Bro sis sekalian, dilihat sekilas sebetulnya ban depan di Soul GT sebetulnya masih tebal, namun jika dilihat lebih teliti nampak dinding ban sudah pada retak, iseng – iseng cek kode produksi ban nya ternyata buatan tahun 2017, which is ban ini sudah berumur 6 tahun, ya pantes saja kalau sudah pada getas
Sobat sekalian, di tengah gencarnya gempuran motor matic di Indonesia, nampaknya pangsa pasar motor bergenre adventure masih cukup menggiurkan, tak terkecuali di segmen motor 250 cc, dimana sudah ada Kawasaki Versys 250 dan Honda CRF 250 Rally, nah baru baru ini nih Suzuki juga ikut nyemplung di segmen ini dengan meluncurkan Suzuki V- Storm 250 yang di datangkan secara CBU dari India
Suzuki V-Strom 250SX dibekali dengan mesin injeksi single cylinder SOHC 4 valve dan dilengkapi oil cooler, rasio kompresi hanya 10,7 : 1 tenaga maksimalnya mencapai 25,4 dk di 9.300 rpm, dan torsi maksimal 22,2 Nm pada 7.300 rpm, karakternya penuh torsi pada RPM rendah sehingga cocok untuk jalanan indonesia
Menariknya lagi nih suzuki menawarkan harga yang sangat afordable bila dibanding dengan kompetitornya, dengan harga hanya Rp 59,5 juta on the road Jakarta. bandingkan dengan Kawasaki Versys-X 250 yang harga termurahnya Rp70,6 juta, Honda CRF Rally 250 Rp79,9 juta, hingga KTM 250 Adventure Rp79 juta
Bro sis sekalian, sebetulnya ban belakang si blade masih cukup tebal, awansan juga cukup puas dengan Ban Aspira Premio yang sebelumnya terpasang, namun dikarenakan ban nya bocor dan sudah tidak dapat di tambal lagi, akhirnya terpaksa harus ganti dengan ban baru, kebetulan di dekat kost ada toko ban yang cukup besar (depo warung ban), jadi langsung saja si blade oren digiring kesana
awalnya awansan mau pasang aspira premio lagi, tapi ternyata di Depo Warung Ban tidak ada stoknya, dan setelah cukup lama memilih akhirnya awansan pilih ban Corsa type Sport Rain, karena kembangannya yang unik, dilengkapi dengan dua alur air yang seharusnya sih ban ini cocok buat musim hujan kayak sekarang
nggak pakai lama, ban belakang segera di copot, kemudian velg juga dibersihkan sampai kinclong oleh mas – mas petugasnya, untuk proses ganti ban nya sendiri sudah menggunakan mesin, jadi velg dijamin tidak lecet, setelah kelar pemasangan langsung menuju kasir untuk pembayaran, untuk Corsa Sport Rain ukuran 90/80 – 17 harganya adalah 280.000 plus 10.000 untuk pentil tubless baru, jadi totalnya 290.000 .. cukup murah untuk ukuran ban tubless hehehe, untuk reviewnya akan awansan buatkan artikel tersendiri ya, so stay tune and see you next time
awansan – bro sis sekalian, tak terasa hampir lima tahun sudah si Blade bersama awansan, banyak suka duka bersama motor yang satu ini mengingat posisinya sebagai kuda besi harian yang digunakan untuk mencari nafkah, dan di tahun kelima nya ini akhirnya aki si blade koit juga, sangat wajar apalagi ditambah motor ini 4 bulan terakhir juga dongkrok karena awansan sakit, jadi ketika kemarin dinyalakan staternya sdh tidak kuat
Nggak perlu lama lama, si Blade segera awansan bawa ke toko aki terdekat, kebetulan nih dekat kost ada toko aki yang lumayan besar yaitu “AKI MENYANAN” , sesampai di toko aki tidak langsung diganti melainkan dicek terlebih dulu oleh petugasnya, dan berdasar hasil pembacaan alat aki mmg sdh tidak sehat, ditawarin beberapa merk aki untuk penggantinya, namun awansan pilih merk GS Astra dengan harga 215.000, tukar tambah dengan aki lama dapet diskon 15.000 jadinya cukup bayar 200.000 aja
Aki baru yang dipasang bertipe Maintenance Free (MF) dengan kode GTZ5S, setelah aki baru dipasang alhamdulillah stater motor langsung jrengg kembali, apakah aki ini bakal awet seperti aki sebelumnya ? well biarlah waktu yang membuktikannya hehehe
Sobat sekalian, cerita ini memang terlambat cukup lama, bagimana tidak harusnya diupload setelah idul Fitri kemarin, namun karena kelupaan akhirnya baru selesai setelah idul adha, tapi ya ndak papa karena ini hanya sebuah cerita bukan sebuah berita yang memang harus on time tayangnya hahaha #ngeless
Perjalanan mudik sendiri awansan mulai dari Kota Semarang, diluar kebiasaan untuk pulang hari Jumat malam, awansan memilih untuk berangkat Sabtu pagi dari Kota Semarang, hal ini dikarenakan hari jumat merupakan puncak arus mudik dari arah Jakarta sehingga jalan keluar kota Semarang dalam kondisi macet parah, dan pilihan awansan alhamdulillah tepat karena sabtu pagi volume kendaraan sudah jauh berkurang sehingga bisa enjoy di perjalanan, dari Semarang hingga Temanggung perjalanan berlangsung cukup lancar, jarak sekitar 70 km pun bisa ditempuh dalam waktu hanya sekitar 1,5 jam,
awansan – Sobat sekalian, meskipun si “Mega” sudah lama awansan jual, tapi ada kalanya awansan kangen juga dengan motor itu, well meskipun kadang agak rewel tapi motor ini terlalu banyak kenangannya hahaha, well kebetulan nih kemarin awansan dimintai tolong oleh kepala bagian di kantor untuk urusin megapronya yg kebetulan trouble di daerah jatingaleh semarang pas berangkat kerja tadi, karena beliau ada rapat penting jadi awansan diminta tolong untuk bereskan tu motor, well well jadi nostalgia rasanya beresin masalah – masalah megapro hahaha
Di tengah gempuran tren motor matic, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berani melawan arus dengan merilis model terbaru dari jajaran produk KLX230 series pada Kamis (9/6) di Kemayoran, Jakarta, Kawasaki KLX230 series sendiri kemudian ditawarkan dalam beberapa varian meliputi KLX230S, KLX230 SE, KLX230SM, KLX230SM SE
Dibanding generasi sebelumnya, Kawasaki KLX230S mendapat sejumlah pembaruan meliputi Low Down Seat atau jok yang didesain rendah 830 mm dan lampu utama desain anyar berteknologi LED. Sedangkan untuk KLX230 SE sudah dibekali suspensi depan upside down.
awansan – Sobat sekalian, nampaknya bulan ini si Blade lagi banyak jajan, baru aja kemarin ganti lampu kini giliran Laher/Bearing gear juga minta ganti, gejala awal ada suara gruk gruk di roda belakang ketika jalan pelan – pelan, sebetulnya laker yang satu ini memang jarang rusak karena beban roda banyak ditanggung oleh 2 roda yang terletak di teromol, namun mengingat umur motor ini sudah 8 tahun awansan anggap wajar kalu minta ganti
Seperti biasa untuk urusan bongkar awansan kerjakan di bengkel MJM motor, setelah dibongkar ternyata analisa tepat karena laker gear ini sudah ambyar dudukannya, bahkan beberapa pelornya hilang hahaha, well langsung kita ganti saja dengan laker baru merk SKF ukuran 6203 , fyi jumlah lakernya cuman 1 ya dan terletak pas di dudukan nap gear
kelar penggantian, motor pun dicoba dan alhamdulillah putaran roda belakang kini kembali halus tanpa ada suara aneh – aneh lagi
Sobat sekalian, sudah dua minggu terakhir ini lampu dekat si Blade mati, dan rasanya nggak enak banget kalau harus pakai lampu jauh terus menerus yang tentunya akan mengganggu pandangan kendaraan dari arah berlawanan, nah mumpung mati sekalian nih awansan ganti lampu depan pakai model led hahaha
Lampu led yang awansan pakai adalah Philips M5 dengan model socket H6 yang pnp dipasang pada motor bebek/matic, dayanya sendiri 6 watt/lampu, jauh lebih kecil dari lampu aslinya yang 25 watt/ lampu.. yang menjadi masalah adalah lampu led ini mensyaratkan arus Wajib DC (ikut aki), sedangkan lampu depan Honda Blade 125 masih arus AC alias ikut putaran mesin, jadi harus sedikit kita modifikasi perkabelannya
Sobat sekalian, setelah kemarin merasa nyaman pakai oli Castrol kini awansan kembali bereksperimen pakai oli lain yaitu “Deltalube” , sebuah brand oli lawas yang mungkin tidak terlalu familiar di kalangan pengguna roda dua namun cukup populer di kalangan pengguna roda empat
Kebetulan pas dua bulan lalu mau ganti oli si Blade lha kok ada oli ini di etalase bengkel, ya sudah langsung bungkus olinya, harganya memang rada mahal sih dibanding oli yang biasa awansan pakai, Deltalube ini harganya 58.000 untuk ukuran 800 ml, dengan Visikositas 10-40w yang awansan anggap cukup cocok untuk mesin Blade 125