Menjalankan ibadah puasa bukanlah suatu alasan sehingga kita harus bermalas – malasan, bagi saya juga puasa bukan alasan untuk berhenti touring hehe :D, beberapa waktu yang lalu saya sempat mengadakan ekspedisi kecil – kecilan mencari oase di tengh gersangnya gunugkidul RR nya ada di sini, ternyata saya pun ketagihan untuk beradventure lagi , namun kali ini saya hanya menggunkan dua motor saja,karena teman kuliah yang lain udah pada mudik ke rumah.
Tujuan kali ini adalah hutan bunder, dan suaka margasatwa paliyan, kebetulan du hutan ini belum pernah kami masuki, jadi penasaran deh
Sabtu 11 Agustus 2012
Saya janjian dengan dhoni untuk bertemu di pertigaan piyungan pukul 09.00, setelah ketemu langsung kita cabut ke hutan bunder, jalanan kesana cukup lancar, karena traffic yang memang belum ramai, jalannya muluzzz bin luruzz pokoknya bisa gaspol ( motor saya max 80 paling )

The Road
HUTAN BUNDER
Dari piyungan sampai hutan bunder diperlukan waktu sekitar setengah jam, sampai dihutan langsung deh narsis
Oh ya sekedar info, hutan bunder ini berbeda dengan hutan lain,daunnya tidak meranggas ketika musim kemarau, sehingga tetap rindang, oke deh adventure begin, nerobos akar – akar pohon masuk ke dalam hutan yihaaa

masuk hutan

sejuk dan rindang

narses lagee
Setelah puas bermain di hutan bunder , kami memutuskan untuk pergi ke paliyan terlebih dahulu untuk melaksanakan wawancara dengan penduduk setempat tentang sejarah telaga – telaga di gunugkidul , dan ternyata banyak ceriata mistisnya hiiiii.
Selesai wawancara kami memutuskan untuk kembali mengunjungi telaga jambe anom , sekedar leyeh – leyeh, berteduh di bawah pohon nan rindang sambil ditiup angin yang semilir sekan menjadi rayuan unutk saya mengunjungi telaga itu
SUAKA MARGASATWA PALIYAN
Dari telaga jambe anom kami langsung menuju suka margasatwa paliyan,hanya butuh waktu sekitar 10 menit hingga ke gerbang suaka margasatwa , tidak lupa foto dulu di depan suaka
Hutan suaka margasatwa terdiri dari tanaman homogen, terutama kayu jati sehingga disini terlihat sangat gersang, hawanya pun cukup panas tidak sesegar di hutan bunder , hewan khas disini adalah kera ekor panjang yang populasinya sudah mencapai puluhan ribu, sayang sekali saya tidak sempat mengabadikan mereka.Awal jalan si masih enak, lewat jalan aspal yang sempit,

masih aspall
Tapi lama kelamaan jalan makin sempit dan kahirnya masuk jalan tanah, yah berasa little afrika gitu deh 😀

Little Afrika

just two person two motorcycle
kami terus masuk ke dalam hutan hingga sampailah kami di ujung jalan yang memang tidak bisa dilewati oleh motor kami ( maklum standar bukan dual purpose), ya sudah akhirnya kami memutuskan putar balik untuk pulang, rute yang diambil sengaja dibuat memutar biar nyampe jogja pas sore, kami berpisah di wonosari,

The way back Home
karena saya mampir di rumah teman, sedangkan dhoni terus lanjot sampai Jogja, overall hari ini benar – benar adventure haha
Oke cukup sekian RR kali ini, tetep sehat tetep semangat biar bisa mbolang lagi 😀
lha cerita mistisnya mana mas?
LikeLike
ahihi menyusul om, solanya cerita mistis tentang telaga yang ada di daerh paliyan
LikeLike
jangan lupa peta…hehehe
LikeLike
jalan tanahnya itu, sungguh menggiurkan
LikeLike
Mana Gambar Binatang Dan Suaka Marga Satwa
LikeLike
Mana Gambar Binatang & Suaka Marga Satwa
LikeLike
mana
LikeLike
MAna gambarnya
LikeLike
Orgem(Orang Gembel)
LikeLike
Have a good day yah …
LikeLike
Terima kasih atas konten dan info yg menarik dan menginspirasi….thk u
LikeLike