
awansan.com – Dear Pembaca yang budiman, Kisah Toyota Kijang sendiri tidak bisa dipisahkan dari dorongan pemerintah untuk mengembangkan Mobnas (mobil nasional) tahun 1970-an, pada saat itu disebut dengan proyek Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS), tujuan dari KBNS adalah membuat kendaraan serbaguna dengan harga yang murah agar bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pemunculan nama binatang pada kendaraan niaga ini karena Filipina telah dulu menggunakan nama “Tamaraw” yang berarti kerbau. Maka kemudian dipilih nama “Kijang” . namun ada juga yang mengatakan bahwa “KIJANG)” merupakan singkatan yang mengambil dari kalimat Kerjasama Indonesia dan JepANG.
Baca Juga :
Sejarah Toyota Kijang Part 1 : Kijang Buaya ( KF10 )
Sejarah Toyota Kijang Part II : Kijang Doyok ( KF20 )
Sejarah Toyota Kijang Part III : Kijang Super KF 40/ KF50 (1986 – 1991)
Sejarah Toyota Kijang Part IV: Kijang Grand dan Grand Extra (1992 -1996)
Sejarah Toyota Kijang Part V : Kijang Karoseri Lokal (1986 – 1996)
1st Generation 1977 – 1980 : Kijang Buaya/Kijang Kotak KF 10
Toyota Kijang diperkenalkan pertama kali di Jakarta Fair tahun 1975 dan mulai dijual tahun 1977. Toyota Kijang pertama dalam bentuk pick up. namun seiring tingginya animo masyarkat maka juga kemudian versi minibus, sudah jamak pada zaman itu mobil yang awalnya hanya pick up kemudian di buat versi minibus untuk mengangkut orang.
Fenomena ini ditangkap oleh sejumlah karoseri dengan membuat bodi minibus untuk Kijang, dari dulu hingga sekarang kijang dikenal sebagai minibus yang bisa mengangkut banyak orang, hal inilah yang amat digemari masyarakat indonesia.
Mesin yang digunakan Toyota Kijang generasi pertama adalah mesin bensin Toyota 3K yang diambil dari sedan Toyota Corolla KE20. Dengan konfigurasi 4 silinder iniline OHV , berkapasitas 1200cc, tenaga maksimum mesin ini adalah 55hp pada 6000 Rpm sedangkan torsi maksimumnya mencapai 93Nm pada 3800Rpm, tenaga mesin kemudian disalurkan dengan menggunakan transmisi manual 4 percepatan yang sudah merupakan standar mobil asal Jepang saat itu. Sementara chasis menggunakan tipe ladder frame. Mesin Toyota Kiajng ini dikenal bandel dan mudah dirawat karena konstruksinya yang sederhana.
Ciri khas Kijang generasi pertama adalah pintu mobil yang tidak disertai dengan jendela kaca, melainkan dari terpal atau plastik, selain itu lampu seinnya berada di dalam grill mesin di samping headlamp
Kijang KF10 ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kijang Buaya karena ketika kap mesinnya dibuka penuh, terlihat seperti mulut buaya yang sedang menganga. Kijang KF10 diproduksi dalam hanya dalam kurun waktu tiga tahun saja (1977-1980), karena setelah setelah itu muncul penerusnya yaitu Kijang KF20 (Kijang Doyok)

4 comments