
awansan.com – Siapa sangka ternyata dulu produk Eropa pernah begitu berjaya di sektor kendaraan komersial Indonesia, apalagi bagi generasi yang lahir tahun 1990 an ke atas yang melihat jalanan sudah dipenuhi produk Toyota, Mitsubishi,Mercy dan Hino :D.
Era 50 – 60an bisa dibilang merupakan salah satu era gemilang produk otomotif inggris di Indonesia, mengingat pada masa itu Inggris merupakan salah satu pemasok kendaraan terbesar di Indonesia selain Amerika Serikat.
Jika di segmen kendaraan sipil “Land Rover” yang menjadi icon mobil inggris, maka di sektor kendaraan komersial “Thames Trader” lah yang pantas menjadi icon nya, mengingat jumlah truk ini cukup banyak di Indonesia, bersama dengan Dodge dan Chevrolet , Thames Trader pernah menjadi salah satu penguasa jalanan di Indonesia.

Truk Thames Trader . dok Herry Hermawan Hermanto
Uniknya lagi adalah sebetulnya Thames Trader bukanlah murni produk Inggris, mengingat trukini sebetulnya diproduksi oleh Ford Motor di pabrik Ford Dagenham Inggris , ketika itu semua kendaraan komersial Ford dilabeli brand Thames.
Thames Trader diproduksi dalam kurun waktu cukup cukup lama antara tahun 1957-1965 dengan berbagai macam varian mulai dari Thames Trader seri 15 f(1.5-ton) , Thames Trader 20 (two-ton),
Thames Trader 30 (3 Ton), Thames Trader and 40 (4 ton) hingga Thames trader seri 70 (7 ton). thames trader akhirnya baru dihentikan produksinya tahun 1965 kemudian digantikan oleh Ford D Series.
Dari berbagai sumber yang awansan telusuri ternyata jumlah truk ini di Indonesia lumayan banyak, importir truk ini adalah NV Indonesian Republic Motor Company, tercatat 1500 unit truk masuk secara CBU, menyusul 3000 unit kemudian yang masuk CKD.
Selama diproduksi Thames Trader dibagi menjadi 2 generasi, Thames Trader generasi pertama di produksi tahun 1957-1962, sedangkan generasi kedua diproduksi tahun 1962-1965, Bentuk Thames Trader sangat khas sehingga mudah sekali dikenali, well bisa pembaca lihat semua itu truck seakan akan punya hidung 😆 .

Untuk mesin Thames dibekali dengan dua jenis mesin, versi awal menggunakan mesin bensin Ford, sedangkan versi akhir sudah menggunakan mesin diesel, untuk yang masuk Indonesia besar kemungkinan adalah versi diesel 6 silinder berkapasitas 5400 cc.
di Indonesia, selain untuk angkutan truck, thames trader juga cukup banyak dikonversi menjadi bus, salah satu po yang pernah mengoperasikan bus trader adalah PO Kalisari, dan Po Sumeh .
Seirng berjalannya waktu, kini Thames Trader sudah mulai jarang terlihat di jalanan Indonesia, hanya 1 – 2 yang terlihat itupun pada musim musim tertentu seperti pada musim giling tebu dimana mmg banyak spesies truk truk tua yang kemudian keluar kandang.

Setidaknya aku sering naik mobil2 itu dulu
LikeLike
Wah Bu Ida, punya kenangan dgn kendaraan ini ternyata 😀, saya mlh ndak ada kenangan bu, ketika saya lahir mobil ini sudah punah 😅
LikeLiked by 1 person
Dulu suka di ajak ayah kalau ke lapangan naik truk model ini brg sama prajurit. Yg buaya itu dl aki bilangnya mobil bayawak (biawak)
LikeLike
Sekrang rongsokan nya apa masih ada klo ada hrg nya berapa
LikeLike
Legendary thames trader. Dulu kalo beli buat armada kudu eceran. Sasis kepalamesin gardan,baru dirangkai sesampainya dirumah. Kebanyakan masuk dari singapur. Tuner yg terkenal dari cikampek dg setelan hampir mati lantas hidup lagi. Lhaitu kuat sekali utk tanjakan. Kalo setelan lari biasanya hampir rata putaranya. Sekarang banyak diambil mesinnya utk selep padi ato utk pengeboran tambang minyak tua di blora.
LikeLiked by 1 person
wah terima kasih sekali om sdh berbagi info dan pengalamannya 😀 , dulu punya armada thames berapa unit tuh ? , baru tahu juga saya kalau ada yg masuk via eceran, kebayang banyak banget tuh part yang masuk hhehehe
LikeLike
Wah ternyata dari Inggris toh. Truk ini masih banyak dipakai di daerah Padalarang Jawa Barat, buat angkut batu dari gunung. Tua sekali truk ini.
LikeLike
Iya mas tua sekali, umurnya sudah setengah abad lebih, kalau di padalarang berarti bareng truk truk toyota buaya juga ya ? 😅
LikeLike
Kalau di padalarang masih banyak mobil ini. Dipakai angkut kapur
LikeLike
Jaman saya masih bocah,truk di jalanan dipenuhi merk eropa & amerika : mercy 911 pesek,911 bagong,ford,bedford,thames trader.
LikeLike
yang bedford cukup langka nih mas, saya kalo lihat bedford rata rata eks militer 😀
LikeLike
holy lord in heaven
ini kayanya yg buat truck para pemuka agama dulu
wkwkwk
LikeLike
kok bisa buat pemuka agama ?, gara gara moncong itu kah
LikeLike
Jadi merasa diingatkan waktu kecil, th 60 an sering nebeng truk Thames trader dipakai ngangkut pasir. sejaman itu dipakai juga truk Tatra buatan Ceko dan Zil buatan Unisoviet..
LikeLike
hehe duh ini pelaku sejarahnya ternyata, dulu di daerah mana om tinggalnya ?, kalau truk zil emg masih ada, tapi kalau truk tatra saya baru tahu kalau pernah masuk indonesia 😁
LikeLike
Taun 80an jaman saya SD di bandung masih sering liat truk Thames Trader sama truk bedford…khusus bedford dulu pernah punya mainan replika dari kayu…
LikeLike
kalau sopir mau naik ke kabin, injakannya mana ya? kan tinggi tuh, apa mesti nginjak ban/pelek biar bisa masuk kabin? licin dong.
LikeLike
bang Iwan, biasanya di peleknya ada ring pijakan yang dijepitkan di baud rodanya, memang naiknya begitu bang. heheheh
LikeLike