Bus Toyota Buaya , Bus Normal Control Terakhir dari Toyota

awansan.com – Bus berchasis “Toyota” mungkin tidak terlalu populer di kalangan para pemerhati bis di masa kini, padahal sebetulnya Toyota mempunyai sejarah yang cukup panjang di dunia perbusan di Indonesia meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.

Bus Toyota Buaya muncul seiring populernya Truk Toyota di Indonesia, terutama Truk Toyota Buaya (DA 110) yang memang cukup banyak beredar di dekade 70 – 80an, dan memang sudah jamak pada zaman itu kalau chasis truck kemdudian banyak yang dikaroseri menjadi bus. Berbeda dengan versi truck yang dilengkapi kabin lengkap, Bus Toyota Buaya hanya berupa Chasis + Cowl depan saja seperti pada arsip di bawah ini, chasis dan cowl kemudian dibangun oleh Karoseri menjadi sebuah bentuk bus utuh.

Sama seperti tuk dan bus lain yang beredar di tahun 60 – 70an, Toyota Buaya masih meggunakan model normal control (berbonnet) layaknya bus – bus Amerika seperti Dodge, Chevrolet dan Fargo.

Chasis Toyota Buaya (Dok OBL)

Bus Toyota Buaya menggunakan mesin Diesel Seri D , dengan konfigurasi Inline 6 silinder berkapasitas 6494 cc, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal cukup besar hingga 130 ps (DA100) dan kemudian bertambah menjadi 140 ps (DA110 dan DA110H), keunggulan lain adalah sistem pembakaran indirect Injection, sehingga tidak terlalu peka dengan kualitas solar, Tenaga dari mesin kemudian diteruskan ke gardan via transmisi manual 5 percepatan.

Untuk ukuran chasis, sebetulnya bus Toyota Buaya ini berukuran lebih besar dari medium bus yang beredar dsaar ini, dengan wheelbase 4.1m yg saat itu bersaing dengan Isuzu TX, Nissan U780, dan Mercedes LP911 yg sama – sama memiliki format bodi normal control dgn wheelbase yg seukuran.

Sampai akhir masa produksinya, hanya beberapa po swasta yang pernah menggunakan bus chasis ini salah satunya adalah Po Safari Dharma Raya (OBL) , Pengguna terbanyak bus Toyota Buaya justru pemerintah yang saat itu banyak membagikan Bus Toyota Buaya ke berbagai Instansi, Kementrian, Institusi Pendidikan dan Perusahaan – Perusahaan Negara seperti PTPN, PLN, Pabrik Pupuk, Pabrik Gula dll.

Dan hebatnya lagi disaat banyak bus berbonet lain sudah banyak menghilang pada tahun 80an, Bus Toyota Buaya justru banyak yang masih aktif beroperasi hingga tahun 2000an, bahkan untuk versi truknya masih ada yang aktif hingga kini di beberapa pelabuhan dan pertambangan rakyat.

Bus Toyota Buaya (dok arfah af)

Mengenal Bus Mercedes Benz O 321 H , Pelopor Bus Mercedes Modern di Indonesia

Hasil gambar untuk mercedes benz O 321 H bus chassis
MercedesBenz O321 di Tengah Keramaian Jakarta

awansan.com –  Mercedes – Benz O321 memang bukanlah bus Mercedes pertama yang masuk ke Indonesia, karena sebetulnya pada zaman penjajahan Belanda sudah ada beberapa bus Mercedes yang masuk di Indonesia dan digunakan pada beberapa trayek bus di pulau Jawa dan Sumatera

Bus Diesel Mercedes Benz trayek Bandung – Cirebon (1939)

Namun untuk era pasca kemerdekaan, Bisa dibilang Mercedes Benz O 321 H merupakan pelopor masuknya bus modern di Indonesia, yup pada era 60an Mercedes Benz O 321 H merupakan salah satu jenis bus terbaik di dunia, dengan beberapa fitur yang kemudian baru umum di Indonesia 20 – 30 tahun kemudian, wajar saja bus ini kemudian menarik hati Indonesia yang sedang menyelenggarakan event bergengsi Ganefo dan Asian Games.

Melalui Importir PT Permorim tercatat sedikitnya ada 300 unit Bus Mercedes O321 H yang masuk ke Indonesia, suatu jumlah yang sangat besar untuk satu jenis bus, pada saat bersamaan juga masuk Bus Robur , Bus Dodge dan Bus Ikarus yang juga dipergunakan untuk kepentingan Ganefo dan Asian Games.

Mercedes Benz O 321 H sendiri pertama diluncurkan di Jerman pada tahun 1954 dengan basis produksi di kota Manheim Jerman,  bus ini merupakan cikal bakal body bus low floor dan monoque body di Indonesia, Mercedes Benz O 321 H memiliki desain chasis semi integral, dengan kata lain body terpasang pada kerangka, dimana unit lantai  berperan sebagai penyangga beban keseluruhan, Teknologi seperti ini menjadikan bus lebih ringan, lebih stabil dan bagasi lebih luas karena tidak adanya sasis yang melintang, wheelbase bus ini adalah 4.18 meter sedangkan total panjangnya 9.23 meter dengan kapasitas penumpang 38 seat.

Konstruksi Body seperti ini baru kemudian dipakai di Indonesia 36 tahun kemudian ketika Adiputro memperkenalkan model Neoplan yang berbody monoque juga.

2772029_20140424113533

Mercedes Benz O 321 H perum PPD

Fitur lain yang cukup canggih adalah adanya, pintu geser pneumatic di bagian depan, untuk  kenyamanan jangan ditanya karena O 321 H sudah menggunakan suspensi coil spring (per keong) yang tertanam pada axle depan, ingat lho ini bus tahun 60an, di Indonesia sendiri pintu pneumatic baru muali banyak digunakan tahun 90an, sedangkan per keong sampai sekarang belum ada bus di Indonesia yang memakainya

Pada sektor mesin Mercedes Benz O 321 H keluaran sebelum 1962 menggunakan mesin diesel seri OM321 berkapasitas 5,1 liter dengan tenaga 110HP , sedangkan keluaran 1962 ke atas sudah menggunakan mesin yang lebih besar berkode OM322 , dengan kapasitas 5,7 liter mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 126HP.  tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda Via transmisisi manual 5 speed fully-synchronized dan berfitur gearshift system elektris.

Hasil gambar untuk terminal blok m1973

Bus Mercedes Benz O321 dan Bus Dodge di terminal Blok M 1973

Pasca event Ganefo dan Asian Games selesai bus ini kemudian dipakai oleh Perum PPD untuk bus bus kota di Jakarta, sebagin bus lain juga jatuh ke tangan perusahaan otobus swasta dan dioepasikan sebagai bus antar kota , bus ini masih terlihat hingga tahun 1973 hingga kemudian menghilang tak tau kemana, dari 300an unit bus Mercy O 321 yang masuk Indonesia, kini hanya tersisa 3 unit bus saja di tangan kolektor.

Baca Juga :

Mengenal Mercedes – Benz O321 H , Pelopor Bus Modern di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz OF 1113 , Raja Bus Front Engine era 80an

Mengenal Mercedes – Benz OH 1113 Prima , Bus Rear Engine Pertama di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz Oh 1518 King , Terkenal Karena Kenyamanannya

Mengenal Mercedes – Benz OH 1521 Intercooler, Bus Pelari Jarak Jauh Legendaris dari Mercy

Mengenal Mercedes – Benz OH 1525 , Pelopor Bus Mercy Elektrik di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz OH 1526 , Chasis Bus Leaf Spring Terakhir dari Mercy

Mengenal Mercedes – Benz OH 1626 L , Bus Air Suspension Andalan Mercedes – Benz Indonesia




Mengenal Mercedes Benz OH 1518 King , Legenda Bus Nyaman di Indonesia

awansan.com – Setelah sukses dengan Mercy OH 1113 Prima, Tahun 1988 Mercedes Benz pun kemudian meluncurkan chasis bus baru sebagai penerusnya, Chasis baru ini berkode OH 1518  yang kemudian lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan OH King. dari kodenya bisa membaca bahwa bus ini mempunyai tonase 15 ton dan mesin bertenaga 180 hp. Pada generasi ini Mercedes melakukan beberapa update penting di sektor chasis, mesin dan transmisinya , oh ya selama masa edarnya di Indonesia, Mercy OH 1518 mempunyai 2 pilihan chasis yaitu :

Continue reading “Mengenal Mercedes Benz OH 1518 King , Legenda Bus Nyaman di Indonesia”

Mercedes Benz OH 1113 Prima , Pelopor Bus Rear Engine Dekade 80an

Mercy OH 1113 milik AKAS

awansan.com – Mercedes Benz OH 1113 memang bukanlah First Mover di segmen bus rear engine, karena sebetulnya sudah pernah masuk Bus Mercedes Benz O321 di era 60an yang kemudian perlahan hilang ditelan kejayaan bus front Engine seperti Mercy LP 911, Mitsubishi Fuso, Hino BX dan Ford D series . Mercedes Benz OH 1113 inilah yang menjadi tonggak kembalinya kejayaan bus rear engine di Indonesia

Ketika pertama diluncurkan oleh Mercedes Benz Indonesia awal dekade 80an, Mercy OH 1113 betul betul merevolusi dunia perbusan Indonesia yang saat itu masih sangat akrab dengan bus Front Engine seperti Mercedes benz OF 1113, Mitsubishi BM dan Hino BX. Penempatan mesin di belakang membuat kabin bus terasa sangat senyap, hanya terdengar suara air brake yang seakan menjadi orkestra pendamping selama bus berjalan, dipadu dengan penggunaan leaf spring yang empuk dan stabilizer yang membuat chasis ini sangat nyaman dan stabil ketika menikung.

Selama masa produksinya di Indonesia ada dua generasi OH 1113 yang beredar yaitu : 

  1. OH1113/51, wheelbase: 5.170mm, mesin: OM352A, tenaga: 158hp,
  2. OH1113/60, wheelbase: 6100 mm, mesin: OM366A, tenaga: 170hp,

OH 1113 Generasi Pertama ( Mecy Doyok)
Beberapa sumber mengatakan sebetulnya Mercedes Benz OH 1113 dirilis hampir bersamaan dengan OF 1113, tetapi baru ngetren pada awal 1980an,  Di Indonesia Mercedes OH 1113  lebih dikenal dengan mercy Doyok,

OH 1113 generasi awal masih menggunakan Mesin Diesel OM 352A Yang bertenaga 150 hp, tenaga yang cukup besar untuk era tersebut, sehingga bus ini bisa dipasang AC langsung tanpa AC gantung lagi, OH 1113 sudah menggunakan rem full air brake, tapi belum menggunakan power steering.


OH1113 Generasi Kedua (Mercy Prima)
Mercy Prima merupakan OH 1113 hasil pengembangan gen 1, pada generasi ini OH 1113 mendapat mesin baru seri OM366A yang dilengkapi dengan turbocharger, tenaga pun terdongkrak hingga 170 hp begitu juga dengan torsi yang mencapai 560 nm,  tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisisi manual 5 percepatan. 

Pada generasi kedua ini juga sudah ditambahkan fitur power steering, kelengkapan yang sangat langka untuk chasis bus pada saat itu. sistem rem juga sudah full air brake. Meskipun secara ukuran identik dengan OH 1113 generasi pertama, tetapi Oh 1113 generasi kedua ini mudah dikenali dengan emblem prima yang biasanya tertempel pada body bus.

Di era 80 – 90anan chasis ini merupakan chasis paling bergengsi dan menjadi favorit baik bagi pengusaha otobus maupun para penumpangnya. Chasis OH1113 juga sangat identik dengan bus eksekutif pada masa itu, sehingga ikut mengangkat pamor Mercedes Benz sebagai produsesn chasis bus yang nyaman. Apalagi mesin bus ini kuat digandoli kompresor AC sehingga tidak memerlukan lagi AC gantung layaknya chasis bus lain dimasanya.

Spesifikasi Mercy OH 1113
Tipe:OH 1113 Prima
Berat total GVW :13.200 kg
Jarak sumbu roda:5.170 mm
Panjang:10.178 mm
Julur depan :1.893 mm
Julur belakang :2.985 mm
Lebar tapak:1.817 mm (roda depan)
Lingkaran jejak:minimal 17,6 m
Mesin :OM366A, Diesel 4 tak 6 silinder segaris tegak
Isi silinder:5.958 cm3
Garis tengah silinder:97,5 mm
Langkah Torak:133 mm
Kompresi:16,5 : 1
Daya                                        :170 HP (125 KW) pada putaran 2.500
Torsi maksimal   :560 Nm (57 Kgm) pada putaran 1.400
Tekanan nosel:Nosel baru 200 bar + 8 bar , Nosel lama minimal 180 bar
Transmisi:MB sinkromes G3/60 -7,5
Kopling:GFM 350
Percepatan:5 maju, 1 mundur
Perbandingan Gigi:maju 1 : 7.508/3.986/2.302/1.387/1.0
mundur 6.932




Baca Juga, Serial Bus Mercy Mesin Belakang :

Mengenal Mercedes – Benz O321 H , Pelopor Bus Modern di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz OH 1113 Prima , Bus Rear Engine Pertama di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz Oh 1518 King , Terkenal Karena Kenyamanannya 

Mengenal Mercedes – Benz OH 1521 Intercooler, Bus Pelari Jarak Jauh Legendaris dari Mercy

Mengenal Mercedes – Benz OH 1525 , Pelopor Bus Mercy Elektrik di Indonesia

Mengenal Mercedes – Benz OH 1526 , Chasis Bus Leaf Spring Terakhir dari Mercy

Mengenal Mercedes – Benz OH 1626 L , Bus Air Suspension Andalan Mercedes – Benz Indonesia

Mengenal Mercedes Benz OH 1830 , Chasis Premium Pertama Mercy di Indonesia

Mengenal Mercedes Benz OH 1836 , Chasis Bus Premium Yang Nyaman dan Bertenaga

Mengenal Mercedes Benz OC 500 RF 2542 , Bus Triple Axle Flagship Mercedes Indonesia

Sejarah Karoseri Morodadi Prima , Karoseri Tertua Di Kota Malang

awansan.com – Dear pembaca semua, kota Malang sudah lama dikenal sebagai Kota Karoseri, Mengingat di daerah ini memang banyak berdiri perusahaan karoseri ternama di Indonesia, baik itu Karoseri besar maupun karoseri kecil. 

Berdiri sejak 1964 , bisa dibilang karoseri Morodadi merupakan perusahaan karoseri tertua di Malang, Karoseri yang didirikan oleh Lie Bambang Gunawan ini memempati lokasi seluas lima hektar di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Continue reading “Sejarah Karoseri Morodadi Prima , Karoseri Tertua Di Kota Malang”