
awansan.com – Soabt sekalian adanya bencana alam sering membuat insratruktur transportasi seperti jalan dan jembatan menjadi rusak berat dan tidak bisa dilalui, sehingga untuk melakukan misi SAR (Search And Rescue) di wilayah bencana tersebut dibutuhkan kendaraan yang mempu menembus segala medan, salah satunya adalah Hagglund BV 206, kendaraan multifungsi asal Swedia yang sudah kenyang dengan asam garam berbagai bencana di Indonesia, mulai dari erupsi Gunung Merapi tahun 2010, erupsi Gunung Kelud tahun 2011, erupsi Gunung Sinabung tahun 2013, dan kini erupsi Gunung Semeru.
Salah satu keunggulan dari kendaraan multi fungsi ini adalah sistem penggeraknya berupa roda rantai yang relatif tahan melintasi medan dengan suhu panas, hal ini sangat dibutuhkan untuk evakuasi bencana letusan gunung api mengingat rata rata medannya masih tertutupi oleh abu vulkanik panas,
Hagglund BV 206 sendiri sebetulnya sudah diproduksi sejak dekade 80an, dan sudah digunakan sebagai kendaraan militer oleh puluhan angkatan bersenjata dari berbagai belahan dunia, berkat ketangguhan dan fungsionalitasnya hagglund juga menarik minat sipil untuk menjadikan kendaraan ini untuk keperluan SAR dan Emergency
Jika menilik ke spesifikasi teknis, Hagglund BV206 mengadopsi mesin bensin V6 2.800 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 132,7 dk, namun untuk versi militer tersedia juga mesin Diesel 6 silinder lansiran Mercedes Benz dan Deutz. Tenaga dari mesin kemudian diteruskan melalui transmisi otomatis 4 percepatan lansiran Mercedes-Benz . Kecepatan maksimal sekitar 55 km/jam pada jalan mulus, pada kondisi emergency kendaraan roda rantai ini juga dapat berenang di air dengan kecepatan maksmial 4,7 km/jam
Salah satu hal unik dari Hagglund adalah konfigurasinya yang gandengan, dengan dengan spesifikasi panjang total 6,9 meter, lebar 1,87 m dan tinggi 2,4 m, bagian depan mempunyai cargo space 2,5 m3 dengan payload 580 kg dan dapat dimuait hingga 6 orang, sementara gandengan belakang punya cargo space 5,5m3 dengan payload 1.670 kg dan dapat dimuati 11 orang .
Meski terkenal digunakan tim PMI (Palang Merah Indonesia), sebetulnya Hagglund BV 206 juga dimiliki oleh Grup 2 Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD, BASARNAS dan Satuan Pelopor Polri.