Mega

Abu Vulkanik Kelud Di Kota Yogyakarta

Assalaamualaikum, sore bro sist, pasca erupsi Gunung Kelud tadi malam, hari ini jogja diselimuti abu tebal, bahkan menurut awb lebih tebal dari erupsi merapi tahun 2010 kemaren. Kebetulan pagi ini awb mau ke kampus, sekaligus sore ada janji untuk nganterin temen wawancara, ya sudah sekalian keliling lihat keadaan jogja tercinta, jam 10 nyampai kampus jebule malah libur 😈 .

image
Si Mega ampe buluk, orangnya juga haha
(more…)
Advertisement

Ganti Gearset dan Bosh Gear Honda Megapro

image

Gearset lama sedang dicopot mekanik

awansan.com – Setelah setahun mengabdi akhirnya gearset indopart si mega ambrol juga dan minta diganti, memang awb kurang aware dengan keadaan si mega sejak kedatangan merry.

penyakit ini baru ketahuan kemaren ketika dibawa balik Jogja, kebetulan awb harus jemput boncenger dulu di kendal, lha kok tiba tiba rantai lepas, ketika dicek ternyata rantai sudah sangat kendor dan gear juga sudah tajam ditambah besi penahan as juga hilang 😦 ,  karena hujan dan waktu udah mepet malem akhirnya  dipaksa sampai jogja dulu, kebayang kan rasanya temanggung- kendal- jogja dengan rantai yang bunyi srak srek kayak gergaji. (more…)

Review CDI BRT di Honda Megapro

Kita sandingin lagi cdi nya
CDI BRT Powermax Hyperband

awansan.com – Memenuhi janji awansan kemarin, setelah kemarin pasang cdi brt, hari ini awansan buatkan review tuh cdi, Perlu dicatat bahwa motor awansan standar ting ting cuman ganti CDI aja. Pengujian pertama adalah digeber pada posisi diam, ketika dinyalakan suara knalpot terasa lebih padet, dan ketika dibleyer suaranya kerasa beda, lebih garing dari standarnya menurut awansan.

(more…)

Upgrade Pengapian Megapro , Pasang CDI BRT

Perbandingan dua cdi
CDI BRT (kiri) dan CDI Asli Megapro (Kanan)

awansan.com – Dear pembaca semua, gatel ngulik si mega 😈 , sempat tertarik stroke up, tapi akhirnya lebih tertarik untuk memaksimalkan mesin 156cc si mega aja, langkah pertama mau nyobain ganti cdi dulu saja, browsing sana -sini akhirnya dapet juga cdi BRT Hyperband Powermax yang lumayan murah walau second, pas dihubungi eh lah kok ternyata sellernya konco dewe di forum kaskus, yo wes bungkusss gan :D.

(more…)

Touring 1st Time Ke Pantai Sadranan Gunungkidul

awansan.com – Dear pembaca semua, semalam sehabis taraweh awb iseng  ngubek – ubek hard disk  si asya, eh nemu file jadul touring pertama saya ketika mulai tinggal di Yogyakarta, bersama  dengan teman teman kampus yang akhirnya jadi geng turing awb selama 6 tahun di Jogja.

Foto Ini diambil pas touring ke Pantai Sadranan Gunungkidul
masalah keindahan jangan tanya, nggak kalah bagus sama Bali 😀
selamat Menikmati (more…)

Pilih Pilih Motor Buat Touring

awansan.com – Sudah lama saya nyidam pengin ganti motor 😦 , memang si saya udah punya si mega, yang selama ini menemani melanglang buana ke saentero jawa dan luar jawa 😀 .
Yang sedikit mengganjal adalah based on fact mesin si mega sekarang udah berumur .terasa kurang bertenaga dengan gaya riding saya yang cenderung speed touring ( seneng manjer di 90 -100 kpj ), nggak perlu top speed kenceng yang penting enak buat nyalip bis dan lancar di tanjakan, selain itu saat mesin mega sudah panas tenaga terasa sedikit ngedrop,  konsumsi bensin yang hanya 33- 35 km/l (padahal dulu 1:40 ) membuat kantong saya sedikit kedodoran, singkat kata saya butuh motor yang lebih irit dan bertenaga :D. (more…)

Review Pemakaian Ban IRC NR72 di Honda Megapro

awansan.com – Dear pembaca tersayang, Sudah sekitar 6 bulan saya memakai IRC NR 72 di ban belakang si mega, sebelumnya saya menggunakan IRC NR 25, NR 25 cukup aneh yaitu setelah setahun pemakaian ban bagian tengah abis , padahal yang samping masih sangat tebel, bahkan masih ada sedikit rambutnya 👿 .

IRC nR25

(more…)

Ekspedisi Pantai Jungwok

Alkisah suatu saat sampailah di telinga saya, ada pantai yang indah nun jauh di pedalaman Yogyakarta, Pantai jungwok namanya, wow namanya  aja rasa korea, nggak bau jawa blass, sepercik harapanku semoga pantai sana memang cantik secantik artis korea :lol:.

Untuk melakukan ekspedisi ke pantai jungwok Mulailah aksi galang massa dilakukan, dari puluhan sms dan tag fb yang disebar ternyata hanya terkumpul 3 jomblo dan sepasang kekasih yang kan melaksanakan ekspedisi ini, abaikan sepasang kekasih  maka dinamailah ekspedisi ini “Road to Jungwok Beach  perjalanan 3 jomblo mencari cinta :D”

Berangkat cuman 3 motor

Pejalanan dimulai dari kampus kami cenderung jalan santai karena harus melaksanakan pemotretan di daerah gunungkidul untuk keperluan tugas kuliah, sengaja mengambil jalan agak memutar via playen untuk mencari pemandangan yang bagus hehe, dan ternyata kami disambut kegersangan ( lupa kalo sekarang udah kemarau 😆 ).

Rute yang kami ambil adalah Jogja – Playen – Wonosari – Ponjong – Wediombo –Jungwok, di satu tempat kami berhenti sekedar untuk memandangi ciptaan tuhan dan mengamati alam yang ada, sambil narsis tentunya hehe :evil:.

Berhenti Pinggir Jalan

Gersang

Memasuki jalur ponjong – wediombo kami langsung mendapati pemandangan bagus, langsung berhenti motret dulu :D, perlu dierhatikan ini belum sampai pantainya lho

Pemandangan pinggir jalan

 

narsis dulu

Dan mari kita nikmati pemandangan pantai wediombo terlebih dahulu, ombaknya bagus, pantainya bagus, dan tempatnya rindang, yang bikin sebel banyak orang pacaran 😈

Wediombo Beach

Seusai sholat dzuhur maka diputuskan mulai perjalanan ke pantai jungwok yupz 3 jomblo mulai beraksi, mulanya si menyusuri pantai pasir putih,

menyusuri pasir putih

kemudian melewati Bebatuan

 

tapi lama – kelamaan jalan mulai jelek, wow lewat kebun – kebun :lol:, lewat jalan setapak lagi,

lewat jalan setapak, si mega nyerah kalo lewat sini 😦

gx pa – pa tetep semangat, setelah berjalan kurang dari 1 jam suara pantai mulai terdengar kembali, nun jauh terlihat barikade pohon nipah, dan taraa akhirnya sampai juga

sepi, cocok buat merenung

Like a Private Beach

 

Apakah sudah usai ?? tentu belum, karena saya memutuskan untuk menaiki tebing agar bisa lebih menikmati keindahan alam

Dari Tebing

nggak lupa merenung

Yang lucu setelah sampai di atas tebing, ternyata kami nggak bisa turun, wkwk okelah terpaksa adventure lagi mblusuk ke kerimbunan pandan,

Pulangnya harus mblusuk

 

And the jackpot is here

pemandangan hasil blusukan

yess

 

tak terasa hari sudah menjelang ashar, maka dengan segera kami meninggalkan pantai jungwok agar tidak kemaleman sampai yogyakarta,dan alhamdulillah 1,5 jam kemudian kami sampai di kampus kembali 😀

biaya ke jungwok

tiket masuk kawasan pantai wediombo Rp 5000

parkir pantai Rp 2000

bensin Jogja – jungwok pp Rp 20.000 ( pake motor )

 

Review Oli Federal Supreme XX

Pertamina Supreme XX 35k

Oli murah yang siap dipakai untuk touring

awansan.com – Dear pembaca semua, sudah sejak lama si mega awb jadikan kelinci percobaan untuk meneguk berbagai macam oli yang beredar di pasaran, mulai Enduro 4T, Enduro Racing, BM 1, Shell, Federal Ultratec, Castrol, dan banyak lagi lainnya.

Latar belakang saya gonta ganti oli sendiri adalah mencari oli yang cocok mengingat performa si mega yang ngedrop jika mesin sudah panas, dan ternyata semua oli tersebut tidak ada yang berpengaruh pusing saya mikirnya, sebetulnya sempat agak cocok dengan Shell HX5 tapi ternyata tidak bertahan lama juga 😡 sempat hampir putus asa, hingga akhirnya salah satu teman saya menyarankan untuk memakai oli Supreme XX ( Oli standar Mega Pro ), dengan gontai saya memutuskan membeli juga Supreme XX kemasan 1 liter di toko langganan. (more…)

Jalan – jalan ke Air Terjun Jumog

awansan.com – Kawasan gunung lawu sudah sejak lama dikenal mempunyai banyak tempat yang indah unutk dikunjungi, sebut saja tawangmangu, cemorosewu, telaga sarangan, semuanya berlokasi di kaki gunung lawu, kali ini saya berkesempatan mengunjungi air terjun jumog, tidak lama setelah saya sempat ke telaga sarangan kemarin

Air terjun jumog  terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Jumog merupakan alternatif wisata air terjun selain Grojogan Sewu yang lebih dahulu terkenal, masih terhitung wisata baru karena baru dibuka tahun 2004,

Perjalanan saya mulai dari solo karena saya sudah datang ke solo hari sebelumnya,dan menginap di teman saya, rute yang saya ambil adalah Solo – UNS – Karanganyar – Karangpandan – Jumog. Saya hanya berdua dengan teman saya padahal sebenarnya cara ini adalah rame – rame tapi kemudian pesertanya berguguran di tengah jalan karena berbagai hal 😦

Berangkat dari solo sekitar jam enam pagi, dimana arus lalu lintas mulai ramai, si mega kujalankan pelan – pelan saja hingga keluar dari kota, itung – itung sambil menghafal jalan di Kota Solo :mrgreen:, memasuki kota karanganyar mega mulai saya tergoda unutk menambah kecepatan, mumpung ada jalan bagus haha.

Butuh waktu satu jam hingga akhirnya saya sampai di air terjun, ternyata tempatnya nylempit , clingak – clinguk di parkiran masih sepi banget belum ada motor sama sekali, langsung parkir kunci setang cabut :D. jarak dari perkiran ke air terjun sekitar 300 – 400 meter jadi harus jalan dulu, lewat loket retribusi kok ternyata belum buka horeee nggak bayar 😀 😀 :mrgreen:

Selamat datang

Pelan – pelan kuturuni tangga, ketika sampai di kompleks air terjun ternyata masih sangat sepi, baru ada kami berdua, tidak ada suara apapun cuma gemricik air dan kicauan burung, wah agak horror nih 👿

horee mulai kelihatan

Seakan tidak percaya, air terjun Jumog jauh lebih indah dari bayangan saya, tempatnya asri, bersih dan sangat sejuk asyeek 😆 , terasa lebih indah lagi karena tidak bayar tiket masuk 😈 . bagi yang suka narsis disini banyak spot narsis santai aja, di air terjun juga terdapat taman fasilitas bermain dan mini waterboom, memang cocok buat rekreasi keluarga dan pacaran   eh maksudnya refreshing pikiran.

dari kejauhan

Wow Aamazing 😀

Airnya dingin, cess rasanya

Lama kelamaan air terjun mulai ramai, karena saya sudah puas maen air, akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan jumog , hawa segar pagi hari membuat kami nggak ngos – ngosan mendaki tangga kembali ke atas :D. lapar yang melanda memaksa kami mampir ke warung murah meriah, tiada disangka saya malah ketemu dengan sobat karib saya dulu, akhirnya ganti posisi deh, teman saya yang ini menjadi penunjuk jalan.

Perjalanan masih belum berkahir tujuan berikutnya adalah kebun teh kemuning yang berada sekitar 6 km dari jumog, pelan – pelan karena banyak tanjakan, lagi – lagi nggak bayar :mrgreen: beruntung teman saya dulu sempat tinggal di daerah sini jadi tau deh jalur terdekat dan termurah :cool:.

Setelah berjuang melewati banyaknya tanjakan akhirnya sampai juga di kemuning, langsung deh cari spot yang ciamik buat menikmati pemandangan, begitu sampai di spot taraa isinya ababil Smp dan Sma pada pacaran 😯 😯 ( saya aja jomblo), langsung deh ilfil akhirnya cuman photo  pake hape jadul ( hasilnya jadi jelek 😦 ) sekedar dokumentasi ala kadarnya

sempat tertarik melanjutkan perjalanan ke candi cetho, tapi berhubung sudah siang kantuk mulai meyerang, jadi kami memutuskan untuk turun ke karangpandan buat istirahat, sekitar jam 1 siang setalah tidur, makan dan mandi akhirnya saya memutuskan lanjut ke Solo, karena boncenger ada urusan, sampai Karangayar kami berpisah, saya harus mampir ke rumah teman baru kemudian pulang, sedangkan teman saya langsung ganti naik bus karena harus ke stasiun.

nb:beberapa photo saya ambil dari blog lain