
awansan.com – Sobat awansan sekalian, Kisah jeepney di Filipina tak ubahnya kisah Mitsubishi Colt T di indonesia pada era 70-80an, dimana kendaraan ini menjadi angkutan umum favorit baik di perkotaan maupun pedesaan, hanya saja jika di Indonesia Colt T series sudah tergantikan oleh berbagai moda transportasi lain seperti minibus, angkot dan angkudes, di Filipina “Jeepney” ini masih tetap eksis hingga sekarang dan bahkan menjadi salah satu ikon transportasi di Filipina.
Sesuai dengan namanya basis awal yang digunakan oleh Jeepney adalah kendaraan militer “Jeep” lansiran Willys Amerika, pasca perang dunia dua Amerika banyak meninggalkan kendaraan ini di berbagai bekas pangkalan militernya di Filipina, penduduk lokal yang kreatif pun kemudian merefurbish jeep sisa perang tersebut sebagai alat transportasi umum, beberapa modifikasi yang jamak dilakukan adalah memperpanjang chasis supaya bisa lebih banyak mengangkut penumpang, modifikasi lainnya “jeepney” tersebut kemudian dimodifkasi tampilannya secara meriah dengan penggunaan berbagai aksesoris, krom, lukisan, dan cat berwarna cerah.



Seiring berjalannya waktu jeepney pun semakin berkembang, bahkan ketika suplay Jeep sebagai kendaraan basis sudah habis, maka kemudian bermunculanlah industri perakitan jeepney menggunakan komponen limbah otomotif dari jepang untuk chasis, mesin, transmisi dan gardan, sedangkan untuk bodynya dibuat handmade tapi tetap menggunakan model Jeep, jadi jangan heran kalau jeepney yang sekarang beredar sudah banyak yang menggunakan mesin diesel, bukan bensin lagi seperti jeep.
Persebaran Jeepney di Filipina juga semakin menyebar, yang awalnya hanya dijadikan angkutan kota, kini menjadi angkutan antar kota dan angkutan dari desa ke kota, maka tak heran jika kadang kadang Jeepney di Filipina angkutannya sampai overload seperti yang terlihat pada beberapa foto dibawah ini.

Namun meskipun sudah menjadi ikon transportasi Filipina, nampaknya pemerintah Filipina juga sudah mulai gerah dengan keberadaan jeepney, karena dianggap sulit diatur dan juga kurang ramah lingkungan, pemerintah Filipina pun kemudian menggulirkan proyek PUVMP (Public Utility Vehicle Modernization Program) untuk mengganti Jeepney dengan kendaraan modern yang lebih ramah dan aman bagi penumpang serta mempunyai mesin lebih ramah lingkungan, beberapa brand yang ikut dalam proyek ini adalah Isuzu, Mitsubishi, Hino, Hyundai dan Foton.