awansan – Sobat bismania, sejak tahun 2021 perlahan tapi pasti bus dengan kaca depan tipe Single Glass kembali digemari oleh masyarakat, dan beberapa perusahaan otobus juga dengan berani mulai menelurkan armada – armada baru dengan kaca depan single dibandingkan double glass, meskipun masih ada juga yang meneruskan tren double glass
Penggunaan Armada bus baru dengan kaca depan single glass untuk line reguler banyak dipelopori oleh bus – bus Sumatera, Mulai dari ANS dengan model Patriot, SAN dengan Legacy, dan terakhir kemarin ada Po Palala yang juga percaya diri merilis armada barunya yang menggunakan body legacy single glass lansiran karoseri Laksana, sedangkan untuk bus pariwisata bebeberapa bus milik influencer terkenal seperti Mas Wahid (Pesona Transport) dan Mas Shandy (Juragan 99) juga memakai tipe single glass hanya saja menggunakan model Jetbus lansiran karoseri Adiputro
awansan.com – Pembaca yang budiman, bukan rahasia lagi jika selama ini Industri karoseri Indonesia memang lebih banyak berkiblat ke Eropa, namun beberapa tahun terakhir ini mulai ada beberapa karoseri yg membuat model bus nya berkiblat ke Jepang.
Setelah beberapa waktu lalu Karoseri Adiputro sempat unjuk gigi dengan Jetbus CT yang bermodel Toyota Coaster , kini giliran Karoseri Delima Mandiri yang menunjukkan eksistensinya dengan meluncurkan Capsule Bus, model minibus terbaru yang bentuknya menyerupai Hino Poncho si minibus imut nan menggemaskan asal Jepang.
awansan.com – Sobat bismania, beberapa tahun terakhir ini dunia perbusan Indonesia memang sedang gandrung dengan model bus bertopi/bando, diawali oleh Karoseri Adiputro dengan Jetbus SHD, tren ini kemudian menyebar ke semua karoseri di Indonesia, yang akhirnya mengeluarkan model bus bertopi rancangan mereka sendiri, awansan mencatat tak kurang dari 11 model bus dari berbagai karoseri di Indonesia menggunakan topi, tak bisa dipungkiri memang permintaan pasar akan model ini sangat tinggi.
Sebetulnya tidak ada yang salah dengan bus bertopi/bando, karena model ini memang sedang tren dan banyak disukai baik oleh penumpang maupun oleh owner bus, apalagi jika dilihat secara sekilas bus bertopi memang kelihatan lebih keren dan lebih gagah di banding bus non topi, bahkan pada awal awal keluar dulu, banyak orang mengira bus bertopi/shd merupakan bus tingkat.
Tanpa Bando, Pandangan Luas ke Depan.
berbando, pandangan terhalang bando
Hanya saja bagi sebagian kalangan penumpang dan bismania topi ini menjadi salah hal yang tidak disukai karena adanya topi/bando bus tersebut menghalangi pandangan penumpang ke depan, Kebayang kan bosennya selama perjalanan ber jam – jam cuman mandangin bando yang melintang depan kaca, apalagi jika ditambah sekat 😂, bukan rahasia lagi memang ada tipe penumpang yang kalau naik bus harus lihat kedepan, begitu juga dengan para bismania yang hobby duduk di kursi hotseat agar bisa menyaksikan aksi sopir di jalanan. Sehingga tak jarang mereka lebih memilih body bus agak lawas yang belum memiliki topi/bando.
Nah kalau pembaca semua, gemar yang mana, bus berbando atau yang tanpa bando ?. kalau awansan sih tetep demen yang tanpa bando hahaha, tapi semua kembali lagi ke selera masing masing 😀 , bagi yang suka juga boleh boleh aja .
Sobat bismania, gelaran busworld kali ini memang Istimewa, sebagai pameran kelas dunia tentunya banyak pabrikan chasis bus dan body builder yang kemudian menggunakan event ini untuk melaunching produk terbarunya.
Salah satunya adalah Karoseri New Armada, Karoseri Bus asal Kota Megelang ini dengan percaya diri memamerkan produk terbaru mereka yaitu model Bus Double Decker berjuluk “Skylander”.
Kehadiran Skylander ini tentunya ikut memanaskan segmen pasar body bus double decker, bersaing ketat dengan Jetbus SDD (Adiputro) dan Legacy Sky DD (Laksana).
Skylander sendiri dibangun di atas chasis Scania K410, Chasis Premium yang sudah dilengkapi dengan seabreg fitur dari pabrikan, dan tentu saja sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.
Jika berkaca dari Pendahulunya, model Skylander ini betul betul rancangan baru dengan desain muka yang sangar, berbeda dengab Jetbus SDD Adiputro yang cenderung kalem, begitu juga dengan lampu belakangnya yang berdesain tegas dan tidak neko neko.
Untuk kaca depan lantai dua juga sudah dilengkapi dengan wiper sehingga meskipun hujan pemandangan masih jelas, ini merupakan nilai plus dibanding pesaing pesaingnya.
FYI Unit Skylander pertama ini sudah dimilik oleh Po Primadona dari Sulawesi
awansan.com – Dear pembaca semua, jika dibandingkan dengan karoseri besar lain seperti Adiputro, Laksana, Morodadi Prima dan New Armada, bisa dibilang Karoseri Nusantara Gemilang merupakan pendatang baru, karena berdasarkan akta notaris, Karoseri yang terletak Jl. Raya Demak-Kudus Km. 5, ini baru didirikan sekitar tahun 2011, namun di umurnya yang muda ternyata Karoseri Nusantara Gemilang langsung menggebrak pasar karoseri bus premium dengan produk produknya yang Inovatif dan anti mainstream.
awansan.com – Dear pembaca semua, dari sekian banyak karoseri besar yang berdiri di Indonesia, Karoseri Trijaya Union bisa dibilang merupakan salah satu karoseri tua yang masih mampu bertahan di Indonesia, dimana Karoseri ini telah berdiri sejak tahun 1978, jadi kalau dihitung Karoseri Ini sudah hampir 40 tahun umurnya.
Karoseri Trijaya Union merupakan salah satu Karoseri yang mempunyai hubungan kerjasama yang erat dengan Mitsubishi Indonesia. hampir semua body big bus Mitsubishi yang beredar di Indonesia merupakan produk Karoseri Ini.
Dear pembaca semua, sebagai salah satu leader di Industri Karoseri Indonesia, Adiputro selalu melakukan inovasi pada produk produknya.. Setelah kemarin berhasil menjadi trendsetter dengan Jetbus seriesnya.. kini Adiputro kembali mempopulerkan tren baru model coaster, baik untuk medium bus 4 roda maupun medium bus 6 roda, model ini dinamakan Jetbus MC2 jumbo (4 Roda) dan Jetbus CT (6 Roda).
Well harus diakui bahwa kedua model ini banyak dipengaruhi oleh model Toyota Coaster yang beredar di jepang, dimana bus cenderung lebih rendah daripada karoseri medium bus yang umum di Indonesia..
Untuk Jetbus CT bisa dibilang modelnya plek dengan Toyota Coaster luar negeri, sedangkan untuk yang Jumbo Jetbus MC2, Adiputro dengan cerdas membuat desainnya lebih cantik, dengan model fascia yang berbeda dengan coaster asli, pun dengan pintu bagasi belakang yang unik seperti angkot zaman duluu, udah berasa lihat bus luar negeri hehe.
seakan masih belum cukup, Adiputro juga memberi dashboard yang cukup manis, bukan dashboard bawaan chasis seperti biasanya. dengan Menggunakan Chasis seukuran Elf Long, Jumbo Jetbus MC ini bisa menampung 18 seat.
Jetbus CT dan Jumbo Jetbus MC diproyeksikan untuk memenuhi pasar travel eksklusif, jadi wajar apabila jumlah seat sangat berbeda dengan Karoseri Medium bus biasa, karena mempunyai ukuran yang memang lebih kecil.. sebagai perbandingan jika Bus medium 6 roda standar rata rata bisa diisi 27 seat, maka Jetbus CT hanya bisa diisi 19 seat saja.
Tapi hal itu tentunya dikompensasi dengan kenyamanan yang lebih dibanding medium bus biasa, karena center of gravity kendaraan menjadi lebih rendah, tentunya bus kemudian menjadi lebih stabil di jalanan, inovasi lainnya adalah penggunaan pintu penumpang pneumatis, yang hingga saat ini masih jarang digunakan untuk bus berukuran mikro dan medium.
awansan.com – Dear pembaca semua, tak ubahnya dunia otomotif motor maupun mobil, dunia bus pun sebenarnya sangat dinamis dengan banyak tren yang datang silih berganti, walau selama ini tren yang berkembang memang masih mengekor kepada bis bis lansiran Eropa, yah maklum memang disana mbah nya bus berada 😆 , oh ya kali ini awansan cuman pengen bikin bacaan ringan aja tentang tren karoseri bus di Indonesia
FYI saat ini perkembangan industri karoseri bus di Indonesia memasuki babak baru tren model bus, utamanya bus dengan jenis High Deck. Kesempatan bus dibuat lebih tinggi terbuka dengan hadirnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur ketentuan baru jenis-jenis kendaraan yang bisa dibuat di Indonesia.
awansan.com – Sobat bismania, teknologi chasisspace frame merupakan salah satu terobosan yang cukup revolusioner di industri karoseri bus Indonesia, karena dengan konstruksi ini, bus bisa mempunyai bagasi super luas yang tentunya sangat menguntungkan buat penumpang dan po bus tersebut.
Hal ini berbeda dengan bus biasa yang masih mengadopsi konstruksi chasis Ladder Frame yang bagasinya lebih sempit karena terhalang chasis bus yang melintang di tengah body. nah bagi yang belum paham yuk mari kita mengenal apa itu chasis space frame, dan apa bedanya dengan chasis ladder frame.