awansan.com – Sebagai merk pendatang baru di segmen kendaraan komersial, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) terbilang cukup agresif mengisi pasar kendaraan komersial Indonesia yang selama ini dikuasai oleh brand Jepang dan Jerman, dalam kurun waktu relatif cepat Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) sudah mempunyai line up yang cukup lengkap, dari segmen Bus Chasis, Light Commercial Vehicle, Light Duty Truck, Medium Duty Truck hingga Heavy Duty Truck.
Untuk segmen bus chasis, salah satu produk yang menjadi andalan Medium Bus Tata adalah Tata LP713 , Chasis Tata LP 713 sendiri pertama kali diluncurkan di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 bebarengan dengan diluncurkannya truk Tata LP 913, dan setelah lama tidak ada kabar chasis ini akhirnya muncul kembali dalam event IIMS 2017 bersama Tata LPT 407 yang diperuntukkan untuk segmen mikrobus 4 ban.
awansan.com – Dear pembaca semua, jika dirunut sejarahnya Tata bukanlah anak kemarin sore di dunia Kendaraan komersial/niaga, Tata sudah puluhan tahun menggeluti pasar ini sejak dekade 1950an, bermula dari kerjasama dengan Mercedes – Benz hingga sekarang bisa mandiri , bahkan masuk dalam sebagai 10 besar dunia kategori pabrikan pembuat truk dan bus .
Untuk pasar Indonesia sendiri kendaraan komersial Tata sudah masuk mulai tahun 1978, dengan ratusan bus LP 1210 E yang saat itu diborong oleh Damri. Tahun 2012 Tata kemudian kembali lagi ke pasar Indonesia, dengan menawarkan berbagai produk kendaraan komersial, salah satunya adalah Tata Ultra 1012 yang ikut meramaikan pasar Light Duty Truck.
Tata mengklaim truk ini telah mengalami satu tahun percobaan di berbagai kondisi medan jalan. Tata Ultra telah disesuaikan dengan perkembangan terkini sesuai kebutuhan konsumen saat ini. Yakni performa yang superior, desain dan kenyamanan kabin kelas dunia, daya angkut yang tinggi serta konfigurasi beban bodi yang beragam. Yang berguna untuk menambah produktifitas usaha dan umur pakai yang lebih lama.
Tata Ultra menawarkan 5 keunggulan:
Ultra-Versatile: Tata Ultra 1012 memiliki berbagai varian yang sesuai untuk setiap aplikasi, dirancang dengan pertimbangan teknis untuk mengakomodasi karoseri. Kapasitas angkut Tata Ultra 1012 berkisar 4 sampai 7 ton dengan dimensi lebar bak 2,2 meter dengan pilihan panjang 4-6 meter.” Dengan ukuran panjang bak hingga 6 meter, maka kendaraan bisa dibuat super long, sehingga bisa mengangkut lebih banyak muatan” , Sealin bak super long, kabinnya pun juga super lebar sehingga menambah kenyamanan driver.
Ultra-Style: Hadir dengan kombinasi antara teknologi terkini dan sosok yang lebih modern. Untuk segala fungsi dan pemakai, , Tata Ultra 1012 menciptakan standar baru di segmen kendaraan komersial ringan di Indonesia dengan biaya terendah, keamanan yang baik dan aneka fitur.
Ultra-Performance: Tata Ultra 1012 dibekali mesin diesel Tata 497 TCIC 3.783 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 125 PS @2400 rpm dan torsi terbesar dibanding kompetitornya yakni sebesar 400 Nm @1300-1500 rpm. Gross Vehicle Weight (GVW) Tata Ultra 1012 sebesar kurang lebih 10 ton. Transmisi Tata Ultra menggunakan Transmisi G-550 dengan enam gigi dengan overdrive (OD). ” Torsi 400 nm merupakan torsi terbesar di kelasnya, selain itu transmisi 6 speed baru Tata dan Isuzu yang menggunakan, penggunaan gigi Overdrive memungkinkan truk Tata lebih hemat BBM”
Ultra-Comfort: Desain kabin interior Tata Ultra menitik-beratkan pada kenyamanan dan keselamatan. Disamping mekanisme kendaranya, keunikan dari Tata Ultra 1012 adalah kokpitnya yang fungsional dan menarik. Desain kabinnya memberikan pengemudi sudut pandang yang luas. Hal ini tentunya memberi nilai kenyamanan dan keselamatan yang tinggi dengan seat adjuster, steering adjuster dan weight control seat. Karakteristik sistem kemudi power steering-nya ringan.
Tata Ultra 1012 Dibekali pula oleh tilt and telescopic collapsible steering yang dapat menambah kenyamanan posisi mengendara dan mengoptimalkan stabilitas saat kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi. Untuk suspensi, Ultra 1012 dilengkapi parabolic leaf spring bagian depan dan semi eliptic leaf pada bagian belakang. Keduanya dilengkapi shock absorber dan rubber bushing.
Tata Ultra 1012 memiliki kapasitas kursi 3 buah dengan konfigurasi berjajar 1 Sopir dan 2 Penumpang. Kursinya dapat disesuaikan. Bisa digeser maju mundur dan direbahkan ke belakang.
Ultra-Safe:Untuk keamanan Tata Ultra 1012 merupakan truk ringan pertama di Indonesia yang menggunakan Full Air Brake dan ban radial tubeless. Ban radial menawarkan daya cengkeram kuat sehingga meningkatkan keamanan mengendara. Bicara keamanan, Tata Ultra juga menyajikan neutral switch, side beam impact dan three points active retractable safety belt. Adapun chassis mengunakan teknologi Rolled Frame dengan material high tensile. ” Saat ini di segmen light truck, baru tata lah yang menggunakan rem full air brake, yang lain belum ada
Dengan segala keunggulan tersebut, harusnya Tata berpeluang besar merecoki pasar Light Truck Indonesia, namun sekali lagi apalah arti truck canggih dan nyaman kalau spare part sulit didapat, nampaknya ini lah yang masih menjadi PR untuk Tata. Selain itu perlu adanya promosi yang lebih besar tentang pembuktian durabilitas truk ini.
awansan.com – Dear pembaca yang budiman, nama bus “Tata” mungkin terdengar asing di kalangan bismania zaman sekarang, produsen kendaraan komersial dari India ini baru masuk ke Indonesia beberapa tahun belakangn.
Tapi siapa sangka kalau ternyata sejarah Tata di Indonesia sudah ada sejak tahun dekade 70an, Tata sendiri mulai masuk Indonesia sekitar tahun 1973 dengan ATPM nya adalah PT Jakarta Motor yang juga membawahi brand Land Rover. FYI Chasis bus dipasarkan oleh Jakarta Motors ini banyak memiliki kemiripan dengan sasis Mercedes yg dipasarkan pada era yang sama, sehingga mendapat julukan “Mercy Tata” , tidak heran karena pada awalnya Tata memproduksi kendaraan atas lisensi dari Mercedes Benz
Bus TATA yang dipakai damri adalah tipe LP 1210 E , bus ini didatangkan secara CBU dari India oleh PT Jakarta Motors sebagai ATPM nya di Indonesia. Tata menggunakan penomoran chasis mirip mercedes, jika dibaca dari tipenya besar kemungkinan Bus Ini mempunyai GVW 12 ton, dan tenaga mesin 100 hp.
Uniknya lagi chasis bus tata dijual dalam bentuk “Cowl Chassis”, yakni sasis yg dilengkapi cowl (kabin dgn panel depan sebagai standar). Hal ini serupa dgn yg dilakukan oleh Mercedes pada seri bus nya LP808, LP813, LP911, juga oleh merek Ford D0710/0810 yg juga lengkap dgn cowl nya. Cowl ini diyakini memiliki kekuatan struktur bodi yg lebih baik, karena merupakan desain asli dari pabrik. Tetapi, tentu saja, front panel nya tetap bisa dilepas dan tetap bisa dimodifikasi. Jika tetap dibiarkan standar, maka desain bagian depannya seperti milik bus kota DAMRI.
Secara dimensi bus Tata LP 1210 terbialng cukup besar dengan panjang 9,5 meter, lebar 2,4 meter dan tinggi 2,9 meter dan dapat memuat antara 30-40 penumpang, ukuran bus ini hampir setara dengan MB OF 8000 namun karena overhangnya pendek jadi terkesan bantet . Ada juga Versi LP 1210 SE dengan wheelbase yang lebih panjang.
Tata LP1210E milik Damri Medan, Dok PN Damri
Mesin menggunakan buatan Telco model 492NA, 4768cc, direct injection, yg menghasilkan tenaga 120hp dan torsi 294nm. Basis mesin 492NA ini adalah Mercedes OM312 yg dimodifikasi ulang oleh Tata dgn memperpanjang langkah silindernya.
Transmisinya memiliki lima percepatan maju, untuk model awal menggunakan model GBC30, dan untuk keluaran setelah tahun 1978 menggunakan model GBS40 dgn rasio lebih besar, yg sekali lagi mirip dengan transmisi Mercedes model G3.
Axle depan sudah menganut jenis tapak lebar (yg terlebar di masanya), dan axle belakangnya dari seri “Tata Heritage” RA108 dgn rasio 6.86:1 yg menjadikan sasis Tata ini jago di tanjakan, meski top speednya yg hanya 75.6kmh terasa lemah di jalan datar.
Sistem rem masih mengandalkan hydraulic dgn tromol rem seukuran dgn Mercedes 911. Rem parkirnya sudah tertaut di roda belakang seperti layaknya produk2 Eropa saat itu.
Profil frame sasis bus dan sasis truk juga serupa, dgn kedalaman sasis 223mm. Volume tangki BBM nya juga sangat besar, khas India, dgn kapasitas 160 liter. Ukuran roda standarnya 8.25-20 dgn rim berukuran 6.50B x 20. GVW teknis nya ada di angka 12 ton.
Bus Tata milik Damri
Bus Tata kemudian semakin terkenal ketika tahun 1978 bus ini kemudian dipilih oleh Damri sebagai armada bus kota di berbgai Kota Besar di Indonesia seperti Semarang, Bandung, Surabaya, dan Medan, sayang sekali literatur tentang pengadaannya sangat sedikit yang bisa digali, yang jelas tak kurang dari 150 bus ini masuk Indonesia.
Bandung Kehadiran Tata di Bandung bersamaan dengan Berdirinya DAMRI di Bandung, dimulai pada tanggal 22 Juni 1978 berdasarkan SK Walikota Bandung No. 10/85/1978, dengan tujuan untuk mengganti angkutan bemo menjadi angkutan massal. Saat itu DAMRI mengoperasikan 70 unit bus Tata buatan India. Selanjutnya antara tahun 1978-1988 seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan permintaan masyarakat Kota Bandung, dilakukan peremajaan dengan mengganti semua bus Tata dengan Mercy 1113
Semarang Pada 1978, 25 bus produksi India dengan merek Tata pun masuk ke Kota Semarang. Setahun trayek Damri bertambah dari Lampersari – Mangkang. Trayek Pelabuhan – Pedurungan juga mulai dijalani pada 1980, Hingga total bus mencapai 50 Unit.
Bus Tata yang Tersisa
Namun sayang sekali dari ratusan bus Tata yang pernah dimilik DAMRI, kini hanya tersisa satu bus yang kemudian menjadi penghuni Museum trasnportasi Indonesia, yupz pasca penggantian bus tata dengan merk lain, tata kembali menghilang tanpa gaung.
Selain Damri, pengguna lain dari bus Tata adalah Po Pangarang (Jabar), Po Sumber Alam (Jateng) dan Po PIPOSS (Sulawesi), Po Piposs sendiri merupakan perusahaan angkutan terbesar di Sulawesi Selatan era 1975-1980 , diketahui po ini banyak membeli sasis bus Tata untuk digunakan sebagai ujung tombak armadanya.
Tata LP 1210 SE milik Po Pipos. Dok Ranger Giga
Oke pembaca semua, cukup sekian artikel kali ini, semoga menambah pengetahuan kita semua, stay tune ya 😀