
awansan.com – Sobat bismania, bus keluaran Nissan Diesel mungkin banyak yang luput dari perhatian pemerhati bus di masa kini, padahal pada era 1990 -2000an bus keluaran Nissan Diesel mampu bersaing ketat dengan rival – rivalnya . Dari semua chasis Nissan Diesel yag beredar di Indonesia, nampaknya chasis inilah yang paling legendaris, karena jumlah yang beredar cukup banyak dan juga mempunyai performa yang cukup mumpuni jika dibanding bus front engine lain di masanya.
Nissan Diesel CB87 pertama kali meluncur di Indonesia tahun 1990, dan ditujukan sebagai generasi penerus CB12 yang sudah discontinue, sama seperti Nissan generasi sebelumnya, kemunculan CB87 juga cukup menggemparkan pasar dengan spesifikasi di atas rival rivalnya pada segmen big bus front engine.
Untuk sektor mesin Nissan Diesel CB87 menggunakan mesin diesel FE6B , salah satu mesin legendaris milik Nissan Diesel, dengan konfigurasi 6 silinder inline berkapasitas 6925 cc , naturally aspirated, tenaga maksimal dari mesin ini adalah 180 PS at 3000 rpm, dan torsi maksimal 460 nm at 1600 rpm, terbesar di kelasnya sebagai perbandingan pada tahun yang sama Hino AK 174 tenaganya hanya 175 ps, dan Mitsubishi Bm 116 juga hanya 175 ps. Rekor tenaga Nissan Diesel CB87 baru terpathakan ketika Mitsubishi mengeluarkan BM117.
Tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisi manual 6 speed model MLS 61 A, transmisi 6 speed overdrive pertama di kelas big bus front engine, karena transmisi ini jugalah Nissan CB87 dikenal sebagai pelari andal di trek lurus.
Pada awal kemunculannya, hanya ditawarkan versi sasis pendek saja dengan kode CB87L, namun kemudian tahun 1994 muncul Nissan Diesel CB87P yang mempunyai chasis lebih panjang . Versi CB87P jg tercatat sbg sasis bus FE terpanjang di Indonesia, sebelum dipatahkan oleh sasis Dongfeng FE milik Sumber Kencono. Sasis CB87 untuk versi CB87L, diproduksi hingga th 1997, sedangkan CB87P, diproduksi hingga th 2003.

Dengan spesifikasi yang cukup mumpuni, penjualan Nissan Diesel CB87 pun cukup menggembirakan, dengan area penjualan cukup merata, jika dulu Nissan CB12 hanya laku di sekitaran Jawa Timur, Nissan CB87 merata di seluruh Jawa, bahkan banyak yang membeli unit ini secara borongan, seperti Damri dan Akas.
Meskipun tidak sebanyak dulu, namun hingga kini masih banyak unit Nissan CB87 yang masih beroperasi di jalanan sebagai bus bumel, beberapa Po yang banyak menggunakan Bus Nissan Diesel Cb87 adalah Po AKAS, Po Parahyangan, DAMRI, PO Dahlia Indah, Po Maju Makmur, dll , uniknya lagi kini malah banyak unit Nissan Diesel yang masih justru berada di Pulau Kalimantan, dan digunakan sebagai bus AKAP.
UD Nissan Diesel SP210 (1997 -1998)
Selain Nissan Diesel CB87, secara terbatas juga dipasarkan Nissan Diesel SP210 , Bus ini tergolong edisi limited, dan diproduksi bersamaan dgn CB87. Tahun perakitannya antara 1997-1998.
Engineering Nissan SP210 masih nyaris serupa CB87, hanya ada perbedaan sedikit perbedaan pada engine dan drivelinenya. Sedangkan secara exterior tidak ada bedanya dibanding Nissan CB87.

Yang sedikit membedakan dari Nissan Diesel SP210 ini adalah suara mesinnya lebih halus dari CB87 , suspensi juga terasa lebih lembut, dan akselerasi yg sedikit lebih cepat.
Pengguna terbesar dari Nissan Diesel SP210P adalah Po Staedy Safe,dengan jumlah sekitar 200an unit dan hampir semuanya menggunakan body New Armada, namun karena danya krismon bus ini akhirnya mangkrak kemudian dilelang, banyak Nissan Diesel SP210 yang ahirnya jatuh ke Po Arimbi dan Dahlia Indah, sedangkan sissanya berceceran di berbagai Po Lain, selain digunakan oleh Po Swasta Model SP 210 ex Steady Safe juga banyak yang jatuh ke tangan TNI dan digunakan sebagai bus operasional.

source : Ranger Giga