
awansan.com – Nama besar Isuzu di Indonesia sudah tidak diragukan lagi dengan tagline “Rajanya Diesel” yang sangat legendaris, Kiprah Isuzu di Indonesia sudah dimulai pada tahun 1960-an ketika menjadi distributor produk mesin diesel dan kendaraan Isuzu di Indonesia , menyusul kemudian berdirinya PT Pantja Motor pada tahun 1974 sebagai awal dari kiprah Isuzu di Indonesia secara resmi, produk yang ditawarkan Isuzu ke pasar Indonesia pun cukup lengkap mulai dari passenger car, light pick up, light bus, medium bus, light duty truck, medium duty truck hingga heavy duty truck.
Namun sayangnya untuk segmen bigbus bisa dibilang Isuzu tidak ada gaungnya jika dibanding dengan rekan senegaranya seperti Hino, Mitsubishi dan Nissan yang sempat moncer dalam meramaikan pasar chasis big bus di Indonesia.
Tapi perlu pembaca ketahui, tidak terdengar gaungnya bukan berarti tidak ada sama sekali, karena ternyata pada era 1990an Isuzu juga pernah beberapa kali memasukkan tipe chasis bigbus ke Indonesia, Cuma hampir semua tidak dijual untuk umum, hanya berdasarkan pesanan saja baik itu dari Instansi pemerintah atau perusahaan otobus.

Isuzu LT 111 (RE)
Chasis Big Bus Isuzu yang pertama masuk adalah Isuzu LT 111 (sekitar thn 1992), chasis ini mempunyai konfigurasi mesin rear engine dengan GVM 13.9 ton dengan Panjang total 12 M , setara dengan saingannya saat itu , hanya saja kedatangannya memang sangat terlambat karena pabrikan lain sudah jauh mendahului mengeluarkan bus dengan konfigurasi ini, sebut saja Mercedes Benz OH series (1984), Hino RK (1988) dan Mitsubishi RM (1991).
Untuk urusan mesin, Isuzu LT 111 ditenagai oleh mesin 6 silinder turbo diesel berkode 6DB1T , yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 180 ps dan torsi maksimal 480 nm. Tenaga dari mesin kemudian disalurkan via transmisi manual 6 percepatan .
Beberapa PO yang pernah mengoperasikan bus tipe ini adalah Po Hiba Utama, Po Laju Jaya dan Po Moga .
Isuzu MT 111 (FE)
Tipe Chasis Big bus lain yang masuk adalah Isuzu MT 111, tipe ini datang untuk memenuhi pesanan Mabes TNI , dan kemudian dikaroseri oleh Tugas Anda dengan model Bravo Cruiser. GVW bus ini adalah 13.5 ton, sedikit dibawah LT 111 yang 13.9 ton.
Berbeda dengan tipe LT 111 yang menggunakan konfigurasi mesin belakang ( rear engine), Isuzu MT 111 ini posisi mesinnya ada di depan (front engine), mesinnya sendiri menggunakan mesin diesel 6 silinder berkode 6DB1 yang masih beraliran naturally aspirated (non turbo), Tenaga maksimal dari mesin ini adalah 160 ps dan torsi maksimal 380 nm.

Isuzu MT 111 sangat mudah dikenali karena whellbasenya yang sangat pendek yaitu 4.9 M, sehingga kesannya bantet, dengan perawatan yang baik chasis ini masih bisa ditemui hingga sekarang di berbagai kompleks militer.
Kini setelah 25 tahun menghilang, Isuzu mencoba kembali ke pasar Chasis Big Bus Indonesia dengan meluncurkan Isuzu LT 134, nampaknya Isuzu telah mengambil pelajaran dari masa lalu, jika dulu produk Isuzu cenderung underpower dengan rival sekelasnya, kini Isuzu sudah membekali mesin yang setara, Bus Isuzu LT 134 juga sudah dibeli oleh beberapa Po yaitu Po Sumber Alam, Po Fajar Timur dan Po Gunung Mulia .
Source : Rudi Arsala, Ranger Giga , BMC, Isuzu Australia,
2 comments