busmania

Mengenal Tata LPT 407 , Chasis Microbus Dengan Dimensi Tebesar Di Kelasnya

Tata LPT 407. Dok Carmudi

awansan.com – Sebagai pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, Tata Motors terhitung cukup getol dalam menawarkan produk kendaraannya di Indonesia, terutama di segmen kendaraan komersial/niaga yang memang merupakan core bisnis mereka.

Jika dirunut ke belakakang sebetulnya Tata mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia, brand ini sudah mulai masuk di Indonesia tahun 70an dibawah ATPM PT Jakarta Motors yang juga membawahi Land Rover, dimana salah satu produknya yaitu Tata LP 1210 pernah menjadi salah satu ujung tombak Perum Damri pada era 70 – 80an , namun karena penjualannya tidak terlalu menggembirakan, akhirnya Tata memutuskan angkat kaki dari Indonesia pada tahun 1984.

(more…)
Advertisement

Profil dan Sejarah PO Safari Dharma Raya (OBL), Gajah Temanggung Yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Dear Pembaca semua, berhubung sekarang awansan berdomisili di Temanggung, awansan jadi tertarik untuk bahas bis bis lokalan sini, kebetulan nih kemarin awb sempat berkunjung ke garasi Po Safari Dharma Raya yang terletak di pinggiran Kota Temanggung, yang sangat terkenal dengan livery gajah nya yang khas, sehingga sering disebut juga dengan Gajah Temanggung/Gajah Kebayoran, tergantung poolnya.

Po Safari Dharma Raya merupakan salah satu perusahaan otobus tua yang masih eksis hingga saat ini bahkan semakin menggurita, karena juga memasuki dunia penerbangan, sebagai penyedia bus angkutan di beberapa bandara besar Indonesia. PO Safari Dharma Raya juga sering di sebut juga PO OBL. OBL sendiri merupakan inisial dari pemilik PO Safari Dharma Raya yakni Oei Bie Lay ( Darmoyuwono).

Sejarah bus OBL bermula menjelang tahun 1950 ketika Oei Bie Lay mulai merintis bisnis transportasinya di Temanggung. Armada awalnya adalah Sebuah sedan Ford dipotong bodinya dan dirubah sebagai angkutan hasil bumi untuk melayani kebutuhan distribusi berbagai komoditas pertanian yang mulai menggeliat kembali pasca Clash Belanda ke 2.

Pada awal tahun 1951 beberapa truk produk Amerika ex perang yang masih bisa dioperasikan dibelinya dan dirubah sebagai angkutan penumpang dan barang yang menjangkau wilayah Temanggung hingga ke pelosok utara di Candiroto yang merupakan sentra penghasil kopi, cengkeh dan beberapa hasil bumi yang menjadi komoditas utama pertanian di Kabupaten Temanggung.

Bisnis ini benar-benar berkembang cepat hingga pada tahun 1956 Oei Bie Lay membeli beberapa unit bus Chevrolet Loadmaster ex NV Adam Salatiga dan mulai dioperasikan di jalur Magelang Temanggung Parakan Ngadirejo hingga ke Candiroto.

Kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan angkutan umum saat itu sangatlah tinggi hingga kemudian OBL mengembangkan trayeknya di jalur pegunungan Sindoro Sumbing dengan membuka trayek Wonosobo Parakan Temanggung Magelang.

Pada tahun 1967 OBL bahkan membeli beberapa armada baru Chevrolet Viking untuk memperkuat bisnis transportasinya. Saat itu OBL telah memiliki banyak armada bus bermesin Toyota, Dodge dan Fiat OM yang masih berbodi kayu dan membuat sendiri bodinya dengan mendatangkan beberapa tukang yang ahli membuat bodi bus.

Medan berat yang setiap hari dilalui ternyata menjadikan “maintenance” nya berbiaya cukup tinggi. Hal ini menjadikan renungan bagi OBL untuk untuk mencoba melebarkan bisnisnya di angkutan bus malam, hingga pada tahun 1971 beberapa unit bus bermesin Fargo mulai tampil di layanan bus malam di jalur Temanggung – Magelang – Jogja – Solo – Madiun Surabaya- Malang. Layanan bis malam ini dibagi menjadi dua, ada yang lewat Yogyakarta ada pula yang lewat Semarang.

Bus malam OBL tampil dengan layanan “mewah” saat itu dengan menyediakan snack, soft drink, dan makan malam gratis dengan pelayanan pramugari sepanjang perjalanan menjadikan OBL menjadi armada favorit di jalur tersebut. Bus malam ini konon memiliki beban biaya “maintenance” yang lebih ringan dibanding bumelan, sehingga keuntungan yang didapatpun menjadi lebih tinggi.

Pada tahun 1973 OBL melebarkan sayapnya dengan membuka line bus malam Jogja- Magelang – Temanggung – Semarang – Jakarta dengan membeli beberapa unit baru Mercedes Benz LP 911 dan Dodge K700 yang berbodi ala MB LP 911 namun berlampu bulat yang mendapat julukan “Mercy Dodge”.

Persaingan bisnis angkutan bus malam saat itu sangatlah ketat, banyak PO baru bermunculan. Hal ini menjadikan OBL harus selalu tampil “up to date” dan meremajakan armadanya dengan membeli beberapa unit bus Mercedes Benz OF 1113 berbodi Malindo untuk memperkuat armada bus malamnya, dan mulai tampil dengan nama “Safari Dharma Jaya / Raya”

Pada saat itu layanan “bumelan” ditutup dan OBL pun fokus di pelayanan bus malam, hingga membeli beberapa unit MB OF ex PATA Built Up Singapura yang sudah berpendingin udara berwarna putih bergaris merah, dan Ford Metsec R192 Built Up Inggris berwarna hijau. Saat itu OBL juga telah memiliki armada layanan paket dengan mengoperasikan truk Mercedes, beberapa Isuzu dan bus paket yang merupakan ex armada bus malamnya.

Pada awal tahun 1984 beberapa unit baru Mitsubishi BM 115 buatan Karoseri Malindo didatangkan bersama beberapa Mercedes Benz OF 1113 berbodi Delima Jaya untuk menghidupkan kembali armada bumelan di jalur Magelang Ngadirejo. Uniknya pada saat ramai penumpang bus bumel ini diperbantukan sebagai armada bantuan bus malamnya. Namun “bumelan” ini tidak bertahan lama dan OBL pun kembali fokus di layanan bus malam.

Seiring dengan tingginya animo masyarakat, maka awal tahun 1989 PO OBL  menambah 2 jurusan baru yakni Denpasar – Jakarta PP dan Denpasar – Jogja – Temanggung PP.  Menyusul pada tahun 1997 dengan Jurusan  Mataram – Jakarta PP dan Mataram – Jogja – Temanggung PP .  

Tahun 2001 rute jarak jauh kembali ditambah  melayani jurusan Jakarta – Semarang – Solo. Di tahun 2003 PO Safari Dharma Raya sudah mulai memasuki Rute Bima – Jakarta PP.  dan juga Bima – Jogja – Jakarta.

Selain menggeluti angkutan antar kota, PO OBL juga menggeluti angkutan bandara dan paket, dimulai  tahun 1999 ketika mendapatkan kontrak 3 tahun untuk keperluan unit Bus angkutan Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur .

Setelah akhir kontak dengan Bandara Juanda Surabaya PO Safari Dharma raya di Tahun 2002, PO OBL kembali di percaya untuk proses tender pengadaan dan pelayaanan bus angkutan Bandara dari PT Gapura Angkasa, sampai dengan 5 tahun untuk pelayanan di Bandara Ngurah Bali.

Sebagai PO yang sudah besar, PO OBL menggunakan berbagai macam chasis untuk busnya, meski sebagian besar menggunakan Mercedes Benz, OBL juga memakai chasis chasis lain seperti Scania, Hino, MAN, bahkan chasis gado gado yang menggunakan mesin Weichai dan Yuchai 😀 , PO OBL juga menjadi sarang bus bus langka seperti Mercedes- Benz OH 1518 Neoplan, OH 1518 XBC Matic, dan MAN 18.310 HOCL.. PO OBL  termasuk pengguna awal chasis Scania di Indonesia 😀 dengan scania K114/k124..

Untuk urusan body OBL mempercayakan sebagian besar bus busnya pada karoseri Adiputro dan Morodadi Prima, bus bus lama eks Safari Dharma Raya kemudian diturun kelaskan menjadi kelas ekonomi dibawah manajemen PO Safari Dharma Jaya .

Pasca meninggalnya pendiri OBL Bapak Darmoyuwono,  pada Tahun 1989 PO OBL diturunkan kepada kedua Putra yakni Hendro Dharmo Yuwono yang memiliki Kantor di Jakarta dan Santoso di bawah pengawasan lbu Soetari Darmoyuwono yang berkantor di Temanggung.

source : Fb Binawan Muhammad , OBL Mania, Bp Hendro Darmoyuwono (owner OBL)

Trip Report Po Dicky Putra, Bus Banter di Jalur Solo – Wonosobo – Purwokerto

Po Dicky Putra

awansan.com – Sobat bismania, trip report ini merupakan lanjutan dari trip meteran awansan kemarin (Jogja – Solo), ketertarikan awansan pada po ini sebetulnya sudah terpendam sejak lama, karena awansan sering berpapasan dengan po ini ketika sedang mosak masik di Jalur Wonosobo – Temanggung, padahal biasanya bus besar di daerah ini lelet semua, dalam hati sudah berniat suatu hari harus cobain po ini, dan alhamdulillah kini kesempatan tersebut datang juga.

(more…)

Sejarah Karoseri GMM (German Motor manufacturing) , Karoseri Bus Resmi milik Mercedes Benz Indonesia

GMM Banteng Milik Po Mulyo Indah

awansan.com – Sobat bismania sekalian, dibandingkan dengan karoseri – karoseri besar lain di Indonesia yang kepemilikannya independen, bisa dibilang Karoseri GMM lah satu – satunya karoseri yang dimiliki ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk). Berdirinya Karoseri GMM tak lepas dari peran pemerintah orde baru yang saat itu mewajibkan semua merk mobil yang beredar di Indonesia mempunyai ATPM tersendiri, selain itu dikeluarkan juga aturan yang melarang impor kendaraan secara CBU.

(more…)

Mengenal Mercedes Benz OH 1518 King , Legenda Bus Nyaman di Indonesia

awansan.com – Setelah sukses dengan Mercy OH 1113 Prima, Tahun 1988 Mercedes Benz pun kemudian meluncurkan chasis bus baru sebagai penerusnya, Chasis baru ini berkode OH 1518  yang kemudian lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan OH King. dari kodenya bisa membaca bahwa bus ini mempunyai tonase 15 ton dan mesin bertenaga 180 hp.

Pada generasi ini Mercedes melakukan beberapa update penting di sektor chasis, mesin dan transmisinya , oh ya selama masa edarnya di Indonesia, Mercy OH 1518 mempunyai 2 pilihan chasis yaitu :

(more…)

Sejarah Karoseri Morodadi Prima , Karoseri Tertua Di Kota Malang

awansan.com – Dear pembaca semua, kota Malang sudah lama dikenal sebagai Kota Karoseri, Mengingat di daerah ini memang banyak berdiri perusahaan karoseri ternama di Indonesia, baik itu Karoseri besar maupun karoseri kecil. 

Berdiri sejak 1964 , bisa dibilang karoseri Morodadi merupakan perusahaan karoseri tertua di Malang, Karoseri yang didirikan oleh Lie Bambang Gunawan ini memempati lokasi seluas lima hektar di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

(more…)

Sejarah Karoseri New Armada , Karoseri Kelas Dunia Yang Berawal Dari Bengkel Rumahan

awansan.com – Berawal dari bengkel rumahan, siapa sangka karoseri ini kemudian mampu berkembang menjadi salah satu karoseri terbesar di Indonesia dengan produk – produk yang diakui kualitasnya, tidak hanya di Indonesia saja namun juga di luar negeri.

Berdiri tahun 1974, pada awalnya New Armada didirikan oleh seorang pedagang pakain David Herman, pada saat itu David berniat membuat pick up Colt T120 menjadi minibus untuk dipakai sendiri membawa dagangan ke luar kota .

(more…)

Sejarah Bus Perkasa , Bus Buatan Indonesia Yang Layu Sebelum Berkembang

awansan.com – Program mobil nasional bukanlah barang baru dalam industri otomotif nasional, program ini sudah ada sejak tahun 70an namun selalu saja kandas,  jika baru baru ini Indonesia dihebohkan dengan polemik mobil nasional Esemka yang dianggap hanya rebadge mobil cina, maka sebetulnya kita sudah pernah punya yang lebih di masa lalu

Sedikit sedikit menengok ke belakang, sebetulnya Indonesia sudah pernah punya Perkasa, brand Mobil Nasional bergerak yang dalam bidang kendaraan niaga, brand ini diproduksi oleh PT. Wahana Perkasa Auto Jaya anak perusahaan grup Texmaco, pada era tersebut texmaco sudah mempunyai kemampuan untuk memproduksi kendaraan niaga di dalam negeri secara penuh dengan kandungan lokal lebih hingga 90 % .

Texmaco juga mempunyai banyak lisensi dari berbagai pabrikan otomotif di dunia , sehingga boleh memproduksi sendiri part tersebut di dalam negeri, beberapa lisensi yang dikantongi Texmaco untuk produksi kendaraan niaganya adalah Leyland (Cabin, Axle, Chasis), Steyr Diesel (Engine), Cummnis (Engine), Eaton (axle), dan ZF (Transmsisi, Steering system)

Usaha yang dilakukan Texmaco ini mirip dengan yang dilakukan oleh pabrikan truck di China, dimana mereka awalnya hanya melisensi part kendaraannya untuk diproduksi dalam negeri, namun setelah dirakit diberi merk tersendiri.

Brand perkasa pertama kali diluncurkan pada pertengahan 1998 dengan produk pertamanya berupa truk, sebagai produk nasional, Perkasa pun kemudian  sudah mendapat pesanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk kendaraan militer (ranmil) dan kendaraan taktis (rantis).

PT Wahana Perkasa Auto Jaya kemudian mengembangkan pasar dengan memproduksi bus di tahun 2001, dengan line up yang cukup lengkap di semua kelas , baik itu kelas medium bus maupun big bus.

Perkasa  Big Bus 

40 Seater Luxury Bus Prototype.The frame was fabricated in 3 pieces.The Suspension in-corporated Front and Rear Anti-roll bars and Shock Absorbers.The Rear Axle Ratio was made “taller” for higher speeds.

(more…)

Sejarah Bus Fargo, Bus Diesel Pertama dari Amerika

Chasis Fargo milik OBL

awansan.com – Dear pembaca sekalian, era 1950 – 1970 an merupakan era keemasan bagi bus bus Amerika seperti Dodge dan Chevrolet, baik untuk rute luar kota maupun dalam kota, bus pada era tersebut sangat khas dengan keberadaan bonetnya dan mesinnya yang masih menggunakan bahan bakar bensin.

Namun ternyata ada juga lho Bus Amerika yang menggunakan mesin diesel, bus tersebut bertipe Dodge D500/D600 diesel tetapi untuk pasar Indonesia di rebadge menggunakan merk Fargo, Chasis Fargo sendiri mulai masuk Indonesia tahun 1971 dengan distributor tunggal N.V Bandar. Chasis Bus Fargo ditawarkan dalam 2 varian wheelbase yaitu short whellbase 172 inch dan long wheelbase 197 inch.

(more…)

Kenangan Bus – Bus Pesek Tahun 70an

awansan.com – Dekade 70an menjadi era baru bagi dunia perbusan Indonesia, pada era tersebut produk produk otomotif Jerman dan Jepang mulai mengalir deras di pasar Indonesia dan mulai menggeser merk merk Amerika yang sudah puluhan tahun menguasai pasar Indonesia.

Karena belum banyak chasis khusus bus, maka bus Pada era tersebut dibangun menggunakan chasis truk, bus tersebut kemudian disebut dengan bus pesek, karena ketiadaan bonet depan serta overhang depan yang sangat pendek.

Pada era tsb truk MB LP 911, Mitsubishi Fuso T653 dan Ford D series menjadi primadona baru untuk dijadikan bus, apalagi chasis truk tersebut bermesin diesel yang perawatannya mudah, dan lebih irit bahan bakar jika dibandingkan dengan bus bensin Amerika yang boros bbm.

(more…)