awansan.com – Dalam dunia otomotif, racun racun memang selalu bertebaran, eits jangan berburuk sangka dulu, yang dimaksud racun disini adalah racun modifikasi. awb pun tak luput dari serangan itu , sehingga dulu sering Dompet AWB kosong gara-gara buat beli racun, disini awb akan sedikit berbagi tentang modifikasiyang dulu pernah awb lakukan di Mega Pro 😀 .
Bicara soal Mega Pro, memang dalam keadaan sehat 100% cukup mumpuni, namun karakter mesin yang oversquare membuat tenaga baru keluar dengan baik pada putaran mesin cukup tinggi, cukup merepotkan karena kuliah awb pada waktu itu banyak dilapangan dengan medan medan super ekstrim, akhirnya awb membuat percobaan dengan mengganti gigi primer sekunder Mega Pro dengan Primer sekunder GL- Max beserta pompa olinya .
Sebagai Perbandingan jumlah gigi primer sekunder Mega Pro adalah 21 : 70, sedangkan primer sekunder GL-Max adalah 18:73.
Bisa dilihat bahwa rasio primer sekunder GL-Max mempunyai rasio yang lebih ringan, dengan begitu diharapkan tenaga bisa lebih keluar di rpm awal.
Beruntung keluarga GL mempunyai basis mesin sama, sehingga pemasangan donor primer sekunder GL-Max ke Mega Pro benar benar Plug n Play ( serahkan ke bengkel 😀 ) .
Review:
Positif
1. Tenaga menjadi beringas dan bisa lebih keluar di rpm awal, cocok buat yang sering melahap jalur pegunungan, dan kota kota 😀 .
2. Lebih hemat RPM, ketika menggunakan primer sekunder asli Mega Pro 100kpj @7500 rpm, ketika menggunakan primer sekunder GL- Max 100Kpj hanya butuh 7000 rpm.
3. Bensin menjadi lebih irit, memang tidak terlalu signifikan mungkin sekitar 5-15% saja.
4. Torsi di rpm rendah sudah terasa, gigi 2 saja motor masih bisa buat standing
5. Agar tidak terlalu liar tenaganya disarankan memakai final gear 15:46 / 14 : 43Negatif
1. Nafas Motor terasa lebih pendek, cepat minta shifting
2. Kecepatan Maksimal hanya 110 kpj saja, jika memakai primer sekunder asli bisa sampai 120Kpj
3. Rpm diatas 7500 berat untuk naik, sedangkan ketika memakai prmier sekunder asli masih bisa 8000-9000 dengan mudah.
Kesimpulan:
Modifikasi ini cocok diterapkan di daerah yang bermedan ekstrim, banyak tanjakan yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi , cocok juga kalau motor sering digunakan untuk membawa barang-barang berat 👿 maupun unutk trabasan, namun jika jalur sehari hari masih jalan datar dan anda speedfreak monggo pakai primer sekunder asli mega pro saja karena nafasnya lebih panjang 😀 .
Baca Juga :
- Ganti Aki Honda Blade 125 Injeksi
- Hino Dutro 136 HDL 6×2 , Ligh Duty Truk 10 Roda Pembetot Perhatian GIIAS 2022
- Gempur Pasar Pick Up, Hino 200 Series Meluncur di GIIAS 2022
- Melihat Ekstrimnya Muatan Truk Antar Pulau di Pelabuhan
- Meramaikan Khazanah Mudik 2022
- Ganti Rantai Honda New Megapro Pakai Merk Indopart