awansan – Sebagai market leader di segmen ‘Light Duty Truck” tentunya Mitsubishi tidak tinggal diam ketika saingannya meluncurkan produk baru, melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku ATPM nya Mitsubishi meluncurkan generasi terbaru Mitsubishi Canter pada hari Jumat (25/3) kemarin, yang menarik adalah pada generasi ini Mitsubishi menanggalkan brand “Colt Diesel” yang sudah menjadi trademarknya sejak dekade 70an, jadi kini semua light duty Mitsubishi bernama Canter sesuai nama Globalnya
Fuso Canter Hadir dengan menggunakan mesin baru bertipe 4V21 yang sudah dilengkapi dengan teknologi commonrail yang dapat menghasilkan tenaga mesin lebih besar serta torsi yang lebih tinggi pada rentang rpm yang lebih lebar dibanding mesin lama, mesin ini juga lebih ramah lingkungan berkat pengaplikasian teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler agar mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sesuai standar Euro 4
awansan.com – Pembaca yang budiman, Sukses dengan Colt Diesel FE1 Series (Umplung) tidak membuat KTB terlena begitu saja,apalagi pada era 90an perlawanan dari produk kompetiornya mulai menguat, utuk itu KTB Kemudian meluncurkan Mitsubsihi Colt Diesel FE4 (Kabin Lebar) dan FE3 (Kabin Sempit), yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Colt Diesel Tepak atau Colt Diesel Ragasa.
Versi yang pertama muncul pada tahun 1995 yitu Colt Diesel FE 449E , masih menggunkan mesin 4d34 (120 ps) sama seperti generasi sebelumnya , namun sudah dilengkapai dengan kabin yang lebih lebar dan modern, warna kabin FE 449E ini pun khas yaitu warna krem. Model FE449E ini juga memiliki julukan “Ragasa” (Si Ragil yg Bergaya dan Leluasa).
Pada tahun 1997 kemudian menyusul Colt Diesel FE3 yang mempunyai kabin sempit sama seperti Colt Diesel FE1 series, Baik FE3 maupun FE4 , Fitur kabinnya sudah sangat maju, dengan desain yang modern serta hadirnya peranti tuas transmisi di lantai (floor shift) dan kabin jungkit (tilt cab) sebagai standarnya.
Selama daur pemasarannya di Indonesia , ada 3 tipe utama, 5 varian tipe, dgn 11 model yg pernah ditawarkan, yakni:
4. New Colt Diesel 120PS Mesin 4D34, 3908cc, 120ps, 274nm, 5MT FE349E, FE349E HD
5. CD 120PS “Ragasa” (kabin lebar) Model awal, 1995 – 1997MY Mesin 4D34, 3908cc, 120ps, 274nm, 5MT FE449E (warna kabin krem)
6. CD 135PS Mesin 4D33, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE347E
7. New CD 135PS Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE347E
8. CD 135PS (kabin lebar) Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE447E (warna kabin krem)
9. New CD 135PS (kabin lebar) Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE447E
GVW untuk 100ps = 7.0ton, 120ps = 7.5ton, Ragasa 120ps = 7.8ton, 135ps = 8.0ton. Secara umum, selain tipe 135ps, sisi teknisnya masih banyak kemiripan dgn Colt Diesel FE1 generasi sebelumnya.
Tipe 135ps hadir sebagai jawaban KTB atas hadirnya Isuzu ELF NKR66 135ps yg mengisi pasar High LDT selama 2 tahun sebelumnya. Tipe 135ps ini juga memiliki tromol rem yg lebih lebar ketimbang 120ps biasa.
Tipe 135ps ini sangat diminati oleh pembeli CD, utamanya yg berasal dari Indonesia bagian timur dgn mayoritas model FE347E kabin sempit. Sedang di Indonesia bagian barat, penjualannya kurang menggemberikan, dan kebanyakan berupa model FE447E kabin lebar dan dgn aplikasi truk box.
Pada tahun 2002 Colt Diesel FE3 dan FE4 kemudian mendapatkan facelift dengan perubahan pada headlamp yg berubah menjadi kotak seperti milik Fighter, spion model baru, corak seat cover baru, juga kaca depan jenis baru.
Pada tahun 2003, dihadirkan model tambahan berupa FE334HD 100ps dan FE349HD 120ps. Model HD ini memiliki bbrp komponen tambahan yg memungkinkan untuk membawa muatan lebih berat serta lebih jago untuk melewati medan offroad. Varian HD ini dilengkapi dgn perlengkapan standar power steering dan axle ratio 6.666:1.
Sasis juga ditambahkan bbrp penguat “L” pada bbrp titik section nya. Untuk spring nya, varian HD kini memiliki 8 lembar per di bagian depan, serta 18 lembar per di bagian belakang (10 utama + 8 pembantu). Model HD ini di masanya, tidak terlalu banyak penjualannya, kebanyakan berupa aplikasi dump, dan persebaran terbesarnya ada di luar pulau Jawa. Tetapi, setelah discontinue, justru model HD ini sangat dicari oleh pengguna fanatik CD.
Sekian pembahasan singkat ttg salah satu truk legendaris lansiran Mitsubishi. Meski singkat, tetapi semoga tetap bisa menambah wawasan ttg model2 Colt Diesel FE3 & FE4 yg pernah dijual oleh KTB di Indonesia.
source : Catatan Om Ranger Giga (Sejarah Transportasi)
awansan.com – Sukses dengan Colt Diesel FE Series (Umplung) tidak membuat KTB terlena begitu saja,apalagi pada era 90an perlawanan dari produk kompetiornya mulai menguat, utuk itu KTB Kemudian meluncurkan Mitsubsihi Colt Diesel FE4 (Kabin Lebar) dan FE3 (Kabin Sempit), yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Colt Diesel Tepak atau Colt Diesel Ragasa.
Versi yang pertama muncul pada tahun 1995 yitu Colt Diesel FE 449E , masih menggunkan mesin 4d34 (120 ps) sama seperti generasi sebelumnya , namun sudah dilengkapai dengan kabin yang lebih lebar dan modern, warna kabin FE 449E ini pun khas yaitu warna krem. Model FE449E ini juga memiliki julukan “Ragasa” (Si Ragil yg Bergaya dan Leluasa).
Pada tahun 1997 kemudian menyusul Colt Diesel FE3 yang mempunyai kabin sempit sama seperti Colt Diesel FE1 series, Baik FE3 maupun FE4 , Fitur kabinnya sudah sangat maju, dengan desain yang modern serta hadirnya peranti tuas transmisi di lantai (floor shift) dan kabin jungkit (tilt cab) sebagai standarnya.
Selama daur pemasarannya di Indonesia , ada 3 tipe utama, 5 varian tipe, dgn 11 model yg pernah ditawarkan, yakni:
4. New Colt Diesel 120PS Mesin 4D34, 3908cc, 120ps, 274nm, 5MT FE349E, FE349E HD
5. CD 120PS “Ragasa” (kabin lebar) Model awal, 1995 – 1997MY Mesin 4D34, 3908cc, 120ps, 274nm, 5MT FE449E (warna kabin krem)
6. CD 135PS Mesin 4D33, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE347E
7. New CD 135PS Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE347E
8. CD 135PS (kabin lebar) Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE447E (warna kabin krem)
9. New CD 135PS (kabin lebar) Mesin 4D31, 4214cc, 135ps, 304nm, 5MT FE447E
GVW untuk 100ps = 7.0ton, 120ps = 7.5ton, Ragasa 120ps = 7.8ton, 135ps = 8.0ton. Secara umum, selain tipe 135ps, sisi teknisnya masih banyak kemiripan dgn Colt Diesel FE1 generasi sebelumnya.
Tipe 135ps hadir sebagai jawaban KTB atas hadirnya Isuzu ELF NKR66 135ps yg mengisi pasar High LDT selama 2 tahun sebelumnya. Tipe 135ps ini juga memiliki tromol rem yg lebih lebar ketimbang 120ps biasa.
Tipe 135ps ini sangat diminati oleh pembeli Colt Diesel, utamanya yg berasal dari Indonesia bagian timur dgn mayoritas model FE347E kabin sempit. Sedang di Indonesia bagian barat, penjualannya kurang menggemberikan, dan kebanyakan berupa model FE447E kabin lebar dan dgn aplikasi truk box.
Pada tahun 2002 Colt Diesel FE3 dan FE4 kemudian mendapatkan facelift dengan perubahan pada headlamp yg berubah menjadi kotak seperti milik Fighter, spion model baru, corak seat cover baru, juga kaca depan jenis baru.
Pada tahun 2003, dihadirkan model tambahan berupa FE334HD 100ps dan FE349HD 120ps. Model HD ini memiliki bbrp komponen tambahan yg memungkinkan untuk membawa muatan lebih berat serta lebih jago untuk melewati medan offroad. Varian HD ini dilengkapi dgn perlengkapan standar power steering dan axle ratio 6.666:1.
Sasis juga ditambahkan bbrp penguat “L” pada bbrp titik section nya. Untuk spring nya, varian HD kini memiliki 8 lembar per di bagian depan, serta 18 lembar per di bagian belakang (10 utama + 8 pembantu). Model HD ini di masanya, tidak terlalu banyak penjualannya, kebanyakan berupa aplikasi dump, dan persebaran terbesarnya ada di luar pulau Jawa. Tetapi, setelah discontinue, justru model HD ini sangat dicari oleh pengguna fanatik Colt Diesel.
Sekian pembahasan singkat ttg salah satu truk legendaris lansiran Mitsubishi. Meski singkat, tetapi semoga tetap bisa menambah wawasan ttg model2 Colt Diesel FE3 & FE4 yg pernah dijual oleh KTB di Indonesia.
awansan.com – Pasca dihentikannya produksi Colt Diesel T200, Mitsubishi pun kemudian meluncurkan generasi penerusnya yang berjuluk Colt Diesel Fe series dengan tagline “Golden Power” , model ini kemudian lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan nama Colt Diesel Umplung .
Jika dibandingkan dengan Colt Diesel T200, pada generasi ini insinyur Mitsubishi sudah melakukan banyak improvement, paling jelas terlihat adalah di kabinnya yang menggunakan warna baru kuning gading dengan emblem colt diesel terpampang jelas, selain kabin Improvement Juga dilakukan pada sektor chasis, meski dimensi profilnya tetap sama, namun posisi cross member diatur ulang sehingga menjadikannya lebih kuat, selain itu wheelbasenya juga diperpanjang 135mm sehingga ruang kargonya menjadi lebih luas, masih ditambah overhang belakang yang juga dipanjangkan 65mm sehingga ruang kargo bersihnya kini menjadi 4285mm. Singkat kata chasis umplung lebih panjang dan lebih kuat dari Colt diesel T200
Colt Diesel FE 101 (1979 – 1986) dan FE 111 6 ban (1980 – 1984 ) Colt diesel Fe 101 (4 ban) merupakan colt diesel Fe series yang pertama diluncurkan di Indonesia pada tahun , kemudian disusul Colt Diesel FE 111 (6 Ban) yang meluncur pada tahun 1980.
Colt Diesel Fe 101 dan Fe 111 dicirikan dgn warna kabin kuning gading dan warna trim interior hitam. Emblem “Colt Diesel” dgn aksen font “Colt” roundish dan “Diesel” tegak, tertempel di sisi dalam lampu sein sebelah kanan. Tidak ada tulisan “Mitsubishi”, yang tertempel hanyalah logo tiga berlian warna merah.
Pada generasi ini Colt Diesel mendapatkan mesin baru berkode yaitu 4D-30 dengan tagline “Golden Power” , mesin ini mempunyai konfigurasi 4 silinder inline OHV berkapsitas 3298cc. tenaga maksimal dari mesin ini adalah 90 ps sedangkan torsi maksimalnya 220 nm, mesin 4d30 ini kemudian dipadukan dengan transmisi 5 speed manual seri M2S5 dengan Final Gear Ratio 5.494:1. .
Nilai lebih dari Fe101 dan Fe111 dibanding dengan pesaingnya adalah tersedianya fitur exhaust brake yg menjadi perlengkapan standarnya, sistem rem ini sangat membantu istem rem utama yang masih mengandalkan sistem hidraulik vakum dengan tromol rem berdiameter 300mm, Kelistrikannya juga sudah 24 volt
GVW truk ini pada keluaran awal “hanya” di angka 5.0ton, sedangkan sejak tahun 1982 naik 500kg menjadi 5.5ton. Naiknya GVW juga berpengaruh pada daya tanjaknya, dimana pada GVW 5.0ton mencapai 39.5% tan, sedangkan pada GVW 5.5ton turun menjadi 35.0% Tan (sesuai data pabrikan).
Kepala kuning generasi pertama ini sangat sukses di pasaran ketika itu. Hal ini dikarenakan oleh fitur-fitur yang dimilikinya. Seperti exhaust brake dan dimensi bak yang lebih besar.
Siapa yang tak kenal dengan truk Mitsubishi Colt Diesel ?, awansan yakin hampir seluruh penduduk Indonesia mengenal truk yang satu ini, karena memang populasinya yang massif dan tersebar di seluruh Indonesia, Well bisa dibilang Light Truck Mitsubishi Colt Diesel merupakan salah satu dari trio mobil komersial legendaris Mitsubishi yang beredar di Indonesia (Truck Colt Diesel, Mitsubishi L300 dan Colt T 120 Series ).
Selama 40 tahun Mitsubishi Colt Diesel berhasil merajai segmen light duty truck di Indonesia, Mitsubishi Colt diesel jugalah yang manjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia. Mitsubishi Colt Diesel sangat digemari karena durabilitasnya, kekuatannya dan kemudahan perawatannya, jikalau dijual kembali pun resale valuenya masih lebih tinggi dibanding rival – rivalnya di kelas yang sama
Colt Diesel T200 (1975)
Kehadiran Colt Diesel di Indonesia dimulai tahun 1975 ketika PT KTB memasukkan truk Colt Diesel T200 untuk menambah line up produknya. Hal ini merupakan strategi KTB untuk menguasai pasar Indonesia di segmen light commercial vehicle, apalagi dengan kesuksesan Colt T120 membuat KTB percaya diri memasukkan Colt Diesel T200, Colt diesel T200 ditawarkan dalam dua varian yaitu :
Sobat awansan, siapa yang tak kenal dengan truk kepala kuning ini ?, awansan yakin hampir seluruh penduduk Indonesia mengenal truk yang satu ini, karena populasinya yang massif dan tersebar di seluruh Indonesia
Well bisa dibilang Light Truck Mitsubishi Colt Diesel merupakan salah satu dari trio mobil komersial legendaris Mitsubishi yang beredar di Indonesia, Mitsubishi Colt diesel jugalah yang manjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia.
Selama 40 tahun Mitsubishi Colt Diesel telah merajai segmen light duty truck dan mendominasi pada sektor bisnis di Indonesia, Mitsubishi Colt Diesel sangat dikenal, sangat laku dan sangat digemari karena durabilitasnya, kekuatannya dan kemudahan perawatannya.