ini mungkin biasa terjadi, namun untuk spbu di jawa hal ini bisa dibilang sangat jarang terjadi, padahal bisa dibilang solar merupakan bbm penggerak logistik nasional, karena bisa dibilang hampir 90% kendaraan logistik menggunakan bbm jenis ini, mulai dari pick up, light duty truck, medium duty truck hingga heavy duty truck dan bus

Dan meskipun Pertamina menyebut langkanya solar ini seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat tapi bagi awansan tetap saja aneh karena langkanya cukup merata, Well flashback beberapa tahun lalu premium juga secara tiba – tiba habis dimana – mana, alasan Pertamina adalah masyarakat sudah tidak membeli premium lagi, padahal ya karena premium di spbu tidak ada/ sengaja dihilangkan, dan karena tidak ada pilihan lain maka masyarakat kemudian beralih ke pertalite

Jadi mari kita tunggu langkah pemerintah selanjutnya, akankah kelangkaan solar ini terus berlajut seperti kasus premium atau bisa kembali normal seperti biasa ? , yang jelas jika kelangkaan solar terus berlanjut dan masyarakat dipaksa pindah ke pertadex maka tentu saja akan terjadi efek domino dimana harga – harga barang dan ongkos transportasi akan melambung tinggi, mengingat perbedaan harga solar (5150) dan dexlite (9000 an) yang cukup jauh, dan di masa pandemi seperti ini tentunya beban tersebut akan membuat ekonomi rakyat dan nasional semakin kepayahan