tenaga

Gallery Foto dan Spesifikasi Honda New Mega Pro Fi (Injeksi)

image

Model sedang Bergaya

image

Penampakan Samping Kiri

image

Spesifikasi

image

Holder

Speedometer

image

Model Lagi

Aksesoris Resmi

Knalpot

Kolong

Spesifikasi :

Tipe mesin:SOHC, 4 Langkah, 5 Kecepatan

Volume langkah (cm3) :149,5 cc
Sistem pendinginan:Pendinginan udara
Sistem suplai bahan bakar:Injeksi/PGM-FI(Programmed Fuel Injection)
Diameter x langkah (mm):57,3 x 57,84
Tipe Transmisi:5 Kecepatan
Rasio kompresi:9,5 : 1
Daya maksimum:9,8 kW (13,3 PS)/8.500 rpm
Torsi maksimum:12,3 Nm (1,25 kgf.m)/6.000 rpm
Pola pengoperan gigi: 1-N-2-3-4-5
Tipe Starter: Starter Kaki & Starter Elektrik
Tipe Kopling:Manual, Multiplate Wet Clutch With Coil Spring
Kapasitas minyak pelumas: 1,0 Liter pada penggantian periodik

Tipe Baterai/Aki:12 V – ,5 Ah
Tipe pengapian:Full Transisterized
Tipe Busi:NGK CPR9EA-9

Panjang x lebar x tinggi:2.052 x 742 x 1.079 mm
Jarak sumbu roda:1.316 mm
Jarak terendah ke tanah:156 mm
Berat kosong:1355 kg
Kapasitas tangki bahan bakar:12,3 Liter
Ketinggian Tempat Duduk:774 mm
Radius Putar Minimum:1900 mm

Tipe rangka:Pola Berlian
Tipe suspensi depan:Teleskopik
Tipe suspensi belakang:Tunggal (dapat di setel keras dan lembut)
Ukuran ban depan:80/100 – 17 M/C 46P
Ukuran ban belakang:100/90 – 17 M/C 55P

Rem depan:Cakram hidrolik, dengan piston ganda
Rem belakang:Cakram hidrolic, dengan piston tunggal

Advertisement

Review CDI BRT di Honda Megapro

Kita sandingin lagi cdi nya
CDI BRT Powermax Hyperband

awansan.com – Memenuhi janji awansan kemarin, setelah kemarin pasang cdi brt, hari ini awansan buatkan review tuh cdi, Perlu dicatat bahwa motor awansan standar ting ting cuman ganti CDI aja. Pengujian pertama adalah digeber pada posisi diam, ketika dinyalakan suara knalpot terasa lebih padet, dan ketika dibleyer suaranya kerasa beda, lebih garing dari standarnya menurut awansan.

(more…)

Meningkatkan Torsi Mega Pro dengan Ronsel GL- Max

awansan.com – Dalam dunia otomotif, racun racun memang selalu bertebaran, eits jangan berburuk sangka dulu, yang dimaksud racun disini adalah racun modifikasi. awb pun tak luput dari serangan itu , sehingga dulu sering Dompet AWB kosong gara-gara buat beli racun, disini awb akan sedikit berbagi tentang modifikasiyang dulu pernah awb lakukan di Mega Pro  😀 .

Bicara soal Mega Pro, memang dalam keadaan sehat 100% cukup mumpuni, namun karakter mesin yang oversquare membuat tenaga baru keluar dengan baik pada putaran mesin cukup tinggi, cukup merepotkan karena kuliah awb pada waktu itu banyak dilapangan dengan medan medan super ekstrim, akhirnya awb membuat percobaan dengan mengganti gigi primer sekunder Mega Pro dengan Primer sekunder GL- Max beserta pompa olinya .


Sebagai Perbandingan jumlah gigi primer sekunder Mega Pro adalah 21 : 70, sedangkan primer sekunder GL-Max adalah 18:73.

Bisa dilihat bahwa rasio primer sekunder GL-Max mempunyai rasio yang lebih ringan, dengan begitu diharapkan tenaga bisa lebih keluar di rpm awal.

Beruntung keluarga GL mempunyai basis mesin sama, sehingga pemasangan donor primer sekunder GL-Max ke Mega Pro benar benar Plug n Play ( serahkan ke bengkel 😀 ) .

Review:

Positif
1. Tenaga menjadi beringas dan  bisa lebih keluar di rpm awal, cocok buat yang sering melahap jalur pegunungan, dan kota kota 😀 .
2. Lebih hemat RPM, ketika menggunakan primer sekunder asli Mega Pro 100kpj @7500 rpm, ketika menggunakan primer sekunder GL- Max 100Kpj hanya butuh 7000 rpm.
3. Bensin menjadi lebih irit,   memang tidak terlalu signifikan mungkin sekitar 5-15% saja.
4. Torsi di rpm rendah sudah terasa, gigi 2 saja motor masih bisa buat standing
5. Agar tidak terlalu liar tenaganya disarankan memakai final gear 15:46 / 14 : 43

Negatif
1. Nafas Motor terasa lebih pendek, cepat minta shifting
2. Kecepatan Maksimal hanya 110 kpj saja, jika memakai primer sekunder asli bisa sampai 120Kpj
3. Rpm diatas 7500 berat untuk naik, sedangkan ketika memakai prmier sekunder asli masih bisa 8000-9000 dengan mudah.

Kesimpulan:
Modifikasi ini cocok diterapkan di daerah yang bermedan ekstrim, banyak tanjakan yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi , cocok juga kalau motor sering digunakan untuk membawa barang-barang berat 👿 maupun unutk trabasan,  namun jika jalur sehari hari masih jalan datar dan anda speedfreak monggo pakai primer sekunder asli mega pro saja karena nafasnya lebih panjang 😀 .

Baca Juga :