Sejarah Hino AK Series, Chasis Bus Bumel Legendaris di Indonesia

Mira 2

awansan.com – Era 1970 – 1990 bisa dibilang menjadi era kejayaan bagi bus berkonfigurasi front engine, karena pada era tersebut bus rear engine memang belum banyak beredar, persaingan pun cukup ketat karena dari berbagai pabrikan ikut mengeluarkan chasis dengan konfigurasi ini, mulai dari Mercedes -Benz OF 1113, Mitsubishi BM Series, Nissan CB Series, Isuzu MT Series dan tak ketinggalan Hino AK Series.

Namun di artikel kali ini kita akan lebih fokus membahas Hino AK series, produk bus bermesin depan yang masih mampu bertahan produksinya hingga sekarang dan baru mendapat saingan ketika Mercedes Benz mereborn OF 1113 dengan meluncurkan Mercedes Benz OF 1623.

Dari pertama diluncurkan hingga sekarang chasis Hino AK memang sangat identik dengan bus bumel, bahkan bisa dibilang chasis legendaris untuk kelas bumel, karena memang hampir semua Hino AK yang beredar dijadikan bus kelas bumel. Harga chasis yang terjangkau dipadu dengan mesin yang bandel membuat Hino AK series menjadi pilihan utama bagi perusahaan otobus di kelas bumel.

Baca Juga :

Sejarah Hino AK Series, Legenda Bus Bumel di Indonesia

Mengenal Hino AK8 215 , Chasis Bus Entry Level Yang handal

Mengenal Hino BM dan Hino BT , Pelopor Bus Hino di Indonesia

Mengenal Hino BX , Chasis Bus Andalan Hino era 70 -80an

Secara garis besar sudah 4 generasi Hino AK yang beredar di Indonesia yaitu

  1. AK17 , 1985 – 1995 , mesin H07C, 6728cc, 175ps (JIS)
  2. AK3H , sejak 1995MY, mesin H07D, 7412cc, 190ps (JIS)
  3. AK1J , sejak 2003, mesin J08C-F, 7961cc, 210ps (JIS)
  4. AK8J, sejak 2007, mesin J08E-UH, 7684cc, 215ps (JIS)

Nah untuk lebih jelasnya yuk mari kita bahas satu per satu 😀

HINO AK17 series (1985-1995)
Hino AK17 pertama muncul di Indonesia sekitar tahun 1985an, sebagai penerus Hino BX yang sudah discontinue tahun 1983, tipe yang pertama muncul adalah Hino AK174, chasis ini menggunakan mesin baru berkode H07C-D4 dengan output tenaga maksimal 175ps @3000rpm dan torsi 461nm @1800rpm, peak power yang cukup tinggi di 3000 rpm membuat Hino AK terkenal galak di putaran atasnya.

Tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisi manual 6 percepatan dengan rasio lebar yang serupa dengan Truk Hino Ranger FF Super Econo. Hino juga merancang ulang dimensi sasisnya, sehingga lebih baik dari seri BX sebelumnya. Untuk meningkatkan kestabilan, lebar sasisnya kini dibuat melar 90mm dari versi BX.

Urusan suspensi juga dibuat lebih nyaman ketimbang BX, diantaranya adalah dengan menggunakan per daun yg berukuran lebih panjang plus peranti stabilizer. Hal baru lainnya ada pada sistem rem yg sudah mengadopsi tipe AOH (Air Over Hydraulic) dengan tromol rem yg lebih lebar ketimbang BX.

Hino AK174 mudah dikenali dari kemudi yg memiliki 3 palang plus rumah klakson bulat yang masih serupa Hino BX, begitu juga panel instrument-meter cluster nya yg masih berwarna abu-abu,

Hino AK174 hanya tersedia dalam satu varian chasis yaitu chasis pendek dengan wheelbase 5000 mm, sementara ukuran tangki BBM standarnya 140 liter pada keluaran awal, dan naik menjadi 150 liter sejak tahun 1987.

Pada tahun 1993 kemudian muncul Model AK176LA dengan chasis yang lebih panjang berwheelbase 5800 mm , Mesin juga diupdate sehingga tenga bertambah 5 ps menjadi 180 ps, Hino AK 176 LA merupakan pelopor sasis bus mesin depan dengan wheelbase panjang

di era 90an Hino AK Bersaing sengit dengan Mercedes Benz OF1113, Nissan CB dan Mitsubishi BM , Hino AK17 terus diproduksi hingga tahun 1995, kemudian setelah itu digantikan oleh Hino AK3 series.

HINO AK3H
Setelah sukses dengan AK17 series, Hino kemudian mengeluarkan AK3H series pada tahun 1995, dengan beberapa pembaharauan, baik itu di sektor engine, pengereman dan juga desain dashboard.

Di sektor mesin Hino menanamkan mesin baru berkode H07D, yang jauh lebih bertenaga dibanding seri H06C milk AK17 series, meskipun sama sama naturally aspirated, tapi dengan dengan kapasitas mesin yang lebih besar mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 190ps@2900 rpm dan torsi maksimal 530 nm@1700 rpm.

Hino AK3H juga tersedia dalam dua varian chasis, dengan kode AK3HM untuk chasis pendek, dan AK3HR untuk chasis panjang panjang. Seri ini adalah sasis AK yg paling banyak variannya, yakni STD dan HD dgn ban ukuran 10.00-20. AK3H ini dilengkapi teromol rem baru yg lebih besar. Juga ada pilihan axle ratio std, kecil, dan besar. Seri ini diproduksi s/d thn 2002

Untuk ciri-ciri Hino AK3HR bisa dilihat dari setirnya yang modelnya ramping, tuas transmisi yang masih sederhana, speedometer sampai 120 dan suara yang khas.

Hino AK1JRKA
Pada tahun 2003 Hino kemudian meluncurkan AK1J sebagai penerus Hino AK3H Series, Hino AK1J mudah dikenali dengan bentuk stirnya yang sudah serupa dengan Hino RG

di sektor mesin Hino AK1J dibekali dengan mesin baru J08C-F berstandar EURO-1. dengan kapsitas 7961 cc mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 210 ps @2900 rpm dan torsi maksimal 565 nm @1500 rpm

Hino AK1J hanya tersedia dalam varian sasis panjang ini diproduksi sampai dengan akhir 2006 kemudian digantikan oleh Hino AK8 series.

Related image

AK8JRKA 2007 – 215PS 7684cc J08E-UH (Turbo Intercooler)
Hino AK8J merupakan generasi terakhir Hino AK yang masih diproduksi hingga kini, Hino AK8J masuk Indonesia pada tahun 2007 dengan mesin standar EURO-2,untuk Hino AK8 hanya tersedia 1 varian wheelbase yaitu 5800 mm.

Hino AK8 dipersenjatai dengan mesin diesel turbo intercooler berkode J08E-UH yang sudah berstandar Euro 2, Tenaga Maksimum dari mesin ini adalah 215 ps @2.500 sedangkan torsi maksimalnya 620 nm @ 1.500 rpm, tenaga dari mesin kemudian diteruskan ke roda via transmisi manual 6 speed berkode LJ06S, dengan final gear 5,125 Hino AK8 dikenal dengan tarikannya yang spontan.

Untuk chasis ini sudah awansan bahas mendalam di satu artikel khusus, silahkan bisa dibaca disini

Sejarah Hino AK Series, Legenda Bus Bumel di Indonesia

Nah sobat bismania, sekarang sudah tahu kan sejarah Hino AK di indonesia, semoga artikel ini berguna dan bisa menjadi tambahan referensi bagi kita semua 😀 , stay tune and see you next time ..

source : FB ranger giga, Hino Indonesia

Baca Juga :

Mengenal Bus Hino RK 174 dan RK 176 , Bus Hino Rear Eengine Pertama di Indonesia 

Mengenal Hino RK Turbo, Generasi Kedua Bus Rear Engine Hino di Indonesia 

Mengenal Bus Hino RG , Chasis Bus Pembalap Dari Hino 

Mengenal Bus Hino RK8 , Bus Terlaris Hino Indonesia

Bus Hino RK1JSNL , Matic dan Nggak Pakai Solar !!! 

Mengenal Hino RN 285 , Bus Berfitur Air Suspension Pertama dari Hino

Hino RN 285 Automatic, Chasis Matic Menyambut Era Tol Trans Jawa

Mengenal Hino RM 380 , Chasis Bus Premium Terbaru di Indonesia